Memahami bagaimana doa sholat hajat, waktu dan tata caranya. Manusia merupakan ciptaan Allah SWT yang tak memiliki kemampuan untuk melihat masa depan mereka sendiri. Tak ada yang tahu mengenai jodoh, rejeki, hingga maut.
Doa Sholat Hajat, Waktu, dan Tata Caranya. Photo by Monstera Production from Pexels: https://www.pexels.com/photo/muslim-black-man-praying-at-home-5996991/ |
Semua merupakan misteri yang tak terpecahkan bagi manusia. Namun, takdir manusia masih dapat diubah oleh tangan mereka sendiri. Hal itu selayaknya dalam surah Ar-Rad: 11 yang berbunyi sebagai berikut,
Arab:
لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌۭ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًۭا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ
Latin:
Lahu mu'aqqibaatum mim baini yadayhi wamin khalfihi yahfazoonahu min amrillah; innal-laaha laa yughayyiru maa biqawmin hattaa yughayyiroo maa bianfusihim wa izaaa araadallaahu biqawmin sooo'an falaa maradda lahu wa maa lahum min doonihee min waal
Terjemahan (Bahasa Indonesia):
"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya di hadapan dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya, Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya; dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (QS. Ar-Ra'd: 11)
Maka dari itu, sudah sepantasnya bagi manusia untuk senantiasa berdoa dan berusaha untuk mencapai setiap keinginannya agar dikabulkan Allah SWT. Salah satu caranya bagi pemeluk agama Islam adalah dengan menunaikan sholat hajat.
Baca juga: Keutamaan Sholat Tahajud dan Tata Cara Melaksanakannya
Sholat Hajat Adalah
Ada sholat 5 waktu yang wajib dikerjakan setiap hari, lalu ada pula sholat sunah. Ibadah sholat yang tak wajib dikerjakan, namun akan mendapat pahala jika dilakukan.
Nabi Muhammad SAW memperkenalkan berbagai jenis ibadah sholat sunah. Salah satunya adalah sholat hajat. Sholat hajat adalah ibadah sholat yang dilakukan ketika seseorang memiliki suatu keinginan ataupun hajat.
Ibadah ini merupakan satu bentuk ikhtiar agar keinginan kita dikabulkan oleh Allah SWT. Entah itu keinginan yang berkaitan dengan rezeki, jodoh, atau perlindungan dari perkara-perkara mudarat.
Meminta sesuatu kepada Allah SWT bukan sesuatu yang dilarang. Asalkan hajat tersebut diminta dengan cara yang sesuai syariat.
Waktu Pelaksanaan Sholat Hajat
Sholat Hajat dapat dilakukan kapan saja kecuali pada waktu-waktu yang dilarang untuk sholat, yaitu:
- Setelah sholat Subuh hingga matahari terbit (waktu terbit fajar)
- Saat matahari berada di tengah (tepat di atas kepala) sebelum tergelincir ke barat (sekitar waktu zawal)
- Setelah sholat Ashar hingga matahari terbenam
Selain waktu-waktu tersebut, waktu terbaik untuk melaksanakan sholat Hajat adalah:
- Malam hari (sebaiknya di sepertiga malam terakhir) karena waktu ini termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa.
- Setelah sholat Isya hingga sebelum Subuh, karena waktu malam umumnya lebih tenang dan khusyuk untuk beribadah.
Tata Cara Sholat Hajat
Sholat hajat secara umum dikerjakan layaknya gerakan pada sholat fardhu biasa. Tata cara sholat hajat tersebut dapat dilakukan sebanyak 2 hingga 12 rakaat yang cukup disesuaikan dengan kemampuan seorang muslim.
Namun, jumlah rakaat yang lebih banyak tentu akan semakin mendekatkan diri kita dengan Allah SWT. Sebab, waktu sholat hajat tersebut merupakan momen berpasrah diri kepada Allah SWT.
Setelah menunaikan sholat hajat, hendaknya seseorang tersebut membaca doa sholat hajat serta berdzikir mengingat Allah SWT banyak-banyak. Adapun tata cara sholat hajat yang dapat dikerjakan yakni sebagai berikut:
- Niat sholat hajat
- أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
- “Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala“
- Artinya: “Aku berniat sholat hajat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala”.
- Takbiraatul ikhram dikerjakan secara berdiri bagi yang mampu
- Membaca doa Iftitah
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca salah satu surat dari Alquran, diutamakan untuk membaca Surat Al-Karifuun sebanyak 3 kali pada raka’at pertama
- Ruku’ disertai tuma’ninah
- I’tidal disertai tuma’ninah
- Sujud disertai tuma’ninah
- Duduk di antara 2 sujud disertai tuma’ninah
- Sujud kedua disertai tuma’ninah
- Berdiri kembali untuk melaksanakan raka’at kedua
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca salah satu surat dari pendek AlQuran, diutamakan untuk membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 3 kali pada raka’at kedua
- Ruku’ disertai tuma’ninah
- I’tidal disertai tuma’ninah
- Sujud disertai tuma’ninah
- Duduk di antara 2 sujud disertai tuma’ninah
- Sujud kedua disertai tuma’ninah
- Tahiyyat akhir disertai tuma’ninah
- Diakhiri dengan salam
Sholat hajat dapat dilengkapi dengan membaca sejumlah doa setelah salam. Adapun beberapa doa tersebut yakni berupa shalawat, doa warid, doa hajat, serta doa menyatakan hajat pribadinya kepada Allah SWT.
Doa Sholat Hajat
Setelah mengetahui pengertian sholat hajat dan juga tata caranya. Berikut salah satu doa sholat hajat yang dapat dilafalkan setelah menunaikannya,
Bacaan arab doa sholat hajat
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ .اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْعِصْمَةَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَّالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَّالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لَاتَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Bacaan latin doa sholat hajat
“Laa ilaha illallohul hakiimul kariimu subhaanallohi robbil ‘arsyil azhiim. Alhamdu lillaahi robbil aalamiin. As aluka muujibaari rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin laa tada lii dzamban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.”
Artinya:
“Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha
Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang
Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.
Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu
yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap
kebaikan. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan
Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri
jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu,
melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan
Penyayang.”
Baca juga: Bacaan Doa Iftitah Latin dan Artinya, Sesuai Sunnah
Keutamaan Sholat Hajat
Sholat hajat memiliki beberapa keutamaan, yakni:
1. Dicintai Allah
Karena sholat ini merupakan ibadah sunnah, maka saat melakukan ibadah-ibadah sunnah seperti ini akan mendatangkan kecintaan dari Allah SWT. Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman: “Barangsiapa memusuhi wali-Ku, sungguh Aku mengumumkan perang kepadanya.
Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya.” (HR Bukhari).
2. Ditinggikan Derajatnya
Dengan memperbanyak sholat, seorang hamba akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT. Hal ini juga berlaku saat seseorang mengerjakan sholat hajat. Bukan hanya berpahala dan keinginannya dikabulkan, tapi juga derajat yang ditinggikan di hadapan Allah SWT.
“Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu.” (HR Muslim).
3. Diampuni Dosanya
Dengan memperbanyak sholat, kaum muslimin juga akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT. Mengerjakan sholat ini termasuk memperbanyak sholat dan memperbanyak sujud sebagaimana hadis di atas.
4. Keinginannya Dikabulkan
Ini adalah keutamaan khusus yang dimiliki oleh sholat hajat. Penjelasan mengenai hal ini terletak dalam sebuah keterangan oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah mengutip hadis shahih dari Abu Darda RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua rakaat dengan sempurna maka Allah memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat.” (HR Ahmad).
Mengerjakan sholat hajat scara khusyu dan membaca doanya serta melakukannya dengan rutin, mudah-mudahan dapat mendekatkan seseorang dengan keinginannya.