Mengenal arti kata preloved dan perbedaan thrift shop. Sebagian orang menyukai barang-barang bermerek dibanding yang tidak memiliki merek.
Mengenal Arti Kata Preloved dan Perbedaan Thrift Shop. Photo by Nataliya Vaitkevich from Pexels: https://www.pexels.com/photo/a-miniature-shopping-cart-on-macbook-laptop-6214476/ |
Biasanya barang bermerek dipatok dengan harga yang sangat tinggi. Walaupun begitu, peminat dari barang seperti ini justru selalu bertambah dari waktu ke waktu.
Terkadang barang-barang bermerek diperjualbelikan dalam kondisi bekas pakai sehingga harganya lebih rendah ketimbang saat kondisinya masih baru.
Sayangnya, istilah “bekas” menimbulkan kesan negatif di mata masyarakat, sekalipun barangnya masih dalam kondisi baik.
Kemudian, muncul istilah preloved yang memberikan kesan lebih baik pada barang bekas pakai. Kini barang preloved adalah salah satu produk dalam dunia jual beli yang menguntungkan.
Baca juga: Cara jadi Reseller Baju Online Tanpa Modal
Arti Kata Preloved
Inilah arti preloved dalam suatu bisnis jual beli barang adalah barang bekas pribadi yang dijual kembali dalam kondisi bagus dan layak.
Barang preloved berbeda dengan barang bekas, karena biasanya barang yang dijual preloved memiliki kondisi yang mirip dengan kondisi baru, namun dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau.
Barang yang dijual sebagai barang preloved biasanya barang-barang high-end dari berbagai merk ternama, seperti tas, atau sepatu, sehingga menjadi lebih terjangkau dan bisa dibeli oleh berbagai kalangan.
Tak jarang barang yang dijadikan preloved adalah collection items yang sudah susah dicari di pasaran. Mengapa barang preloved sangat marak diperjualbelikan karena konsumen membeli sebuah produk. Bukan hanya untuk mendapatkan manfaat fungsi barang tersebut tetapi juga sebagai sebuah signal simbolik (Consumption and the Symbolic Project of the Self, Elliott & Wattanasuwan: 1998).
Kotler dan Keller dalam buku Manajemen Pemasaran tahun 2009 mengemukakan bahwa merk mengandung ikatan emosional dengan konsumennya, sehingga merek bukan sekedar gambaran tentang produk, dan dapat mengekspresikan pemakainya.
Tujuan dari perilaku pembeli preloved barang bermerk adalah untuk menghindari rasa perbedaan tingkat sosial di lingkungan dan bisa dipandang oleh orang lain serta mendapatkan pengakuan.
Keinginan untuk memiliki barang branded adalah salah satu faktor adanya pembeli preloved. Khususnya para remaja, yang berkeinginan yang tinggi namun biasanya belum bisa untuk membeli barang branded tersebut karena belum berpenghasilan sendiri.
Hal ini menimbulkan remaja memiliki tuntutan untuk mengikuti perkembangan fashion agar tidak dibilang ketinggalan jaman.
Baca juga: Cara Menjadi Dropshipper Sukses Pemula
Arti Kata Thrift Shop
Thrift merupakan istilah yang identik dengan barang bekas atau seken yang berasal dari luar negeri termasuk juga baju. Dikutip dari Highlark, thrift shop menjual barang yang lebih bermacam-macam dengan harga sangat murah.
Sebab barang yang dijual biasanya berasal dari luar negeri dan awalnya berasal dari donasi. Namun, koleksi thrift shop sekarang bukan lagi berasal dari barang donasi, melainkan hanya barang-barang bekas dari luar negeri.
Kata thrift pada awalnya mengacu pada “keberuntungan” dan telah diartikan sebagai tindakan ekonomis oleh masyarakat umum, mengutip vocabulary.com. Orang yang hemat, atau seseorang yang mempraktikkan penghematan, kemungkinan besar beruntung dalam arti orang tersebut memiliki tabungan.
Di toko barang bekas atau yang juga dikenal dengan thrift shop, Kamu akan menemukan banyak pakaian dan barang-barang bekas lainnya dengan harga murah.
Dengan keberuntungan dan sedikit skill dalam mencari, memadu padankan warna serta motif, Kamu akan dapat menemukan barang bekas layak pakai yang cukup berkualitas dan menarik.
Toko barang bekas atau thrift shop, biasanya dijual berbagai pakaian bekas, furnitur, dan barang-barang rumah tangga lainnya dengan harga diskon.
Perbedaan besar antara toko barang bekas dan toko eceran adalah barang-barang yang dijual di toko barang bekas bukanlah barang baru, tetapi bukan berarti barang tersebut tidak dalam kondisi baik.
Belanja barang bekas adalah cara memberi barang-barang itu kehidupan baru. Belanja barang bekas lebih tentang berburu daripada menemukan satu barang tertentu. Karena toko barang bekas penuh dengan barang-barang antik dan di luar musim, sangat menyenangkan untuk melihat apa yang mungkin kamu temukan.
Kesimpulan Perbedaan Preloved dan Thrift Shop
Preloved lebih menekankan pada barang bekas pribadi yang masih memiliki nilai atau kualitas tinggi.
Thrift Shop lebih fokus pada penjualan barang bekas secara massal dengan harga murah.