Contents
Kampung Inggris CEC – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akan tertibkan ‘Lembaga Kursus Musiman’ yang merusak mutu generik Kursus kampung Inggris Pare. Bupati Kediri berjanji akan tertibkan lembaga kursus ilegal atau lembaga kursus musiman yang merusak mutu kursus di Kampung Inggris Pare.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono atau yang akrab disapa Mas Dhito pun tak mau tinggal diam dan benar benar ingin melakukan penataan.
Apalagi, Kampung Inggris Pare yang menjadi salah satu Ikon Kabupaten Kediri.
“Terkait penataan Kampung Inggris seperti agen-agen (kursus) musiman ini nanti tidak ada, bagaimana caranya maka harus ada wadah yang betul-betul diakui pemerintah kabupaten. Di luar itu tidak boleh.” kata Mas Dhito tegas.
Sebelumnya, dikabarkan jika di Kampung Inggris terdapat kursusan musiman yang biasanya tidak memiliki izin dan tidak terdaftar di Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri. Hal ini bisa merusak mutu pendidikan bahasa di Kampung Inggris.
Lembaga kursus musiman biasanya hanya buka pada saat libur sekolah saja, setelah musim kursus selesai lembaga kursus tersebut menghilang keberadaanya, dan juga berganti nama.
Untuk melakukan penataan Kampung Inggris Pare, Mas Dhito memerintahkan kepada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Kediri bekerja sama untuk menyelamatkan Ikon Kabupaten Kediri itu.
Baca juga: Mas Bup: Kampung Inggris Pare sebagai Lokasi Eduwisata
Sementara itu Muhammad Kalend Osen Pendiri Basic English Course (BEC) atau pendiri Kampung Inggris Pare mengapresiasi legalisasi lembaga kursus pendidikan, yang dijanjikan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono.
BEC yang berdiri sejak 15 Juni 1977 itu setidaknya telah meluluskan 27.000 peserta didik dengan sebaran alumni di tingkat nasional dan internasional.
Eksistensi BEC yang menjadi cikal bakal Kampung Inggris Pare itu tak lepas dari kisah Kalend Osen.
“Asal mulanya saya kan orang pendatang, jadi usaha hidup itu apa, ternyata saya lihat ada peluang untuk bikin kursus Bahasa Inggris, maka saja coba bikin kursus biasa saja, nggak ada bayangan jadi besar kaya apa yang penting cari makan minum tiap hari gitu saja,” terangnya.
Berangkat dari usaha dan harapan pria asli dari Kalimantan yang sederhana itu, kini berkembang pesat lembaga kursus bahasa di sana, hingga dijuluki Kampung Inggris Pare.
Saking terkenalnya, setiap lulusan dari sana pun sangat diperhitungkan.
Tingginya animo masyarakat untuk belajar bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare, memancing munculnya lembaga kursus-kursus musiman.
Hal itu yang menjadi kekhawatiran Kalend Osen, yang benar-benar menjaga mutu pembelajaran.
Baca juga: Mengenal Mr. Kalend, Pioneer Kampung Inggris Pare
“Yang kita khawatirkan munculnya kursus musiman, yang tiba-tiba muncul tiba-tiba menghilang. Ini mengganggu kami yang sudah berpuluh-puluh tahun. Rasanya mohon maaf itu mengganggu kami,” ungkapnya.
Dengan persoalan itu, Kalend Osen berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian.
Salah satunya dengan legalitas lembaga pendidikan yang berstandar.
Sebab, mereka yang selama ini telah berpuluh-puluh tahun bergelut di lembaga kursus bahasa, tidak memiliki kekuasaan untuk menyetop kursus musiman.
“Terimakasih kalau pemerintah memberikan perhatian (legalitas),” pungkasnya.