Pengertian desa dalam studi geografi ada banyak ragamnya. Perbedaan pengertian desa menurut para ahli muncul karena tingginya variasi kondisi wilayah perdesaan di berbagai negara.
Selain itu, ada sejumlah jenis model untuk merumuskan klasifikasi desa. Perkembangan wilayah desa dan interaksinya dengan daerah lain merupakan satu di antara banyak fokus kajian di studi geografi.
Oleh sebab itu, Geografi Desa menjadi salah satu cabang dari ilmu geografi. Dengan sudut pandang geografi, desa dikaji dengan pendekatan keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah.
Desa dibentuk atas prakarsa masyarakat dengan memperhatikan asal usul desa dan kondisi sosial budaya masyarakat setempat.
Pembentukan desa dapat berupa penggabungan beberapa desa, atau bagian desa yang bersandingan, atau pemekaran dari satu desa menjadi dua desa atau lebih, atau pembentukan desa di luar desa yang telah ada.
Desa dapat diubah atau disesuaikan statusnya menjadi kelurahan berdasarkan prakarsa Pemerintah Desa bersama BPD dengan memperhatikan saran dan pendapat masyarakat setempat. Desa yang berubah menjadi Kelurahan, Lurah dan Perangkatnya diisi dari pegawai negeri sipil.
Desa yang berubah statusnya menjadi Kelurahan, kekayaannya menjadi kekayaan daerah dan dikelola oleh kelurahan yang bersangkutan untuk kepentingan masyarakat setempat.
Desa Swasembada Adalah
Pengertian desa swasembada adalah daerah yang sudah memiliki tingkat kemajuan lebih dibandingkan dengan daerah di wilayahnya, sehingga untuk pengaruh pada kebudayaan terutama tentang adat istiadat sangat kecil, meskipun masih tetap ada.
Sedangkan untuk bentuk sosialisasi dan interaksi dengan masyarakat luar wilayah ini berjalan dengan baik, lantaran memiliki penduduk yang bertemat tinggal disana sudah memandang antara untung dan ruginya.
Baca juga: Siklus Batuan: Proses Terbentuknya dan Jenisnya
Ciri-ciri Desa Swasembada
Untuk karakteristik yang melakat di dalam desa swasembada ini, antara lain adalah sebagai berikut;
1. Terletak di Ibukota Kecamatan
Desa swasembada untuk yang ada di dalam definisi negara berkembang, seperti Indonesia ini biasanya terletak di ibukota kecamatan. Letaknya yang berada di pusat pemerintahan inilah yang mendukung kemajuan dari desa swasembada.
Karena akan terlihat aneh jika daerah pusat pemerintahan namun tidak memiliki kemajuan di dalamnya.
2. Mulai Padat Penduduk
Daerah desa swasembada dari komposisi masyarakat mulai dipadati oleh penduduk.
Hal ini dikarenakan terdapatnya kelengkapan sarana dan prasana yang memadai. Penyebab lain padatnya penduduk yang dikarenakan tingkat laju kelahiran yang tinggi.
3. Adat Istiadat Sudah Tidak Terikat Lagi, Namun Masih Dipegang
Seperti desa swakarya, pada desa swasembada juga sudah tidak terikat adat istiadat.
Hal ini dikarenakan untuk menerima perubahan yang datang dari luar. Perubahan tersebut mampu mendorong daerah menjadi lebih maju, terlebih untuk adat-adat yang merupakan bagian daripada kearifan lokal.
4. Sarana dan Prasarana Lengkap
Sarana dan prasarana yang hadir di daerah desa swasembada mulai lengkap.
Kelengkapan ini dapat ditinjau dari adanya pusat pemerintahan seperti kantor bupati, bappeda, kesbangpol, dan lain sebagainya. Meskpun aksesnya tidak jauh akan tetapi masih bisa diangkau oleh sebagian besar masyarakat.
5. Masyarakat Memiliki Sikap Partisipasi yang Tinggi
Partisipasi dalam hal ini adalah sikap masyarakat memajukan daerah.
Sebagian orang yang sudah memiliki taraf pendidikan yang tinggi, bahkan minimal lulus SMA sehingga generasinya akan menyesukan zaman dengan melanjutkan pendidikan di daerah perkotaan (kuliah di kota).
6. Terdapat Banyak Lokasi Industri
Lokasi berbagai jenis industri sudah terdapat banyak di desa swasembada. Potensi lokasi industri ini memaksimalkan potensi daerah yang dimiliki. Seperti daerah yang memproduksi banyak kedelai maka akan dibangun pabrik tempe, dan lain sebagainya.
7. Sudah Memasarkan Potensi Ke Luar Daerah
Banyaknya lokasi yang bisa disebut menjadi bagian daripada pengertian industri menyebabkan pemasaran yang luas. Dalam hal ini sebagai contoh produksi bulu mata palsu di daerah Purbalingga, Jawa Tengah sudah masuk pada pasar internasional.
8. Mulai Terindikasi Masyarakat Patembayan
Masyarakat patembayan adalah sikap yang dimiliki oleh penduduk daerah yang berada di daerah perkotaan. Pada desa swasembada mulai terindikasinya masyarakat patembayan. Hal ini dapat dilihat dengan mulainya perlakuan individualistis.
9. Berteknologi Canggih
Teknologi yang masuk untuk di desa swasembada ini bisa dibilang canggih, yang dimaksud adalah teknologi yang dipakai pada perindustrian.
Karena desa swasembada sudah terbiasa oleh perubahan dari luar maka teknologi yang dipakai sudah mulai canggih.
10. Merupakan Pusat dari Suatu Desa
Desa swasembada bisa dikatakan sebagian destrik atau pusat dari suatu desa.
Di desa swasembada terdapat pusat pemerintahan, pusat pasar, pusat pendidikan, dan lain-lain. Tidak heran di desa swasembada ini sudah padat penduduk.
Baca juga: Penyebab Gempa Bumi dan Kenapa Harus Terjadi
Desa Swakarya Adalah
Pengertian desa swakarya adalah wilayah yang ditempati oleh penduduk dalam berkelompok dengan umumnya lebih baik dalam karakteristik adat-istiadat yang sudah tidak mengekang, terlebih dalam daerah ini terdapat diversifikasi mata pencaharian di dalam jumlah penduduknya.
Apalagi peroslan sistem pemerintah desa dalam bentuknya wilayah ini sudah mulai berkembang dengan baik, sehingga dalam soal gotong royong, kerjasama, siskampling, dan lainnya sebagainya sudah mengelamai banyak kemajuan.
Ciri-ciri Desa Swakarya
Adapaun pada umumnya karakteristik yang ada di dalam desa swakarya ini, antara lain adalah sebagai berikut;
1. Terbuka
Desa swakarya memiliki masyrakat yang terbuka. Dalam hal ini terbuka berarti sudah menerima perubahan yang timbul dari luar.
Meskipun beberapa desa swakarya juga ada yang terletak secara terisolir namun beragam perubahan di masyarakatnya sudah dapat dilihat dari sebagian kecil penduduk bakan sudah berani dalam memegang handphone, meskipun dengan kwalitas signal yang jauh lebih buruk.
2. Kebebasan Adat Istiadat
Adat istiadat yang ada di desa ini bisa dikatakan sudah tidak terikat pada masyarakat desa swakarya.
Kebebasan adat istiadat ini sebagai bekal penduduk menghadapi dunia luar. Agar tidak terpaku pada peraturan adat dan menerima perubahan dari luar.
3. Melek Teknologi
Umumnya, untuk mayoritas penduduk di desa swakarya mulai melek teknologi.
Melek teknologi ini ditandai oleh beberapa masyarakatnya mulai mempunyai handphone dan dapat mengakses internet dengan lancar, serta sudah mulai membicarakan peroslan-persoalan yang ada di dalam masyarakat luar.
4. Perekonomian Daerah Membaik
Pada masyarakat yang bertempat tinggal di dalam desa swakarya ini umumnya untuk perekonomian daerah mulai membaik.
Hal ini disebabkan dari masyarakat yang mulai patuh terhadap pembayaran pajak. Pajak dapat membantu perekonomian pemerintah, terutama dapat memberikan surplus dalam permodalan infrastruktur.
5. Tersedianya Pusat Pendidikan
Dalam masyarakat ini memiliki ciri dengan banyaknya jumlah penduduk di daerah desa swakarya menyebabkan angka kelahiran yang tinggi.
Sehingga mulai bermunculan berbagai macam pusat pendidikan seperti TK, SD, SMP, hingga SMA.
Itulah pembahasan tentang pengertian desa swasembada dan swakarya beserta ciri-cirinya.
Soal-soal Desa Swasembada dan Swakarya dan Jawaban
Berikut beberapa soal mengenai desa Swasembada dan Swakarya beserta jawabannya:
1. Apa yang dimaksud dengan desa Swasembada?
Jawaban: Desa Swasembada adalah desa yang sudah maju dan mandiri, dengan masyarakatnya mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa terlalu banyak ketergantungan pada bantuan dari luar. Desa ini memiliki fasilitas dan infrastruktur yang memadai, dan ekonomi di desa tersebut sudah berkembang dengan baik.
2. Apa yang dimaksud dengan desa Swakarya?
Jawaban: Desa Swakarya adalah desa yang berada pada tahap perkembangan, di mana masyarakatnya sedang berusaha untuk membangun dan mengembangkan desa dengan sumber daya yang ada. Desa ini memiliki infrastruktur dan fasilitas yang mulai berkembang, tetapi belum sepenuhnya mandiri.
3. Sebutkan perbedaan utama antara desa Swasembada dan desa Swakarya.
Jawaban: Perbedaan utama antara desa Swasembada dan Swakarya terletak pada tingkat kemandiriannya. Desa Swasembada sudah mandiri dan mampu memenuhi kebutuhan hidup secara mandiri, sementara desa Swakarya masih dalam tahap berkembang dan belum sepenuhnya mandiri.
4. Bagaimana kondisi ekonomi di desa Swakarya?
Jawaban: Kondisi ekonomi di desa Swakarya sedang berkembang. Masyarakatnya masih berusaha meningkatkan taraf hidup mereka melalui pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi. Desa ini belum sepenuhnya mandiri secara ekonomi.
5. Mengapa desa Swasembada dianggap lebih maju daripada desa Swakarya?
Jawaban: Desa Swasembada dianggap lebih maju karena sudah mampu memenuhi kebutuhan hidup masyarakatnya secara mandiri, memiliki infrastruktur yang lengkap, dan tingkat ekonomi yang baik. Sementara desa Swakarya masih dalam tahap pengembangan dan belum sepenuhnya mandiri.
6. Apa saja ciri-ciri dari desa Swakarya?
Jawaban: Ciri-ciri desa Swakarya meliputi masyarakat yang sedang giat membangun desa, tingkat ekonomi yang sedang berkembang, fasilitas umum yang mulai lengkap namun belum memadai, dan ketergantungan pada dukungan pemerintah atau luar untuk pengembangan lebih lanjut.
7. Sebutkan beberapa contoh kegiatan yang biasanya dilakukan di desa Swakarya untuk mencapai desa Swasembada.
Jawaban: Kegiatan yang dilakukan di desa Swakarya untuk mencapai status desa Swasembada antara lain pelatihan keterampilan bagi masyarakat, pembangunan infrastruktur seperti jalan dan irigasi, pengembangan usaha mikro, dan peningkatan layanan pendidikan serta kesehatan.
8. Bagaimana pemerintah dapat membantu desa Swakarya menjadi desa Swasembada?
Jawaban: Pemerintah dapat membantu desa Swakarya menjadi desa Swasembada dengan memberikan dukungan pembangunan infrastruktur, pelatihan keterampilan untuk masyarakat, penyediaan fasilitas umum seperti layanan kesehatan dan pendidikan, serta bantuan dalam pengembangan ekonomi lokal.
9. Mengapa pengembangan desa Swakarya menjadi desa Swasembada penting bagi pembangunan daerah?
Jawaban: Pengembangan desa Swakarya menjadi desa Swasembada penting karena dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, mengurangi ketimpangan ekonomi antara kota dan desa, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan memanfaatkan potensi lokal.
10. Apa dampak positif jika suatu desa berhasil mencapai status desa Swasembada?
Jawaban: Dampak positifnya meliputi peningkatan kesejahteraan masyarakat, pengurangan kemiskinan, peningkatan pendidikan dan kesehatan, dan terciptanya lapangan kerja. Desa Swasembada juga mampu mendukung perekonomian daerah secara mandiri tanpa bergantung pada bantuan eksternal.