Malam Lailatul Qodar jatuh pada tanggal? ini cara sholat. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang paling ditunggu bagi umat Muslim di bulan Ramadan.
Di malam Lailatul Qadar atau seribu bulan juga turun para malaikat termasuk malaikat Jibril untuk memohonkan kepada Allah SWT untuk memberikan cahaya-cahaya, keberkahan, keutamaan, dan kebaikan kepada hamba-hamba Allah SWT yang beribadah (melakukan amalan sholeh).
Niat Sholat Lailatul Qodar
Sholat lailatul qodar bisa Anda kerjakan minimal dua rakaat. Adapun niat sholat lailatul qadar adalah seperti berikut:
Arab:
أُصَلِّي سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin:
“Ushalli sunnata lailatil qadri rak’ataini lillahi ta’aalaa.”
Artinya:
“Saya niat shalat sunnah lailatul qadar dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Baca juga: Keutamaan Dzikir Petang, Lafadz, dan Artinya Sesuai Sunnah Nabi Muhammad ﷺ
Cara Sholat Lailatul Qodar
Pada dasarnya tata cara sholat Lailatul Qadar sama seperti menjalankan ibadah sholat wajib ataupun sunnah namun ada sedikit perbedaan.
Di mana sholat Lailatul Qadar terdiri dua rakaat, empat rakaat, serta maksimal dua belas rakaat. Berikut tata caranya:
1. Membaca Niat.
2. Takbiratul ikhram.
Tidak berbeda dengan awalan ketika sholat lainnya, sholat lailatul qadar juga diawali dengan melakukan gerakan takbiratul ikhram dengan mengucapkan kalimat takbir yaitu “Allahu Akbar”.
3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek.
Setelah itu, dilanjutkan membaca surat Al-Fatihah pada tiap rakaat. Dilanjutkan membaca surat Al-Ikhlas 7 kali atau At-Takatsur 1 kali, kemudian Al-Ikhlas 3 kali atau Al-Qadr sebanyak 3 kali.
Namun apabila kesulitan membaca surat pendek tersebut, bisa juga membaca surat pendek lainnya sesuai kemampuan masing-masing.
4. Tidak menggunakan tahiyat awal.
Sholat lailatul qadar terdapat perbedaan dengan pelaksanaan sholat wajib sebanyak empat rakaat. Di mana pada rakaat kedua sholat lailatul qadar tidak perlu duduk tahiyat. Namun, langsung bangun dan melanjutkan rakaat yang ketiga.
5. Tahiyat akhir.
Jika sudah sampai rakaat keempat, lakukan duduk tahiyat akhir kemudian mengucap doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada sholat lainnya.
6. Mengucap salam.
Seperti pada sholat lainnya, jika sudah selesai mengucap doa tahiyat akhir, maka gerakan selanjutnya yaitu melakukan salam.
Waktu yang Tepat Sholat Lailatul Qodar
Waktu sholat Lailatul Qadar tentunya dilakukan saat malam Lailatul Qadar. Namun malam Lailatul Qadar tidak ada yang tahu pasti kapan tepat datangnya.
Salah satu pendapat ulama terdahulu mengatakan bahwa malam Qadar jatuh pada malam-malam 10 terakhir Ramadan, khususnya pada malam-malam ganjil.
Pendapat ini merupakan pendapat jumhur ulama, di antaranya Madzhab Al-Malikiyah, Asy-Syafi’iyah dan Al-Hanabilah, serta Al-Auza’i dan Abu Tsaur.
Bahkan Al-Malikiyah dan Al-Hanabilah menegaskan bahwa malam itu tepatnya malam tanggal 27 Ramadan. Hal ini sesuai dengan hadis sebagai berikut:
“Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.” (HR. Al-Bukhari, Muslim dan lainnya).
Di antara malam ganjil pada 10 malam terakhir bulan Ramadan tersebut misalnya saja malam 21, 23, 25, 27, serta 29. Sehingga dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan sunnah agar dapat meraih malam Lailatul Qadar.
Baca juga: Bacaan Doa Qunut Subuh Latin, Berjamaah, dan Sendiri
Bacaan Doa Lailatul Qodar
Kehadiran lailatul qadar tentu akan selalu ditunggu oleh umat muslim, meski tidak satupun yang mengetahui kapan waktu pasti kehadirannya.
Kebanyakan ulama berpendapat bahwa lailatul qadar terdapat pada sepuluh akhir Ramadan, terutama pada malam ganjil. Adapun bacaan doa yang disunahkan pada malam lailatul qadar adalah seperti berikut:
Arab:
اللّٰهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Latin:
‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’
Terjemahan:
”Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku.”
Doa ini diajarkan oleh Rasulullah ﷺ kepada istri beliau, Aisyah radhiyallahu 'anha, ketika ia bertanya, "Wahai Rasulullah, jika aku mengetahui malam Lailatul Qadar, doa apa yang sebaiknya aku baca?"
Rasulullah ﷺ menjawab dengan doa ini. (HR. Tirmidzi, No. 3513)
Doa ini sangat dianjurkan dibaca pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan, terutama ketika mengharapkan bertemu dengan Lailatul Qadar. Doa ini menunjukkan pentingnya memohon ampunan dan pemaafan dari Allah.
Doa Malam Lailatul Qodar Agar Diberi Pertolongan
Doa yang terdapat dalam QS. Al-Baqarah ayat 286 tulisan Arab, latin, dan terjemahan.
Tulisan Arab:
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Latin:
Lā yukallifullāhu nafsan illā wus’ahā, lahā mā kasabat wa ‘alaihā maktasabat, rabbanā lā tu’ākhiżnā in nasīnā au akhṭa’nā, rabbanā wa lā taḥmil ‘alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ ‘alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa’fu ‘annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā ‘alal-qaumil-kāfirīn.
Artinya:
“Ya Tuhan, janganlah Engka siksa kami karena lupa atau bersalah. Ya Tuhan, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana telah Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kamj, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami dalam mengalahkan orang-orang kafir.” (QS : Al Baqarah : 286)
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala dari (kebaikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa dari (kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.'" (QS. Al-Baqarah: 286)
Baca juga: Doa Selamat Dunia Akhirat Latin dan Terjemahan, Waktu yang Tepat untuk Dibaca
Doa Malam Lailatul Qodar Agar Diampuni Kesalahannya
Doa yang terdapat dalam QS. Ibrahim ayat 40-41 tulisan Arab, latin, dan terjemahan.
Tulisan Arab:
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ. رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
Latin:
Rabbij’alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du’ā. Rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu’minīna yauma yaqụmul-ḥisāb.
Artinya:
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepadaku dan kepada kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)” (QS: Ibrahim : 40-41).
Doa ini mengajarkan pentingnya memohon kepada Allah agar senantiasa diberi kemampuan untuk istiqamah dalam sholat serta mendoakan keturunan agar mereka juga menjadi orang yang mendirikan sholat.
Doa ini mengingatkan kita untuk selalu mendoakan orang tua, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat.
Sebagai wujud kasih sayang kepada sesama, kita dianjurkan mendoakan kaum mukminin agar diampuni dosa-dosanya, terutama pada hari perhitungan amal (yaumul hisab).