Tata cara mencuci ari-ari bayi baru lahir dan cara mengubur ari-ari memang bervariasi.
Ari-ari bayi. Foto by cells4life.mk |
Ari-ari bayi atau plasenta adalah organ yang menempel pada dinding rahim selama kehamilan. Dan mempunyai fungsi memasok darah yang mengandung oksigen serta nutrisi dari ibu ke janin. Ari-ari berisi pembuluh darah yang bersumber dari tali pusar.
Ari-ari merupakan organ tubuh yang cukup membingungkan, bahkan misterius bagi beberapa orang. Mengingat, beberapa negara menganggap ari-ari sebagai sisa-sisa kelahiran yang harus dibuang.
Baca juga: 11 List Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Paling Wajib Dibeli
Fakta Ari-ari Bayi
Peran utama ari ari memang untuk menyediakan oksigen dan nutrisi bagi janin. Tapi ada beberapa fakta menarik lain yang perlu Anda ketahui. Inilah fakta ari-ari tersebut sebagai berikut:
1. Menyediakan Kebutuhan Bayi di Rahim
Berdasarkan penelitian terbitan jurnal Philosophical Transactions of The Royal Society B, fungsi ari-ari atau plasenta adalah memberi nutrisi pada bayi.Fokus utama pemberian asupan di dalam ari-ari adalah otak.
Asupan yang diberikan berupa nutrisi makanan dari sang ibu maupun oksigen.Makanan yang dikonsumsi ibu dipecah di dalam ari-ari.
Lalu, protein masuk ke aliran darah. Selanjutnya, diteruskan melalui plasenta dan tali pusarnya menuju aliran darah bayi.
2. Bertindak Sebagai Kelenjar
Plasenta mampu menghasilkan hormon yang berguna untuk pertumbuhan bayi. Hormon yang diproduksi di plasenta meliputi:
- Human Chorionic Gonadotropin (hCG), berguna untuk memicu produksi estrogen dan progesteron hingga akhir trimester pertama. Rasa mual pada ibu hamil dipengaruhi oleh hormon ini.
- Estrogen, hormon ini mampu meningkatkan aliran darah. Hal ini mampu merangsang pertumbuhan rahim dan pertumbuhan jaringan payudara untuk menyusui.
- Progesteron, berguna untuk menjaga lapisan rahim.
- Laktogen plasenta, berfungsi untuk mempercepat metabolisme agar energi ketika hamil tercukupi.
3. Berguna untuk Menukar Darah
Dalam setiap menit, sebanyak 500 ml darah ibu dialirkan ke rahim agar mengalirkan nutrisi dan asupan oksigen ke janin melalui plasenta.
4. Plasenta Bukan Organ yang Dibawa Dari Ibu
Saat sperma membuahi sel telur, sel-sel berkembang biak menjadi blastokista, lalu berkembang menjadi plasenta dan bayi.
5. Membantu Memberi Kekebalan Tubuh
Jika ibu terkena infeksi bakteri, ari-ari bayi mampu memberikan perlindungan untuk bayi dari infeksi yang diturunkan. Sebab, sebelum bayi lahir, bayi menerima antibodi melalui plasenta. Saat lahir, antibodi pun diberikan melalui ASI.
6. Bekerja Secara Mandiri
Tidak seperti kebanyakan organ, ari-ari hanya berkembang dari sperma dan sel telur. Ari-ari bekerja di luar kendali langsung dari sistem saraf.Terlebih, ari-ari tidak memiliki sel saraf. Oleh karena itu, plasenta tidak dikendalikan otak atau sumsum tulang belakang.
7. Satu-satunya Organ Sekali Pakai
Organ tubuh lainnya digunakan selama manusia hidup. Nyatanya, ari-ari adalah organ tubuh yang bisa dibuang setelah bayi melahirkan. Sebab, plasenta memang “dirancang” untuk janin saja.
8. Bukan Penghasil ASI
Meski plasenta bukan penghasil ASI, hal ini rupanya berkaitan. Saat plasenta tidak lagi berada di dalam tubuh, hal ini memicu produksi hormon prolaktin. Hormon inilah yang berfungsi untuk menghasilkan ASI.
Baca juga: Ini Posisi Tidur untuk Ibu Hamil, Agar Bayi Tidak Sungsang
Cara Mencuci Ari-ari
Sebenarnya tidak ada aturan khusus mengenai cara mencuci ari ari bayi baru lahir ataupun keharusan mencuci organ tersebut.
Namun, dengan alasan kebersihan, maka tak ada salahnya bagi orang tua untuk membilas plasenta bayi dari darah-darah yang menempel. Oleh sebab itu, yuk ikuti cara mencuci ari ari bayi baru lahir paling bersih dan mudah di bawah ini.
- Basahkah ari ari, lalu gosok pelan-pelan menggunakan garam dan asam jawa. Kedua bahan ini dipercaya ampuh menghilangkan noda hingga darah pada ari ari.
- Setelah itu, bilas ari ari di bawah air mengalir agar darah-darah yang menempel ikut terlarut.
- Untuk menghindari bau yang kurang sedap, Anda bisa memberikan perasan jeruk nipis.
- Usap halus ari ari dengan lap hingga kering.
Cara Mengubur Ari-ari Bayi
Sama halnya dengan cara mencuci ari ari bayi baru lahir, tidak ditemui pula langkah-langkah tertentu pada tata cara mengubur ari ari.
Tujuan penguburan ari ari pun agar organ berikut tidak membusuk di tempat sampah ataupun dimakan oleh binatang. Ini dia tata cara mengubur ari-ari bayi yang bisa Anda terapkan:
- Bungkus plasenta dengan kain, umumnya kain berwarna putih.
- Gali tanah sedalam 70 cm sampai 1 meter sehingga hewan tidak bisa mencium aromanya.
- Kubur rapat plasenta.
- Sebagai antisipasi, Mom bisa menaruh batu besar di atas tanah kuburan tersebut.
Cara Mengubur Ari-ari Bayi Menurut Adat Jawa
Inilah cara mengubur ari-ari adat jawa dan juga kepercayaan suku Jawa. yuk simak!
- Cara mengubur ari-ari adat jawa yang pertama adalah dengan membersihkan ari ari dari darah yang masih menempel.
- Cara mengubur ari-ari adat jawa yang selanjutnya, bungkus ari ari menggunakan kain putih.
- Masukan ari ari ke dalam kendi yang telah beralaskan daun sente. Cara mengubur ari-ari adat jawa ini juga harus Anda perhatikan dengan baik.
- Kubur kendi ke dalam tanah yang letaknya tak jauh dari rumah.
- Kelilingi kuburan mini tersebut dengan pagar bambu.
- Cara mengubur ari-ari adat jawa yang terakhir. Beri penerangan atau lampu kuning di atas pagar. Lampu berikut dipercaya mampu memberi jalan terang untuk bayi dan juga ari ari yang telah terkubur.
Doa Mengubur Ari-ari Bayi dalam Agama Islam
Seperti yang sudah dijelaskan di atas jika tak ada ketentuan wajib tentang mengubur ari ari dalam agama Islam. Sehingga, tak ditemui pula doa khusus yang berkaitan prosesi tersebut.
Namun, umumnya aktivitas berikut dibarengi dengan pembacaan shalawat hingga panjatan syukur dan harapan agar anak dan keluarga diberi kesehatan selalu.
Semoga Bermanfaat.