Tes IQ adalah salah satu pemeriksaan psikologis yang bertujuan untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang.
Sedangkan IQ sendiri merupakan nilai suatu kecerdasan yang menunjukkan pada tahap atau kelompok mana seseorang itu berada.
Kelompok tersebut ialah idiot, imbicile, moron atau mentally retarted, dull atau borderline, normal, cerdas atau superior, very superior, dan genius.
Sedangkan Psikotes biasanya dilakukan untuk seleksi calon karyawan dan seorang psikolog memberikan laporan hasil pemeriksaan psikologis dan saran kepada suatu perusahaan mengenai calon pegawai yang akan dipekerjakannya, apakah sesuai atau tidak dengan pekerjaan yang dilamarnya.
Baca juga: 15 Fakta Menarik yang Perlu Anda Tahu Seputar Tes IQ
Fungsi Psikotes dan Tes IQ
Penentu diterima atau tidaknya seseorang calon karyawan biasanya perusahaan tersebut menilai berdasarkan dari hasil menyeluruh dari serangkaian tes seleksi penerimaan karyawan.
Penerimaan tersebut biasanya meliputi keterampilan, psikotes, wawancara, penilaian latar belakang pendidikan, dan pengalaman kerja.
Psikotes atau pemeriksaan psikologi juga digunakan untuk menelusuri bakat, penempatan posisi karyawan, keperluan promosi atau kenaikkan jabatan, serta mengenali kekuatan dan kelemahan karyawan.
Dengan demikian psikotes membantu peruahaan untuk melihat apakah karir karyawan-karywannya bisa dikembangkan lebih jauh lagi ataukah tidak.
Jenis-Jenis Psikotes
1. Tes Logika Aritmatika
Tes Logika Deret Aritmatika. Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=VEyZnhdPdWQ
Tes logika aritmatika terdiri atas deret angka. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan analisa Anda dalam memahami pola-pola tertentu (dalam wujud deret angka) untuk kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut.
Tes ini memiliki pola penjumahan, pengurangan, perkalian, pembagian, persentase, dan pecahan angka.
2. Tes Logika Penalaran
Tes Logika Penalaran
Tes logika penalaran terdiri atas deret gambar dua atau tiga dimensi. Kemampuan Anda dalam memahami pola-pola gambar dan prediksi berdasarkan pola akan di ukur dalam tes ini.
3. Analog Verbal Test
Biasanya analog verbal tes terdiri dari 40 soal yang berisi sinonim, antonim, analog suatu kata.
Kemampuan logika terhadap sebuah kondisi untuk melihat sejauh mana Anda memahami sebab-akibat suatu permasalahan akan diukur dalam tes ini.
4. Kraeplien Test atau Pauli
Kraeplien Test atau Pauli, Tes Koran
Kraeplien atau pauli terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur atas ke bawah, dalam bentuk lajur-lajur.
Anda akan diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya.
Yang diukur dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyusuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
5. Wartegg Test
Tes Wartegg
Wartegg tes terdiri dari delapan kotak berisi bentukan tertentu seperti titik, garis kurva, tiga garis sejajar, kotak, dua garis, saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung, dan garis melengkung.
Anda akan diminta untuk menggambar kemudian menuliskan urutan gambar yang telah Anda buat, lalu menuliskan nomor mana yang paling Anda sukai, tidak disukai, sulit, dan mudah menurut Anda.
Yang diukur dalam tes ini adalah emosi, intelektual, dan aktifitas subjek.
6. Draw A Man Test (DAM)
Draw A Man Test adalah tes menggambar seseorang, untuk kemudian Anda memdeskrisikan usia, jenis kelamin, dan aktivitas orang tersebut.
Tes ini dipergunakan untuk mengetahui tanggungjawab, kepercayaan diri, kestabilan, dan ketahanan kerja.
7. Army Alpha Intelegence Test
Army Alpha Intelegence Test tes ini terdiri dari 12 soal yang berisi kombinasi deret angka dan deret bentuk. Dalam Army Alpha Intelegence Test soal satu dan soal lainnya kadang terkait dengan soal sebelumnya.
Army Alpha Intelegence Test bertujuan untuk mengukur kemampuan daya tangkap Anda dalam menerima dan melaksanakan intruksi dengan cepat dan tepat.
Baca juga: Soal Latihan Bahasa Inggris untuk Tes Kerja
8. Menggambar Pohon / Baum Tree Test
Tes menggambar pohon terdiri atas tugas untuk menggambar pohon dengan kreteria: berkambium (dicotyl), bercabang, dan berbuah.
Sehingga tidak diperbolehkan untuk menggambar pohon bambu, pisang, semak, rumput, ataupun tamaman monocotyl lainnya.
Menggambar pohon bertujuan untuk menilai karakter, dan kepribadian seseorang. Semakin lengkap dan detail gambar yang Anda buat, akan semakin terlihat bahwa kepribadian Anda adalah memiliki sikap dewasa serta pikiran yang matang.
9. Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)
Edwards Personal Preference Schedule terdiri atas pilihan jawaban yang paling mencerminkan diri Anda.
Tes ini dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan, dan motif seseorang.
10. Reading Comprehension Test
Reading Comprehension Test adalah tes membaca makalah biasanya lima sampai enam paragraf dengan 500-600 kata. Tes ini membutuhkan pengertian yang mendalam dari yang dibaca, lebih baik jika Anda mengerti dengan pokok materi yang diperbincangkan.
Pada tes ini terkadang tanpa judul dan Anda akan diminta untuk mengisi judulnya. Tujuan dari Reading Comprehension Test adalah untuk mengerti makalah yang dibaca, bukan untuk mengerti ilmu dari sumber tulisan tersebut.
Semoga bermanfaat jangan lupa bahagia dan share artikel ini agar kalian dan teman kalian selalu update berita, informasi seputar Kediri dan sekitarnya.