Apa dampak gula untuk otak. Manisnya gula berpengaruh bagi otak. Kita tahu bahwa otak adalah salah satu organ yang paling kompleks dalam tubuh manusia.
Manisnya Gula Pengaruh Bagi Otak, ini Faktanya! Photo by Mark Youso from Pexels: https://www.pexels.com/photo/spoon-in-glass-of-sugar-15206766/ |
Agar otak dapat bekerja dengan maksimal, otak membutuhkan energi salah satunya adalah dengan asupan gula.
Sebab pengaruh gula bagi otak bisa memengaruhi kinerja organ penting tersebut. Ketika Anda mengkonsumsinya terlalu berlebihan, Anda akan semakin ketagihan untuk merasakannya.
Lalu bisa berdampak negatif bagi salah satu organ terpenting manusia maupun berdampak bagi kesehatan.
Dampak Buruk Gula Bagi Otak
Manisnya Gula Pengaruh Bagi Otak. Konsumsi gula berlebih pun tidak kalah bahayanya bagi kesehatan.
Bukan hanya lemak saja yang bikin kita cemas atau hanya perkara diabetes saja, tapi juga kesehatan otak, berikut dampaknya:
Baca juga: 13 Alasan Minuman Soda Manis Buruk untuk Kesehatan
1. Menimbulkan Plak di Pembuluh Darah
Meskipun berukuran kecil, tapi otak menyerap 20-23 persen metabolisme glukosa tubuh. Akan tetapi, kelebihan gula akan menimbulkan masalah bagi insulin tubuh. Insulin sendiri fungsinya mengatur keseimbangan glukosa bagi tubuh.
Bila insulin terhambat, otomatis tubuh tidak bisa menggunakan glukosa sebagai energi. Sebagai penggantinya, tubuh akan menggunakan lemak atau protein untuk proses metabolisme.
Proses metabolisme menggunakan protein dan lemak ini berbahaya bagi otak. Lama-kelamaan bisa menimbulkan plak-plak di pembuluh darah. Hasilnya, aliran darah ke otak pun tidak berjalan lancar.
Parahnya lagi, bisa menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah. Kalau berlangsung lama akibatnya lebih parah lagi, bisa membuat pembuluh darah di otak rusak.
2. Menurunnya Peranan Otak
Konsumsi gula yang berlebih bisa mengakibatkan dan membahayakan struktur serta kinerja otak. Seperti, bagian Hipokampus ( bagian otak yang berperan dalam penyimpanan memori jangka panjang ) jadi mengecil.
Sementara itu, bagian Hipokampus ini berguna untuk mengingat suatu kejadiaan atau fakta. Dengan kata lain, kemampuan otak untuk mengingat akan terganggu bila otak mengalami kelebihan gula.
3. Terganggunya Fungsi Neurotransmitter
Kadar gula berlebih juga bisa menyebabkan gangguan pada neurotransmitter, yang bertanggung jawab menjaga mood tetap stabil. Terganggunya neurotransmitter sering menyebabkan depresi dan kecemasan.
4. Menimbulkan Efek Adiktif
Salah satu efek gula yang masih kontroversial, yakni efek adiktif baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
Sama seperti obat-obatan tertentu, gula disebut bisa membanjiri otak dengan dopamin, bahan kimia yang membuat perasaan nyaman, sehingga fungsi normal otak dapat terganggu.
Manfaat Gula Untuk Kesehatan
Sejauh ini gula memang dianggap sebagai salah satu bahan makanan yang mampu merugikan kesehatan. Gula diduga juga memberikan penyakit diabetes dan berbagai macam penyakit berbahaya lainnya sebab mampu menimbulkan obesitas.
Memang masih menjadi pro kontra apabila menyebutkan manfaat gula bagi otak maupun kesehatan. Tetapi gula mampu memberikan manfaat yang positif untuk kesehatan asal Anda mengonsumsinya dengan jumlah yang tepat. Yuk, kita simak :
1. Peningkat energi instan
Apabila di pagi hari Anda merasakan kurang bersemangat atau lemas, cobalah mengonsumsi minuman atau makanan yang manis.
Hal tersebut efektif untuk meningkatkan energi secara instan. Sebab ketika gula masuk ke dalam darah Anda, maka akan diubah menjadi glukosa. Glukosa ini akan diserap oleh tubuh dan kemudian menghasilkan energi.
2. Meningkatkan tekanan darah
Bagi penderita tekanan darah rendah, gula mampu meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu orang yang menderita tekanan darah rendah disarankan untuk membawa gula batu setiap saat.
3. Meningkatkan fungsi otak
Konsumsilah gula sesuai takaran, apabila Anda Sedang tidak bisa berpikir dengan baik. Mungkin hal ini disebabkan karena kurangnya pasokan gula ke dalam otak.
4. Menyembuhkan depresi
Rasa tenang mungkin juga bisa karena konsumsi makanan yang mengandung rasa manis. Maka, disaat Anda merasakan depresi adalah kurangnya asupan gula yang ada di tubuh Anda.
5. Sugar therapy
Beberapa ahli kesehatan percaya bahwa gula dapat menyembuhkan luka lebih cepat daripada obat-obatan. Bahkan beberapa luka mampu disembuhkan dengan gula pasir lebih cepat daripada antibiotik.
Namun, Anda tidak dapat melakukannya sendiri. Anda tetap memerlukan bantuan seorang dokter untuk melakukannya.
6. Menyehatkan kulit
Asam glikolat dalam gula dapat membantu menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Gula dapat menghilangkan noda pada wajah serta mengembalikan keseimbangan minyak kulit.
Bagaimanapun juga, konsumsilah gula dalam batas wajar. Sebab, rasa manis gula bisa menyebabkan kecanduan, dan konsumsi gula berlebihan bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Pilih gula yang berasal dari sumber alami dan higienis.
Baca juga: Ini Fungsi Hati dalam Sistem Pencernaan dan Organ Ekskresi
Takaran Konsumsi Gula
Asupan gula yang berlebih juga menjadi penyebab utama sejumlah penyakit, seperti jantung, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, hingga penyakit liver. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk selalu mengontrol konsumsi gula per hari.
Batas konsumsi gula per hari yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah 10 persen dari total energi. Ini berarti jika Anda makan 2,000 kalori per hari maka batas konsumsi gula per harinya, yakni kurang dari 200 kilo kalori atau setara dengan 50 gram gula atau sama dengan 4 sendok makan per orang setiap harinya. Konsumsi gula per hari berdasarkan pria, wanita, dan anak-anak sebagai berikut:
Gula per hari untuk pria
Batas konsumsi gula per hari pria sebaiknya tidak lebih dari 150 kalori setiap harinya. Ini artinya setara dengan 38 gram atau 9 sendok teh gula.
Gula per hari untuk wanita
Wanita dianjurkan mengonsumsi gula tidak lebih dari 100 kalori per harinya, atau hanya sekitar 25 gram dan setara dengan 6 sendok teh gula.
Gula per hari untuk anak-anak
Anak-anak berusia 2-18 tahun disarankan tidak mengonsumsi lebih dari 25 gram atau setara dengan 6 sendok teh gula.