Memahami question tag:
pengertian, cara membuat, dan contoh.Question Tag: Pengertian, Cara Membuat, dan Contoh. Photo by Leeloo The First from Pexels: https://www.pexels.com/photo/question-marks-on-craft-paper-5428830/
Ketika kamu sering bermain sosial media seperti Facebook dan Twitter. Pasti sudah akrab sekali dengan yang namanya “tag”, mungkin juga kamu setiap hari menjumpai tag seperti itu di sosial media.
Di lain hal tesebut, sudahkan taukah kamu apa itu question tag? Sebenarnya question tag ini sering sekali digunakan dalam komunikasi sehari-hari.
Kamu pun juga sudah sangat sering sekali menggunakannya, baik menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
Hanya saja disini mungkin kamu tidak tahu bahwa yang kamu gunakan tersebut sebenarnya adalah sesuatu yang dalam bahasa Inggris disebut question tag.
Baca juga: Cara Mudah Menambah Skill Bahasa Inggris dalam Kehidupan Sehari-hari
Pengertian Question Tag?
Pengertian question tag adalah suatu pertanyaan pendek yang mengakhiri (diakhir) suatu kalimat, question tag ini digunakan untuk menanyakan (penegasan) suatu informasi atau untuk meminta/memohon suatu persetujuan dari orang lain (lawan bicara).
Secara sederhana, apabila diartikan ke bahasa Indonesia, question tag akan menjadi seperti ini “kan?”, “iya kan?”, “ya kan?”, “ya?”,”bukan?”, dalam kalimat akan menjadi seperti contoh dibawah ini:
- Kamu sudah makan kan?
- Admin blog ini ganteng, iya kan?
- Kamu baru bangun tidur, ya kan?
- Kamu diet ya?
- Film tadi malam bagus, bukan?
Kalau menyusunnya dalam bahasa Indonesia terlihat mudah sekali. Kalau dalam bahasa Inggris, walaupun juga mudah namun ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan, khususnya rumus yang digunakan.
Apa Rumus Question Tag?
Ada rumus dan aturan yang perlu kamu ingat dalam membuat question tag. Berikut ini rumus question tag yang bisa kamu gunakan.
- Ketika kalimat pernyataan menggunakan linking verb “be” (is, am, are, was, were), maka pertanyaan pun menggunakan be.
- Jika kalimat pernyataan menggunakan primary auxiliary verb (be, do, have) atau modal auxiliary verb (will, would, may, might, can, could, shall, should) maka pertanyaan menggunakan auxiliary verb yang pertama (jika ada lebih dari satu).
- Jika kalimat pertanyaan menggunakan main verb selain linking verb “be” dan tanpa didamping auxilary verb, maka “do/does/did” akan digunakan dalam membuat question tag.
- Jika kalimat berupa larangan atau perintah, maka pertanyaan diawali dengan “will you”.
- Jika kalimat pertanyaan menggunakan subjek tak spesifik seperti nobody, everybody, no one, dan everyone, maka kamu harus menyematkan “they” dalam question tag.
- Menurut beberapa sumber, jika kalimat awal negatif, question tag harus positif. Sebaliknya, jika kalimat awal positif, question tag harus berbentuk positif. Contoh:
- The weather is nice outside today, isn’t it?
- The clouds aren’t coming back, are they?
Baca juga: 40+ Kata Mutiara Bahasa Inggris untuk Keluarga
Kapan Question Tag Dipakai?
Perlu kamu ketahui bahwa question tag dipakai ketika kamu ingin:
- Mengonfirmasi kebenaran sesuatu
- Memperhalus kalimat perintah
- Memberikan saran atau ajakan
Adapun penjelasan lebih detailnya seperti berikut ini:
Mengonfirmasi Kebenaran Sesuatu
Fungsi pertama dari question tags adalah untuk mengonfirmasi apakah sesuatu itu benar atau tidak. Question tags pada umumnya digunakan ketika kita menduga bahwa sesuatu itu benar. Contoh:
- You will come with me, won’t you? – Kamu akan ikut denganku, kan? ( Menurut dugaanku kamu akan ikut denganku, tetapi aku tidak yakin)
- She didn’t fell, did she? – Dia tidak jatuh, kan? ( Menurut dugaanku dia tidak jatuh, tetapi aku tidak yakin)
- They have arrived, haven’t they? – Mereka telah tiba, ya? ( Menurut dugaanku mereka telah tiba, tetapi aku tidak yakin)
Aturan Question Tag
Ada beberapa aturan dalam pembentukan question tag jenis ini. Aturan utamanya adalah jika kalimat berbentuk positif, maka question tag-nya harus negatif.
Begitu juga sebaliknya. Jika kalimatnya negatif, maka question tag-nya positif. Contoh (yang digarisbawahi adalah kalimat, yang ditebalkan adalah question tag):
- We are leaving, aren’t we? – Kita akan pergi, kan? ( kalimat positif diikuti oleh question tag)
- We aren’t leaving, are we? – Kita tidak akan pergi, kan? (kalimat negatif diikuti oleh question tag)
Aturan selanjutnya adalah jika kalimatnya menggunakan kata kerja, maka question tag-nya harus menggunakan do, does, atau did. Do untuk subjek I, you, we, dan they.
Does untuk he, she, dan it. Did untuk bentuk past tense. Contoh (yang digarisbawahi adalah subjek dan kata kerja, yang ditebalkan adalah question tag):
- He knows, doesn’t he? – Dia tahu, kan?
- It doesn’t take too long, does it? – Tidak akan lama, bukan?
- I don’t drive, do I? – Aku tidak menyetir, kan?
- Mia and Rita sit on the sofa, don’t they? – Mia dan Rita duduk di sofa, kan? ( Mia dan Rita adalah they)
- You slept, didn’t you? – Kamu tidur, kan? ( past tense)
Jika menggunakan modal, maka question tag-nya juga modal. Kecuali modal have to / has to, question tag-nya menggunakan do/ does. Contohnya adalah:
- We should study, shouldn’t we? – Kita harus belajar, ya?
- He has to run fast, doesn’t he? – Dia harus berlari kencang, bukan?
- You can’t speak Japanese, can you? – Kamu tidak bisa berbicara Bahasa Jepang, kan?
Jika kalimatnya diawali dengan I am, maka question tag-nya harus aren’t I. Jika I am not, question tag-nya harus am I. Contoh:
- I am right, aren’t I? – Aku benar, kan?
- I am not wrong, am I? – Aku tidak salah, kan?
- I’m genius, aren’t i? – Aku jenius, bukan?
Baca juga: Present Perfect Continuous Tense: Rumus, Fungsi dan Contoh
Memperhalus Kalimat Perintah
Question tags juga dipakai ketika kita ingin memerintah atau melarang orang lain untuk melakukan sesuatu . Fungsi question tags pada kalimat perintah adalah untuk memperhalus perintah.
Question tag pada kalimat perintah bisa dikatakan setara dengan please. Pada jenis kalimat ini, question tags tidak bisa diterjemahkan menjadi “kan?”, “bukan?”, “ya?” atau “yuk?”, melainkan “tolong”. Contoh:
- Close the door, won’t you? – Tolong tutup pintunya
- Don’t smoke here, will you? – Tolong jangan merokok di sini
- Bring me some coffee, will you? – Tolong bawakan saya kopi
- Tell John, won’t you? – Tolong beritahu John
Untuk menyusun question tag pada kalimat perintah, gunakanlah will you atau won’t you sebagai question tag.
Will you dan won’t you sebenarnya sama saja. Namun, penggunaan won’t you, sedikit menyatakan bahwa jawaban yang diprediksikan adalah “no”. Contohnya adalah:
- Pass me the salt, will you? – Tolong berikan aku garam ( kita mengharapkan respon “yes” dari lawan bicara kita, dan dia akan memberikan garam kepada kita)
- Pass me the salt, won’t you? – Tolong berikan aku garam (agak memperlihatkan bahwa kita memprediksikan lawan bicara kita akan menjawab “no” dan tidak akan memberikan kita garam)
Memberikan Saran atau Ajakan
Kita juga bisa menggunakan question tags saat kita ingin memberikan saran atau mengajak lawan bicara kita. Contoh:
- Let’s go shopping, shall we? – Kita belanja, yuk?
- Let’s continue, shall we? – Kita lanjutkan, yuk?
- Let’s surprise her, shall we? – Kita kejutkan dia, yuk?
Dalam konteks ini, kalimat harus selalu diawali dengan let’s yang kemudian diakhiri oleh shall we sebagai question tag. Contoh:
- Let’s hang out at the park tomorrow, shall we? – Besok kita nongkrong di taman, yuk?
- Let’s have a look at that painting, shall we? – Kita lihat lukisan itu, yuk?
- Let’s practice our English, shall we? – Kita latih Bahasa Inggris kita, yuk?
- Let’s eat, shall we? – Kita makan, yuk?