Asam urat: pengertian, gejala, penyebab dan nilai normal bagi laki-laki serta perempuan.
Nilai Normal Asam Urat untuk Laki-laki dan Perempuan. Photo by Picas Joe from Pexels: https://www.pexels.com/photo/close-up-of-woman-touching-her-tonsils-11352535/ |
Saat merasakan sakit di area sendi, orang umumnya akan mengaitkan hal tersebut dengan asam urat.
Penyakit asam urat sendiri memang merupakan kondisi yang ditandai dengan peradangan di bagian sendi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi. Kondisi seperti ini sebenarnya tidak akan terjadi jika Anda memiliki kadar asam urat normal.
Penyakit asam urat atau gout adalah peradangan yang menyebabkan persendian tiba-tiba terasa sakit, bengkak, dan kemerahan. Penyebab penyakit asam urat adalah kadar asam urat (uric acid) yang melonjak terlalu tinggi dalam tubuh.
Gejala Asam Urat bagi Penderitanya
Ada beberapa gejala yang kerap dialami oleh penderita penyakit asam urat. Rasa nyeri di daerah persendian hanyalah salah satunya saja. Selain itu, inilah gejala asam urat, diantaranya:
- Muncul warna kemerahan di area sendi yang terasa nyeri
- Bengkak di area sendi
- Saat ditekan, sendi terasa lunak dan hangat
- Berjalan mulai terasa sulit
Gejala asam urat bisa datang dan pergi. Namun jika tidak segera diatasi, rasa nyeri yang dirasakan bisa bertahan hingga 1 minggu lebih.
Baca juga: Pantangan Asam Urat, Banyak yang Tidak Tahu Hindari Makanan Ini…
Penyebab Asam Urat bagi Kesehatan
Naiknya kadar asam urat dalam tubuh tidak terjadi begitu saja. Ada sebab yang melatarbelakanginya. Salah satu penyebab yang paling lazim dijumpai adalah gaya hidup yang tidak sehat.
Namun agar bisa mengambil langkah pencegahan, inilah penyebab asam urat yang perlu Anda ketahui.
1. Usia
Resiko asam urat cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Hanya saja, ada perbedaan usia antara laki-laki dengan perempuan. Pada laki-laki, resiko asam urat cenderung tinggi pada kisaran usia 30 – 50 tahun.
Sedangkan pada perempuan, penyakit asam urat umumnya akan muncul setelah menopause. Resiko asam urat pada wanita memang relatif lebih rendah. Hal ini terjadi karena wanita memiliki kadar uric acid yang lebih rendah dibandingkan laki-laki.
2. Riwayat Keluarga
Penyakit asam urat atau gout adalah penyakit yang diturunkan. Jika ada anggota keluarga, khususnya orang tua yang menderita asam urat, resiko terkena penyakit yang sama cenderung lebih tinggi.
3. Obesitas
Orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas memiliki resiko menderita penyakit asam urat yang lebih tinggi. Jika Anda memiliki indeks massa tubuh melebihi 25 kg/m2, Anda harus mulai waspada dengan penyakit asam urat.
4. Gaya Hidup Tidak Sehat
Terlalu banyak makan daging merah, seafood, alkohol dan makanan lain yang tinggi purin akan meningkatkan resiko mengalami gout.
Begitu juga dengan makanan dan minuman manis. Resiko tersebut akan semakin meningkat jika Anda juga tidak suka berolahraga.
Untuk membantu mencegah asam urat, mulailah untuk memperbaiki gaya hidup Anda. Konsumsi makanan sehat dan aktif berolahraga. Agar lebih maksimal, dukung gaya hidup sehat dengan minum secara teratur.
Nilai Normal Asam Urat
Apabila tubuh memproduksi asam urat secara berlebihan dan ginjal tidak mampu membuangnya, asam urat akan menumpuk dalam darah.
Hal ini kemudian bisa memicu pembentukan batu ginjal dan terjadinya radang sendi akibat penumpukan kristal asam urat yang menyerang persendian.
Oleh karena itu, untuk melihat apakah kadar asam urat Anda normal atau tidak, diperlukan tes kadar asam urat dalam darah dan tes kadar asam urat dalam urine. Berikut ini nilai normal asam urat yang bisa Anda ketahui.
Baca juga: Simak! Penderita Asam Urat, Boleh Konsumsi Sayuran Ini
Tes Asam Urat dalam Darah
Tes darah dapat dilakukan untuk mengetahui kemungkinan rematik asam urat atau peradangan pada sendi akibat tingginya kadar asam urat.
Hasil tes biasanya dapat diperoleh dalam waktu singkat, tapi hal ini tergantung masing-masing laboratorium.
Perlu diketahui juga bahwa bisa saja terdapat perbedaan acuan kadar asam urat normal antara laboratorium satu dengan yang lainnya.
Namun, jangan khawatir, karena biasanya laboratorium akan mencantumkan acuan yang dipakai.
Sebelum tes asam urat dalam darah dilakukan, dokter mungkin akan menganjurkan Anda untuk berpuasa. Secara umum, nilai kadar asam urat normal pada pria dan wanita dewasa sedikit berbeda.
Nilai Kadar Asam Urat Laki-laki | Nilai Kadar Asam Urat Wanita |
---|---|
Pria: 2,5–7,0 mg/dL | Wanita: 1,5–6,0 miligram per desiliter (mg/dL) |
Apabila asam urat Anda melebihi kadar normal, Anda kemungkinan akan mengalami gejala rematik asam urat.
Keluhan akibat kadar asam urat yang meningkat bisa menetap hingga beberapa hari atau sekitar 1−2 minggu. Untuk mengobati kondisi tersebut, Anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri dan penurun kadar asam urat.
Tes Asam Urat dalam Urine
Tes asam urat dalam urine biasanya dilakukan ketika tes darah menunjukkan kadar asam urat yang tinggi atau jika Anda menunjukan gejala rematik asam urat.
Selain itu, tes urine juga biasanya dilakukan untuk menentukan apakah terdapat batu ginjal akibat tingginya kadar asam urat.
Dalam tes urine, Anda perlu mencatat waktu Anda buang air kecil pertama kali di pagi hari. Hal ini berguna untuk menandai waktu awal pengumpulan urine selama 24 jam.
Kemudian, Anda perlu menyimpan urine mulai dari buang air kecil yang kedua dan seterusnya hingga 24 jam.
Setelah itu, Anda perlu memasukkan urine ke kantong sampel yang diberikan laboratorium untuk diperiksa. Kadar asam urat normal di dalam urine yang dikumpulkan selama 24 jam adalah 250–750 mg atau 1,48–4,43 milimoles (mmol).