Contents
Halo Sobat Coupis…
Akhir tahun sudah terasa, dari hal yang umum dilihat seperti banyaknya iklan di media yang bertemakan tahun baru.
Sebagian orang ingin menghabiskan malam pergantian tahun baru dengan hal-hal yang bersifat meriah, seperti menikmati kembang api. Namun, banyak orang juga melewatkan malam pergantian tahun dengan sesuatu yang beda.
Nah Sobat Coupis, di Kediri, tepatnya di Monumen Simpang Lima Gumul atau biasa disingkat SLG, Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, akan diadakan “Tumpeng Tahu Kuning Raksasa” untuk menyambut Tahun Baru 2018 di Kabupaten Kediri.
Rencana, tahu kuning tumpeng raksasa dengan ukuran 5meter dan tinggi 5meter akan memcahkan rekor tumpeng tahu kuning sebelumnya.
Bagi Sobat Coupis yang bingung dengan rencana tahun baru, Tumpeng Tahu di SLG dapat menjadi destinasi wisata akhir tahun di Kediri. Acara tumpeng tahu diadakan tanggal 31 Desember 2017 pukul 10.00 WIB.
Tumpeng Tahu Kuning Raksasa tersebut dibuat dari puluhan ribu tahu kuning atau dikenal masyarakat sebagai Tahu Takwa. Pemkab Kediri memperkirakan akan ada sekitar 21.000 buah tahu kuning untuk membentuk sebuah tumpeng besar ukuran raksasa tersebut.
Dihubungi oleh Admin Coupis, koordinator perlengkapan, Winarso, mengatakan, jika 21.000 buah tahu didapatkan dari Pemerintah Kabupaten Kediri dan Kota, serta swadaya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Selain acara tumpengan, tarian tradisional dan kesenian kuda lumping ikut memeriahkan acara ini, ungkap Winarso, pemilik pelaku usaha kecil menengah @nizha_art.
Puncak acaranya, Tumpeng Tahu Kuning Raksasa ini akan menjadi rebutan pengunjung, sekaligus sebagai wujud berbagi berkah menyongsong awal tahun 2018.
Kepala Dinas Pariwisata Kab Kediri, Adi Suwignyo, mengatakan, upaya ini dapat mendorong perekonomian masyarakat Kabupaten Kediri. Khususnya para pelaku UMKM yang selama ini memproduksi tahu takwa, sebagai oleh-oleh khas Kediri.
Baca juga artikel:
1. Ini Cara Unik Menikmati Tahun Baru
2. Tempat-Tempat Di Kediri Yang Cocok Untuk Perayaan Tahun Baru