Mengenal sejarah bahasa Jerman secara singkat. Saat ini hampir 100 juta orang di dunia menggunakan bahasa Jerman sebagai bahasa ibu mereka.
![]() |
Mengenal Sejarah Bahasa Jerman. Photo by Max Fischer from Pexels: https://www.pexels.com/photo/teacher-asking-a-question-to-the-class-5212345/ |
Bahasa Jerman telah menjadi bahasa resmi di tiga negara yaitu Jerman, Austria dan Liechtenstein. Bahasa ini juga digunakan sebagai bahasa resmi kedua di negara seperti Swiss, Luksemburg, Belgia dan negara Uni Eropa lainnya.
Jerman juga diucapkan dengan berbagai macam dialek seperti di utara Italia, timur Perancis. Bahasa Jerman telah menjadi peringkat kedua setelah bahasa Inggris sebagai bahasa yang banyak digunakan sebagai publikasi penelitian scientific. 40% ilmuwan di Amerika merekomendasikan untuk belajar bahasa Jerman.
Karena kekuatan ekonomi negara Jerman sangatlah tinggi di Eropa dan menguasai pasar industri di dunia tak heran jika banyak pelayanan menggunakan bahasa tersebut.
Sejarah Bahasa Jerman Secara Singkat
Berikut ini sejarah bahasa Jerman secara singkat yang bisa kamu ketahui. Bahasa Jerman adalah salah satu bagian dari bahasa Jermanik Barat yang juga banyak digunakan dalam bahasa pengantar Denmark, Afrika, Frisian, dan Inggris hingga Yiddish.
Semua bahasa Jerman berasal dan berkembang dari Proto Jermanik yang berada di tahun 500 SM. Hal ini bisa ditelusuri melalui negara Skandinavia dimana banyak migrasi kala itu terjadi ke wilayah Jerman.
Ada banyak bukti yang tercatat dalam prasasti dari abad kedua yang menjelaskan bahwa Proto Jerman dimulai dan terpecah menjadi dialek Barat, Timur dan Utara yang berbeda.
Dialek Jermanik barat sangat erat kaitannya dengan bahasa Jerman yang bisa dipahami sekitar abad ke 8 Masehi.
Namun pada saat ini terjadi pemisahan keluarga bahasa Jerman dan melahirkan bahasa Jerman modern seperti yang saat ini telah dikenali.
Perubahan tersebut lebih dikenal sebagai Pergeseran Konsonan Jerman Tinggi sehingga beberapa varietas mengalami perubahan suara.
Ada dua kelompok dialek yaitu Bahasa Jerman Tinggi (Hochdeutsch) dan Bahasa Jerman Rendah (Plattdeutsch). Hochdeutsch muncul di daerah Jerman bagian selatan dan Plattdeutsch berkembang di area utara.
Baca juga: Alasan Belajar Bahasa Jerman Bagi Pemula
Tahapan Sejarah Bahasa Jerman
Apabila dilihat dari sejarahnya, bahasa Jerman memiliki tiga periode utama yang bisa diklasifikasikan. Pertama adalah Old German yaitu tahun 750-1050, Middle High German pada tahun 1050 hingga 1350, Early New High German yaitu tahun 1350 hingga 1600 dan Modern German tahun 1600 hingga saat ini.
Periode perkembangan ini lebih mudah diteliti karena masih banyak bukti tulisan. Berbeda dengan periode Proto Jerman dimana tidak terlalu banyak catatan yang tertinggal untuk bisa dipelajari. Berikut ini penjelasan dari masing-masing tahapan sejarah bahasa Jerman yang perlu diketahui.
Old German (750-1050)
Ada dua periode Old German yaitu Old High German dan Old Saxon. Pada periode Old high German, banyak sarjana yang mengalami kesulitan untuk mengembangkan bahasa.
Fakta bahwa terlalu sedikit prasasti yang ditemukan sebelum abad ke 8 telah membatasi kemampuan para sarjana. Sekitar abad keempat karena turut campur kerajaan Romawi, kaum kristiani lebih menguasai.
Bahasa Jerman berkembang dan disebarluaskan melalui biarawan dan biarawati yang menyebarkan injil. Beberapa tulisan mengenai injil didapatkan di beberapa biara seperti St. Gall, Regensburg, dan Reichenau.
Pada masa Old Saxon banyak artifak ditemukan memiliki hubungan erat dengan kehidupan mengenai Kristus dari abad ke sembilan dan sepuluh dengan nama Der Heliand (Penyelamat).
Tulisan mengenai kehidupan Kristus tersebut untuk membawa filosofi Kristus untuk masyarakat Jerman kala itu. Bahasa Old Saxon yang digunakan memiliki kemiripan yang lebih banyak dengan bahasa Jerman yang digunakan saat ini.
Middle High German (1050 – 1350)
Ada dua pembagian dalam periode ini yaitu Middle High Jerman yang lebih dikenal sebagai periode bahasa klasik dan Late Middle High German yang terakhir. Hal yang membedakan antara periode klasik dengan Old High German adalah vokal suku kata yang diperkecil dan sintaksis yang lebih analitik. Contohnya saja pada vokal panjang seperti iß uß ui [y:] dan diftong yaitu ou üe.
Pembacaan umlaut menyebar ke semua vokal dimana pada periode Old erman hanya mempengaruhi kata a saja. Selain itu, Middle high German adalah bahasa umum yang menjadi puisi kesatria. Penyebaran bahasa banyak digunakan melalui mitos dan legenda dari masa lalu Jerman yang ditulis dalam bentuk puisi.[irp posts=”37710″ name=”Mengenang Sejarah Jerman Singkat Pada Abad ke 18″]
Pada Late Middle High German, selama tahun 1200 hingga 1350 kebanyakan orang menulis dengan menggunakan dialek lokal mereka. Mulai dari dialek di wilayah Jerman selatan dan menyebar ke wilayah lainya.
Namun demikian dokumen Latin masih menjadi mayoritas, Fonologi dan kosakata dari berbagai daerah dan budaya cenderung berbeda hampir dari satu rumah ke rumah lainnya.
Early New High German (1350 – 1600)
Periode ini dimulai dengan terjemahan Injil oleh Martin Luther, hasil terjemahannya telah menjadi bahasa yang paling mudah dipahami bahkan saat ini.
Kopian injil telah menyebar luas ke berbagai wilayah yang dulunya tidak mengenal bahasa dan hanya mengetahui tentang dialek saja.
Pada saat yang sama, Katolik Roma mulai menciptakan bahasa standar Katolik yang berbeda dengan Jerman Protestan, namun hanya di beberapa detail saja.
Ada empat perbedaan fonologis yang jelas membedakannya dengan periode Middle High German. Pertama adalah vokal pendek dalam suku kata terbuka yang biasanya diperpanjang. Contoh kata le-ben yang artinya hidup menjadi leß -ben.
Kedua adalah vokal panjang dalam suku kata tertutup yang cenderung menjadi pendek. Ketiga, vokal panjang iß, uß, u_ ß menjadi ei, au, äu. Perbedaan keempat adalah ei, uo, üe menjadi vokal panjang iß, uß, u_ ß.
Baca juga: Ketahui Fakta Tentang Bahasa Jerman yang Menarik
Modern German (1600- sekarang)
Sejarah bahasa Jerman berlanjut pada masa modern yang dimulai dari New High German dan modern German. Pada masa New High German Perancis terus menerus mempengaruhi bahasa Jerman.
Bahasa Perancis populer di kalangan menengah ke atas pada masa pemerintahan Raja Louis XIV. Namun kebanyakan masyarakat menolak adanya pengaruh bahasa asing ke dalam bahasa Jerman.
Pada awal abad ke 18 penggunaan bahasa Jerman lisan mengacu pada bahasa tertulis dan bahasa lisan masih terus dipengaruhi oleh variasi lokal dan regional.
Karya sastra yang memiliki pengaruh sangat besar adalah pada tahun 1624 dimana terbit buku puisi Jerman. Standarisasi bahasa Jerman pada periode modern awal ini masih belum tampak secara jelas dalam bentuk tertulis.
Hingga pada tahun 1800, bahasa Jerman standar hampir dibuat dalam bentuk tulisan secara sempurna. Selama pertengahan abad ke 18 hingga akhir banyak penulis yang membuat bahasa standar modern Jerman. Bentuk-bentuknya dibuktikan dalam tulisan untuk gereja-gereja, negara, pendidikan hingga literasi.
Hingga saat ini masih banyak dialek bahasa Jerman yang berbeda dengan standar yang paling umum digunakan. Bukan hanya soal pelafalannya saja tetapi juga dalam tata bahasa.