Mengapa Silent Letters dalam Bahasa Inggris Tidak Dilafalkan atau Dibunyikan?

Bahasa Inggris sejatinya memiliki banyak silent letters, huruf-huruf tertentu yang tidak dilafalkan atau dibunyikan dalam sebuah kata.

Silent Letters dalam Bahasa Inggris.

Beberapa contoh huruf yang tidak dilafalkan, yaitu huruf “p” pada kata “psychology”. Padahal dalam bahasa lain, khususnya bahasa Indonesia, huruf “p” pada kata Psikologi pasti dilafalkan.

Nah mengapa seperti itu? Pastinya ada alasan mengapa huruf-huruf tersebut tidak dilafalkan. Tidak hanya huruf “p” pada kata “psychology” yang tidak dilafalkan, ada juga huruf “k” pada kata “knight”, huruf “h” pada kata “honest”, dan masih banyak lainnya.

Sebenarnya bahasa Inggris memiliki aturan atau kaidah pelafalan (yang bisa digabungkan dalam kata dan suku kata). Kaidah (atau ilmu) ini dalam linguistik biasa disebut phonotactics.

Dalam fonologi, phonotactics adalah studi tentang cara-cara di mana fonem boleh digabungkan dalam bahasa. (Fonem adalah unit terkecil dari suara yang mampu menyampaikan makna yang berbeda.)

Seiring berjalannya waktu, suatu bahasa dapat mengalami variasi dan perubahan phonotactics. Sebagai contoh, seperti yang ditunjukkan Daniel Schreier, “Phonotactics (Inggris Kuno) mengakui berbagai urutan konsonan yang tidak lagi ditemukan dalam varietas kontemporer”.

Kendala phonotactics adalah aturan dan batasan tentang bagaimana suku kata diproduksi  dalam bahasa. Ahli bahasa Elizabeth Zsiga mengamati bahwa bahasa “tidak memungkinkan pelafalan kata secara acak; melainkan, pelafalan kata yang diperbolehkan dalam bahasa adalah bagian yang sistematis dan dapat diprediksi dari strukturnya.”

Baca juga: 126 Idiom Terkenal dalam Bahasa Inggris dan Penjelasannya

Menurut Zsiga, phonotactics adalah “pembatasan pada jenis suara yang diperbolehkan terjadi dalam posisi tertentu dalam kata” (“The Sounds of Language” in An Introduction to Language and Linguistics, 2014).

Dalam buku Pathways to Language yang ditulis oleh Kyra Karmiloff dan Annette Karmiloff-Smith menyatakan bahwa “Menjadi peka terhadap phonotactics tidak hanya penting untuk mempelajari bagaimana suara diproduksi secara bersamaan; itu juga penting untuk memahami batasan kata.”

Jika sebuah kata diawali dengan huruf /p, b, t, d, g, k/ maka huruf setelahnya hanya boleh diikuti dengan huruf /r/, /l/, dan /w/. Oleh karena itu, dalam bahasa Inggris, ada kata ‘plan’, ‘grow’, ‘Gwen’, ‘cry’, ‘bring’, ‘cluster’, dan ‘prawn’, tapi tidak ada kata yang diawali dengan ‘pn’, ‘gn’, ‘pf’, ‘dn’, dll.

Malahan ada lagi yang sangat terbatas, kayak huruf Nasal /m, n, ng/, yang mana huruf-huruf tersebut cuma bisa diawali dengan huruf /s/ seperti pada kata ‘small’, ‘snow’, ‘smuggle’, dll.  Bahkan huruf /ng/ tidak mungkin ada di awal kata, adanya di akhir kata doang.

Secara historis, pembatasan phonotactics tidak harus karena kesulitan artikulasi, karena apa yang tidak dapat dikatakan dalam satu bahasa dapat dikatakan dalam bahasa lain.

Sebaliknya, kendala ini sangat sering terjadi karena perubahan yang terjadi dalam satu bahasa, tetapi tidak dalam bahasa lain, seperti yang ditunjukkan oleh bahasa Inggris, Swedia, dan Jerman.

Hasil dari perubahan historis dalam bahasa Inggris ini telah menciptakan perbedaan antara ortografi dan pengucapan, tetapi perbedaan ini bukan karena perubahan itu sendiri, tetapi karena fakta bahwa ortografi Inggris belum direvisi. Jika kita ingin mengikuti pelafalan hari ini, semisal pada kata “knife” dan “knee” bisa dieja /naɪf/ dan /ni/, menghilangkan bunyi huruf “k”, tentu saja, ejaan vokal yang optimal.

Baca juga: Invitations: Cara Menulis dan Contoh Undangan Bahasa Inggris

***

Ada dua cara dalam bahasa Inggris kalau ada huruf yang tidak disebutkan pada aturan atau kaidah di atas, yaitu Ephentesis ( menambahkan huruf vokal di antara atau sebelum huruf tersebut) dan Deletion ( penghapusan atau menghilangkan bunyi huruf).

Meskipun saat ini banyak kata-kata, yang berasal dari bahasa Latin dan Yunani, menggunakan Ephentesis, dalam bahasa Inggris umumnya malah menggunakan Deletion. Seperti halnya pada gabungan huruf /ps/ pada kata “pshicology”yang mana huruf awal dari huruf gabungan tersebut harus dihilangkan saat melafalkan, pada contoh tersebut huruf /p/ yang harus dihilangkan saat melafalkan, aturan seperti ini juga berlaku dalam gabungan huruf /kn/ pada kata “knight” dan semacamnya.

Bagaimana menurut kalian? Seru kan belajar bahasa Inggris? Terkadang kita acuh terhadap teori, yang mana, sebenarnya, teori mempermudah kita untuk mempelajari bahasa.

Silahkan share artikel tentang “silent letters” ini jika menurut kalian sangat bermanfaat 🙂

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama