Contents
CEC Kampung Inggris – Sobat Coupis pasti sudah tidak asing lagi dengan Imlek, namun pasti belum mengetahui apa itu imlek. Ya, Sin Cia atau Imlek tidak jauh berbeda dengan tahun baru masehi atau tahun baru Hijriah bagi umat Islam. Tahun baru Imlek adalah tahun baru Cina. Pada umumnya, yang banyak merayakan Imlek adalah warga Tiongha.
Pergantian tahun dalam kalender Cina sering kali menjadi momen yanng ditunggu-tunggu oleh sebagain besar orang, khususnya bagi keturunan Tionghoa. Di Indonesia, di Negara lain tahun baru Cina dikenal dengan nama “Chinese New Year”, atau “Guo Nian”, atau “Xin Jia” yang berarti lewat bulan atau bulan baru.
Tak jarang juga masyarakat khususnya masyarakat etnis Thionghoa melakukan beberapa tradisi yang bisa dibilang tradisi tersebut unik, lalu apa saja tradisi unik yang ada di setiap perayaan Imlek? Berikut ulasannya:
1. Mendekorasi rumah dengan nuansa merah
Bagi masyarakat Tionghoa, warna merah berarti melambangkan sesuatu yang sejahtera dan kuat, serta membawa keberuntungan. Warna merah juga dipercaya dapat mengusir Nian atau sejenis makhluk buas yang hidup di dasar laut atau gunung, yang akan keluar saat musim semi atau saat tahun baru Imlek.
Selain menggunakan instrumen berwarna merah, masyarakat Tionghoa juga kerap mengecat pintu dan jendela rumah mereka, dan menempeli kertas yang bertuliskan kalimat atau kata-kata baik.
2. Membersihkan rumah
Menyambut pergantian tahun, biasanya masyarakat Tionghoa memiliki tradisi membersihkan rumah sehari sebelum perayaan. Mereka percaya, dengan membersihkan rumah berarti juga menyapu bersih nasib buruk selama setahun terakhir dan segala keburukan yang menghalangi datangnya keberuntungan. Selain itu, hal tersebut juga menandai bahwa mereka siap untuk menyambut keberuntungan yang baru.
Setelah rumah dibersihkan, biasanya akan dipasang beragam asesoris atau hiasan khas imlek di beberapa sudut ruangan dan meja, yang berfungsi untuk menambah keindahan ruangan dan sebagai simbol kekayaan bagi penghuni rumah tersebut.
3. Bagi-bagi angpau
Bagi anak-anak dan orang yang masih lajang, Imlek berarti banjir uang karena orang tua atau keluarga mereka yang sudah menikah diwajibkan memberikan angpao (amplop merah). Angpao ini biasanya diisi dengan sejumlah uang di dalamnya. Jumlahnya tidak harus banyak, yang penting berupa uang kertas baru dan tidak berbentuk uang logam.
Dalam kepercayaan Tionghoa, uang di dalam angpao yang akan dibagikan tidak boleh diisi dengan mengandung angka 4, karena angka 4 dianggap membawa sial. Dalam bahasa Cina, angka 4 terdengar seperti kata ‘mati’. Selain itu, jumlah uang yang diberikan juga tidak boleh ganjil karena berhubungan dengan pemakaman. Bagi-bagi angpao juga dipercaya untuk memperlancar rejeki di kemudian hari.
4. Tradisi Yu Seng
Tradisi Yu Sheng adalah tradisi makan bersama dalam satu wadah. Dalam piring tersebut ada beberapa makanan dingin seperti irisan ikan salmon, salad, wortel, mie, dan sebagainya. Keluarga atau kerabat yang akan melakukan tradisi ini bersiap untuk mengaduk makanan tersebut secara bersamaan dan mengangkatnya dengan sumpit setinggi-tingginya, sambil mengucapkan “Lao Qi” atau “Lao Hei”.
Yu Sheng sendiri adalah tradisi yang dilakukan untuk menyambut tahun baru Imlek yang berhubungan dengan hidangan khusus di pergantian tahun. Menu wajib ini dihadirkan dan disantap sambil mengucap doa syukur atas rezeki yang telah diberikan.
5. Menyalakan kembang api
Umumnya kembang api dinyalakan pada saat pergantian tahun baru masehi, namun kembang api juga merupakan salah satu pertunjukan yang sangat populer untuk memeriahkan Imlek, karena suara gaduhnya dipercaya membuat mahluk jahat nian ketakutan. Untuk itu, ketika merayakannya di rumah pastikan tetangga tidak merasa terganggu dengan suara berisik yang Anda ciptakan.
6. Tidak Boleh Membalik Ikan saat Menyantapnya
Menikmati ikan saat Imlek juga sangat unik. Ikan yang biasa disantap adalah ikan bandeng. Kita tidak boleh membalik ikan untuk mengambil daging ikan pada bagian bawah. Ditambah lagi, kita tidak boleh menghabiskan ikan tersebut dan menyisakannya agar bisa dinikmati esok hari. Masyarakat Tionghoa percaya kalau kebiasaan ini merupakan lambang dari nilai surplus untuk tahun yang akan datang.
7. Mengunjungi Keluarga Besar
Sama halnya dengan merayakan hari raya Lebaran, perayaan Imlek juga menjadi momen bagi masyarakat Tionghoa untuk mengujungi sanak saudara. Hal tersebut dilakukan untuk mempererat tali persaudaraan. Tidak heran jika pada saat-saat tersebut banyak masyarakat dari etnis Tionghoa yang pulang kampung untuk merayakan Imlek bersama keluarga mereka.
Nah itu tadi merupakan beberapa tradisi unik pada saat perayaan Tahun baru Imlek, bagi Sobat Coupis yang ingin merayakan Tahun baru Imlek jangan lupa untuk share tradisi unik lainya di kolom komentar ya..
Gong Xi Fa Cai!
Baca juga:
- Ini Kado Valentine yang Murah tapi Berkesan
- Ucapan Valentine Dalam Bahasa Inggris dan Terjemahnya
- Ini Tips Mencari Pekerjaan Setelah Lulus