Keutamaan Dzikir Pagi, Lafadz, dan Artinya Sesuai Sunnah Nabi Muhammad ﷺ

Dzikir Pagi sesuai sunnah pembuka pintu rezeki, kesehatan, keamanan dan dimudahkan segala urusan. Dzikir pagi petang adalah salah satu amalan penting yang harus kita perhatikan.

Buku Dzikir Pagi
Keutamaan Dzikir Pagi, Lafadz dan Artinya Sesuai Sunnah Nabi Muhammad ﷺ. Photo by Pok Rie from Pexels: https://www.pexels.com/photo/photo-of-person-reading-quran-683833/

Dzikir pagi petang merupakan amalan Sunnah Rasululllah ﷺ yang sangat bermanfaat untuk kehidupan kaum Muslimin baik di dunia dan akhirat dengan dzikir pagi petang. Allah akan menjamin kelancaran rezeki, keamanan, kesehatan dan kemudahan dalam segala urusan.

Karena bacaan dzikir pagi petang berisikan pengagungan terhadap Allah dan doa permohonan kebaikan, keamanan, kesehatan dan kelapangan rezeki dan kemudahan segala urusan.

Baca juga: Keutamaan Dzikir Petang, Lafadz dan Artinya Sesuai Sunnah Nabi Muhammad ﷺ

Keutamaan Dzikir Pagi & Waktunya

لأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَعَالَى مِنْ صَلاَةِ الْغَدَاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَىَّ مِنْ أَنْ أُعْتِقَ أَرْبَعَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ

“Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat Shubuh sampai terbit matahari lebih aku sukai dari memerdekakan empat orang budak dari anak Isma’il.”
(Hasan, HR. Abu Dawud no. 3667 dari Anas bin Malik  رضي الله عنه)

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”

للهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

“Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) me­lainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” (Al-Baqarah: 255). (Dibaca 1 x)

Nabi Muhammad ﷺ  bersabda: “Barangsiapa yang membaca ayat ini [Ayat Kursi] ketika pagi hari, maka ia dijaga dari (gangguan) jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari, maka ia dijaga dari (gangguan) jin hingga pagi hari.” (HR. Al-Hakim 1/562, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/418 no. 662, shahih).

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

“Dengan menyebut Nama Allah Yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang.”

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ . اللَّهُ الصَّمَدُ . لَـمْ يَلِدْ وَلَـمْ يُولَدْ . وَلَـمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ

“Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Mahaesa. Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diper­anakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya. ” (QS. Al-Ikhlash: 1-4). (Dibaca 3x)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

“Dengan menyebut Nama Allah Yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang.”

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِن شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

“Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Rabb Yang menguasai (waktu) Shubuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Serta dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki” (QS. Al-Falaq: 1-5). (Dibaca 3x)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

“Dengan menyebut Nama Allah Yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang.”

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . إِلَهِ النَّاسِ . مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ . مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

“Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan (Ilah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisik­kan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia.” (QS. Al-Naas: 1-6). (Dibaca 3x)

“Barangsiapa membaca tiga surat tersebut setiap pagi dan sore hari, maka (tiga surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu”. (HR. Abu Dawud no. 5082, an-Nasa-i VIII/250 dan at-Tirmidzi no. 3575, Ahmad V/312, Shahiih at-Tirmidzi no. 2829, Tuhfatul Ahwadzi no. 3646, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/411 no. 649, hasan shahih)

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Allah Yang Mahaesa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.” (Dibaca 1x)

HR. Muslim IV/2088 no. 2723, Abu Dawud no. 5071, at-Tirmidzi 3390, shahih


اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).” (Dibaca 1x)

HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad, lafazh ini ada­lah lafazh al-Bukhari, at-Tirmidzi no. 3391, Abu Dawud no. 5068, Ahmad 11/354, Ibnu Majah no. 3868, Shahiih al-Adabil Mufrad no. 911, shahih. Lihat pula Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 262.

Membaca SAYYIDUL ISTIGHFAR

َاَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ 

“Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjian­ku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung ke­pada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampuni­lah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.” (Dibaca 1x)

“Barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu pagi lalu ia meninggal sebelum masuk waktu sore, maka ia ter­masuk ahli Surga. Dan barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu sore lalu ia meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk ahli Surga.” (HR. Al-Bukhari no. 6306, 6323, Ahmad IV/122-125, an-Nasa-i VIII/279-280)


اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ

“Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali Engkau.” (Dibaca 3x)

HR. Al-Bukhari dalam Shahiih al-AdabilMufradno. 539, Abu Dawud no. 5090, Ahmad V/42, hasan.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ. اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan ke­selamatan dalam agama, dunia, keluarga dan harta­ku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).” (Dibaca 1x)

HR. Al-Bukhari dalam al-AdabulMufrad, Abu Dawud no. 5074, Ibnu Majah no. 3871, al-Hakim 1/517-518, Shahiih al-AdabulMufradno. 912, shahih


اَللَّهُمَّ عَالِـمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

“Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali Engkau. Aku berlindung ke­pada-Mu dari kejahatan diriku, syaitan dan sekutu­nya, (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya..” (Dibaca 1x)

Nabi Muhammad ﷺ  bersabda kepada Abu Bakar ash-Shiddiq رضي الله عنه  “ucapkanlah pagi dan petang dan apabila engkau hendak tidur.” HR. At-Tirmidzi no. 3392 dan Abu Dawud no. 5067, lihat Shahiih at-Tirmidzino. 2071, Shahiih al-AdabilMufradno. 914, shahih. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihahno. 2753


بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

“Dengan Nama Allah yang tidak ada bahaya atas Nama-Nya sesuatu di bumi dan tidak pula dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan Mahamengetahui.” (Dibaca 3x)

“Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka tidak ada sesuatu pun yang mem­bahayakan dirinya.” (HR. At-Tirmidzi no. 3388, Abu Dawud no. 5088, Ahmad no. 446 dan 476, Tahqiq Ahmad Syakir dan Ibnu Majah no. 3869, lihat Shahiih Ibni Majah no. 3120, al-Hakim 1/513, Shahiih al-Adabil Mufrad no. 513, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/413 no. 655, sanad-nya shahih.)


رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا

“Aku rela (ridha) Allah sebagai Rabb-ku (untuk­ku dan orang lain), Islam sebagai agamaku dan Muhammad ﷺ sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).” (Dibaca 3x)

“Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore, maka Allah memberikan keridhaan-Nya kepada­nya pada hari Kiamat.” (HR. Ahmad IV/337, Abu Dawud no. 5072, at-Tirmidzi no. 3389, Ibnu Majah no. 3870, an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/415 no. 657, dishahihkan oleh Imam al-Hakim dalam al-Mustadrak 1/518 dan disetujui oleh Imam adz-Dzahabi, hasan. Lihat juga Shahiih al-Waabilish Shayyib hal. 170, Zaadul Ma’aad II/372, Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2686)

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ

“Wahai Rabb Yang Mahahidup, Wahai Rabb Yang berdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku meski sekejap mata sekali pun (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).” (Dibaca 1x)

HR. An-Nasa-i 575, al-Bazzar 3107 dan al-Hakim 1/545 dab Ibnus Sunni 48, lihat Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib I/417 no. 661, hasan


أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

“Di waktu pagi kami berada diatas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muham­mad ﷺ dan agama ayah kami, Ibrahim, yang ber­diri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak ter­golong orang-orang musyrik.” (Dibaca 1x)

HR. Ahmad III/406, 407, V/123, ad-Darimi II/292 dan Ibnus Sunni dalam Amalul Yaum wal Lailah no. 34, Misykaatul Mashaabiih no. 2415, Shahiihal-Jaami’ish Shaghiir no. 4674, shahih.


سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ، وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya, Mahasuci Allah sesuai keridhaan-Nya, Mahasuci seberat timbangan ‘Arsy-Nya, dan Mahasuci sebanyak tinta (yang menulis) kalimat-Nya.” (Dibaca 3x)

HR. Muslim no. 2726. Syarah Muslim XVII/44.


اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amalan yang diterima.” (Dibaca 1x)

HR. Ibnu Majah no. 925, Shahiih Ibni Majah 1/152 no. 753 dan Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah, shahih.

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

“Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) selain Allah Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu” (Dibaca 1x1 atau 10x2 atau boleh juga 100x di waktu pagi atau sore3)

Takhrijnya adalah sebagai berikut:

  1. HR. Abu Dawud no. 5077, Ibnu Majah no. 3867, Shahiih Jaami’ish Shaghiir no. 6418, Misykaatul Mashaabiih no. 2395, Shahiih at-Targhiib 1/414 no. 656, shahih.
  2. HR. Muslim no. 2693, Ahmad V/420, Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 113 dan 114, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/416 no. 660, shahih.
  3. Barangsiapa membacanya sebanyak 100x dalam sehari, maka baginya (pahala) seperti memerdekakan sepuluh budak, ditulis seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, baginya perlindungan dari syaitan pada hari itu hingga sore hari. Tidaklah seseorang itu dapat men­datangkan yang lebih baik dari apa yang dibawanya ke­cuali ia melakukan lebih banyak lagi dari itu.” HR. Al-Bukhari no. 3293 dan 6403, Muslim IV/2071 no. 2691 (28), at-Tirmidzi no. 3468, Ibnu Majah no. 3798, dari Sahabat Abu Hurairah رضي الله عنه.

Penjelasan: Dalam riwayat an-Nasa-i (‘Amalul Yaum wal Lailah no. 580) dan Ibnus Sunni no. 75 dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya lafazhnya: “Barangsiapa membaca 100x pada pagi hari dan 100x pada sore Hari.”… Jadi, dzikir ini dibaca 100x diwaktu pagi dan 100x diwaktu sore. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2762.


سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya” (Dibaca 100x)

HR. Muslim no. 2691 dan no. 2692, Syarh Muslim XVII/17-18, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/413 no. 653. Jumlah yang terbanyak dari dzikir-dzikir Nabi Muhammad ﷺ adalah seratus diwaktu pagi dan seratus diwaktu sore. Adapun riwayat yang menyebutkan sampai seribu adalah munkar, karena haditsnya dha’if. (Silsilah al-Ahaadiitsadh-Dha’iifahno. 5296).


أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

“Aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya” (Dibaca 100x dalam sehari)

HR. Al-Bukhari/ Fathul Baari XI/101 dan Muslim no.2702.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Parekampunginggris mendapat komisi dari produk di bawah ini.

Buku Dzikir Pagi & Petang by Madina Quran

Harga: Rp22.000

Buku Doa yang aesthetic, simpel, dan handy untuk menemani hari-harimu. Cocok juga dijadikan hadiah untuk orang-orang terpenting di circlemu. Penulis : Syekh Sa'id bin 'Ali bin Wahf al Qahthani Konten isi : Doa dalam bahasa Arab, latin (transliterasi) dan terjemahnya. Ukuran : 9,5 x 9,5 cm (square) Cover : Laminasi Doff & Finishing Spot UV Kertas Halaman : Book Paper Penulisan doa dengan bahasa arab dan latin beserta artinya

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama