Kedelai atau kacang kedelai, adalah salah satu tanaman jenis polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti susu, kecap, tahu, dan tempe.
![]() |
Mengenal Kacang Kedelai yang Berguna bagi Kesehatan. Photo by Polina Tankilevitch from Pexels: https://www.pexels.com/photo/photo-of-tofu-on-white-ceramic-plate-near-soybeans-4518583/ |
Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur.
Wikipedia menuliskan, Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah 1910.
Manfaat Kacang Kedelai
Di balik bentuknya yang kecil, manfaat kacang kedelai untuk kesehatan tubuh rupanya begitu besar. Hal ini dikarenakan kacang kedelai mengandung banyak nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.
Tak hanya menyehatkan, kacang kedelai juga mudah diperoleh dan bisa diolah menjadi beragam hidangan lezat. Yuk, simak beberapa manfaat kacang kedelai untuk kesehatan kita.
1. Menjaga kekuatan dan kesehatan tulang
Kacang kedelai merupakan salah satu sumber kalsium, protein, dan antioksidan isoflavon yang baik. Berkat kandungan tersebut, kacang kedelai bermanfaat untuk memperkuat dan menjaga kesehatan tulang serta gigi.
Beberapa studi pun menunjukkan bahwa pola makan sehat yang memadukan asupan kacang kedelai, terbukti dapat mengurangi risiko terjadinya pengeroposan tulang pada lansia (osteoporosis).
Baca juga: Selain Menyegarkan, Ini Manfaat Buah Sirsak bagi Kesehatan
2. Meringankan gejala menopause
Menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi secara alami yang umum terjadi saat wanita memasuki usia 45–55 tahun. Saat mengalami menopause, seorang wanita dapat merasakan beberapa gejala, seperti sering pusing, mudah berkeringat, vagina kering, sulit tidur, dan suasana hati yang berubah-ubah.
Gejala menopause tersebut bisa diatasi dengan obat-obatan, misalnya terapi pengganti hormon. Akan tetapi, selain dengan obat-obatan, gejala menopause juga bisa diringankan dengan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung fitonutrien, salah satunya adalah kacang kedelai.
3. Menurunkan kolesterol
Beberapa penelitian menyatakan bahwa kacang kedelai dapat mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Hal ini dikarenakan kacang kedelai memiliki kandungan serat dan lemak sehat yang tinggi, sehingga mampu mencegah penyakit jantung dan stroke.
4. Memelihara kesehatan organ tubuh
Tingginya kandungan kalium, protein, lemak sehat, antioksidan, dan serat menjadikan kacang kedelai sebagai salah satu pilihan makanan yang baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Berkat kandungan nutrisi tersebut, kacang kedelai bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah dan mencegah penyumbatan di pembuluh darah (aterosklerosis).
Tak hanya baik untuk jantung, kacang kedelai juga baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan organ lain, seperti otak dan ginjal, dan memastikan organ tersebut berfungsi dengan baik.
5. Mengurangi risiko kanker
Salah satu manfaat kacang kedelai yang juga cukup penting adalah mengurangi risiko terjadinya kanker. Hal ini berkat kandungan fitonutrien dan antioksidan isoflavon yang banyak terdapat di dalam kacang kedelai.
Kedua zat tersebut diketahui baik untuk mencegah beberapa jenis kanker, misalnya kanker payudara dan kanker prostat.
6. Mencegah demensia
Beberapa riset menunjukkan bahwa konsumsi kacang kedelai secara rutin bermanfaat untuk memelihara fungsi otak dan meningkatkan memori. Efek ini menunjukkan bahwa kacang kedelai baik untuk mencegah terjadinya pikun atau gejala demensia.
Meski tergolong jenis makanan yang sehat, sebagian orang mungkin ada yang mengalami alergi terhadap kacang kedelai.
Jika Anda merasakan gejala alergi setelah mengonsumsi kacang kedelai, seperti gatal di kulit, wajah dan bibir bengkak, diare, sakit perut, muntah-muntah, atau sesak napas, segera hentikan konsumsi kacang kedelai dan temui dokter untuk mendapatkan penanganan.
Baca juga: Manfaat Rebusan Daun Salam Jika Diminum Tiap Hari
Kandungan Nutrisi Kacang Kedelai
Sekitar 100 gram kacang kedelai, terdapat sekitar 150–170 kalori dan beragam nutrisi berikut:
- 10 gram protein
- 13–14 gram karbohidrat
- 5 gram lemak
- 3,5–5 gram serat
- 100 miligram kalsium
- 8 miligram zat besi
- 850–900 miligram kalium
- 500 IU vitamin A
Selain itu, kacang kedelai juga diketahui mengandung antioksidan isoflavon, vitamin C, vitamin B1, magnesium, folat, selenium, zinc, serta lemak baik omega-3 dan omega-6.
Berkat kandungan nutrisinya yang tinggi, kacang kedelai sudah lama dikenal sebagai salah satu jenis makanan sehat. Kacang kedelai juga umum dikonsumsi sebagai susu kedelai atau pengganti susu bagi orang yang alergi terhadap susu sapi.
Ragam hidangan yang dengan Bahan Pokok Kedelai
Kira-kira apa saja olahan kacang kedelai yang praktis dan sehat ala rumahan?
Oncom
Ampas atau sisa penyaringan kedelai dari proses pembuatan susu kedelai atau tahu dapat diolah kembali untuk menghasilkan oncom.
Ampas kedelai ditambahkan tepung singkong sebagai bahan perekat, kemudian dikukus hingga matang. Setelah dicetak, ampas tahu ini kemudian ditaburi ragi oncom (Neurospora sitophila). Dengan masa inkubasi selama 2 hari, ampas tahu akan berubah menjadi oncom berwarna oranye.
Tempe
Tempe adalah butiran kacang kedelai rebus yang diberi jamur, lalu difermentasi. Tempe bisa digoreng atau diolah lagi menjadi berbagai hidangan lainnya.
Saat ini, tempe bukan hanya digemari oleh orang Indonesia. Tapi, orang asing pun semakin banyak yang suka makan tempe. Itu sebabnya, di beberapa negara sudah mulai banyak kios makanan cepat saji yang menjual olahan tempe.
Tahu
Kacang kedelai rebus yang dilembutkan lalu difermentasi, akan menghasilkan tahu. Dari tahu ini kita bisa mengolah berbagai hidangan. Mulai tahu goreng, pepes, sampai perkedel.
Susu Kedelai
Bagaimana kalau kacang kedelai kita blender dan diambil airnya? Jadilah susu kedelai. Kandungan gizinya sangat luar biasa, lo. Bukan cuma bermanfaat bagi orang dewasa, susu kedelai pun sangat bermanfaat untuk anak-anak.
Tauco
Rebusan kacang kedelai yang dicincang kasar lalu diberi air dan
dibiarkan berhari-hari sampai kering, akan menghasilkan tauco. Inilah
bumbu yang bisa digunakan untuk berbagai masakan, dari masakan yang
ditumis hingga yang berkuah.