Contents
Kampung Inggris CEC – Pasti sering mendengar Desa Canggu, desa ini tidak asing akan Candi Surowono-nya. Desa Canggu terletak di Kecamatan Badas Kabupaten Kediri, selain terkenal dengan Candi Surowono, di Desa Canggu juga masih banyak lagi potensi yang sangat mendukung perekonomian para warganya.
Kali ini admin akan menggali beberapa potensi yang terdapat di Desa Canggu, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri.
Baca juga artikel terkait: Eksplor Desa Canggu, Sejarah Candi Surowono hingga Sendang Drajat
1. Candi Surowono
Candi Surowono merupakan pendharmaan oleh Bhre Wengker di Masa kerajaan Majapahit yang tertulis di Kitab Negarakertagama.
Bhre Wengker dituliskan meninggal tahun 1388 dan di dharmakan di Churabhana. Candi Surowono di bangun pada tahun 1400 M dikarenakan pendharmaan seorang Raja dilakukan setelah 12 tahun meninggal serta dilakukan upacara Srada. Akhirnya dibangunkan sebuah candi untuk memberi penghormatan kepada raja tersebut.
Lokasinya yang mudah dan dekat dengan jalan raya membuat banyak wisatawan mengunjungi Candi Surowono. Sebelum pandemi COVID-19, pada hari libur atau waktu liburan sekolah pengunjung di Candi Surowono bisa meningkat hingga dua kali lipat.
Untuk dapat masuk dan menikmati candi ini tidak dikenakan biaya masuk yang mahal, Anda mengisi buku pengunjung dan membayar seikhlasnya untuk perawatan dan kebersihan candi.
2. Pemandian Sendang Drajat
Sendang Drajat Surowono adalah sumber mata air yang terletak di dusun Surowono desa Canggu kecamatan Badas. Konon ceritanya pemandian ini digunakan untuk tempat pembersihan diri para raja sebelum melakukan meditasi dan ritual di Candi Surowono.
Setelah runtuhnya Kerajaan Majapahit, kondisi dari pemandian Sendang Drajat sangat memprihatinkan tidak ada orang yang menggunakan.
Namun untuk saat ini pemandian ini difungsikan kembali dan digunakan setiap hari. Sendang Drajat mempunyai pemandangan yang indah disekitarnya terdapat banyak kolam ikan air tawar di persawahan. Udara yang sejuk dan tempat yang luas membuat para pengunjung betah di tempat ini. Sendang Drajat berasal dari sumber mata air alami yang berasal dari alam.
Tempat ini biasanya dikunjungi oleh anak-anak yang masih dibawah umur maupun remaja, dan ada pula wisatawan lokal yang datang untuk berlibur di akhir pekan, tetapi pada hari Jumat Sendang Drajat Surowono tutup.
3. Gua atau Terowongan Surowono
Bagi mereka yang suka berpetualang, kami punya gua dengan aliran air sumber yang muncul dari sela-sela tembok gua.
Kualitas air yang sangat jernih, terowongan ini diperkirakan sudah ada sejak zaman Majapahit, menurut cerita sebagian penduduk.
Terowongan ini adalah tempat melarung abu para kesatria kerajaan Majapahit, tapi ada juga yang mengatakan terowongan ini di buat oleh maling cluring untuk menculik putri kerajaan.
Ada lima titik terowongan yang masing-masing panjangnya hampir mencapai 200 meter, dan satu titik yang tidak boleh di masuki tanpa membawa peralatan lengkap, karena semakin dalam oksigen akan semakin habis.
Pengunjung yang akan memasuki Gua Surowono, Photo by Nizar Nazarudin/Coupis Gua Surowono terlihat dari atas, Photo by Dory Athma Dipa/Coupis
Gua Surowono ini menjadi tempat untuk mengisi waktu luang, tempat ini sering dikunjungi oleh masyarakat Pare maupun luar Kecamatan Pare untuk sekedar melepas lelah dan menikmati sejuknya pohon bambu.
saat hari libur, tanggal merah, Sabtu dan Minggu, tempat ini menjadi ramai, terlebih lagi saat liburan anak kuliah dan sekolah akan terdengar canda tawa beraneka ragam bahasa yang terlontar, mereka adalah para peserta kursusan dari Kampung Inggris Pare yang datang dari berbagai daerah.
4. Perikanan Air Tawar
Desa Canggu Kecamatan Badas Kabupaten Kediri mempunyai luas wilayah 758,785 Hektar, sebagaian besar penghasilan penduduk adalah dari pertanian, dan perikanan untuk Dusun Surowono, Dusun Surowono berasal dari kata Suro= ikan dan Wono = hutan atau dapat dikatakan surowono adalah hutannya ikan, dan hal itu dibuktikan dengan sering kali mendapatkan penghargaan dari pemerintah di bidang perikanan.
Karena fasilitas air yang sangat mudah di dapatkan maka oleh penduduk setempat persawahan banyak di jadikan tempat untuk pembibitan ikan, dan juga pembesaran untuk konsumsi. Hampir semua jenis ikan tawar dapat dibudidayakan di sini.
Petani ikan sedang merilis ikan untuk dipindahkan ke kolam yang lebih besar, Photo by Dory Athma Dipa/Coupis Petani ikan air tawar sedang memindahkan ikan menuju kolam sebelahnya, Photo by Dory Athma Dipa/Coupis Petani ikan sedang memindahkan bibit ikan ke kolam yg lebih besar, Photo by Nizar Nazarudin/Coupis
Contohnya seperti ikan lele, ikan nila, ikan gurami bahkan budidaya ikan koi juga sangat berekmbang di Desa Canggu. Jika Kamu melewati wilayah Canggu, pemandangan kolam-kolam ikan di setiap rumah akan dengan mudah kita temui.
5. Kuliner
Dari hasil perikanan sebagaian di buat menjadi makanan khas Desa Canggu, di antaranya adalah Nila Crispy, Lele Crispy yaitu ikan nila dan ikan lele yang masih kecil-kecil di masak.
Olahan ini disajikan dengan sangat kering, sehingga rasa yang dihasilkan adalah rasa gurih dan renyah, serta tahan dalam waktu yang lama, dan ini semua berkat sering diadakannya pelatihan-pelatihan untuk usaha kecil yang di sponsori oleh Pemerintah Desa dan PNPM Mandiri Pedesaan. Dan disitu pula terdapat warung-warung maupun kedai untuk pusat makanan dan pembelanjaan bagi masyarakat sekitar maupun luar sekitar.
Inilah sebagian potensi di Desa Canggu, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri. Jika kalian masih penasaran, Anda bisa langsung kunjungi desa Canggu dan jangan lupa untuk mengunjungi tempat wisata dan juga membawa oleh-oleh khas Desa Canggu.
Selamat bersenang-senang, jangan lupa untuk kenakan maskermu, jangan lupa cuci tangan, dan hindari kerumunan, bagikan artikel ini agar kalian dan teman kalian selalu update informasi seputar Kediri dan sekitarnya.
Contributor: Putri Larasati, Oki Fardani, Arif Dwi Handoyo
Baca juga: