Jenis tumbuhan paku sangat banyak sekali dan bervariasi, sehingga Anda mungkin bingung memilih tanaman paku untuk menghiasi rumah.
Ketahui Pengertian, Ciri- ciri, dan Klasifikasi Tumbuhan Paku. Photo by Pixabay from Pexels: https://www.pexels.com/photo/green-plant-sprout-66319/
Kenali jenis-jenis tumbuhan paku serta manfaatnya untuk Anda dan keluarga.
Adapun terdapat nama seperti, tanaman suplir dan pakis haji termasuk tumbuhan paku yang populer di Indonesia. Tentunya, masih banyak lagi jenis tumbuhan paku yang cantik dan menarik untuk dijadikan tanaman hias dan bisa dimanfaatkan sebagai obat-obatan.
Tumbuhan paku sering ditemui tumbuh secara liar di dinding atau selokan. Perlu diketahui bahwa tumbuhan paku juga tidak bisa tumbuh didaerah bersalju, namun dapat tumbuh subur didaerah tropis.
Tumbuhan paku tersebar di seluruh bagian dunia, kecuali daerah bersalju abadi dan lautan, dengan kecenderungan ditemukan tumbuh di tempat-tempat yang tidak subur untuk pertanian.
Total spesies yang diketahui sekitar 12.000, dengan perkiraan 1.300 sampai 3000 lebih spesies di antaranya tumbuh di negara Indonesia dan Malaysia.
Baca juga: Contoh Tumbuhan Dikotil dan Ciri-cirinya
Pengertian Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku adalah sekelompok tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh sejati (Tracheophyta), meskipun tumbuhan ini tidak pernah menghasilkan biji untuk berkembang biak. Tumbuhan paku disebut juga sebagai paku-pakuan atau pakis-pakisan. Dalam bahasa Inggris tumbuhan ini dikenal sebagai ‘fern’.
Karena reproduksi seksualnya tidak menggunakan biji, kelompok tumbuhan paku menggunakan spora untuk berkembang biak. Cara perkembangbiakannya ini lebih menyerupai kelompok organisme lumut dan fungi.
Ciri-ciri Tumbuhan Paku
Secara umum, tumbuhan paku dikenal dengan ciri khas daun mudanya yang menggulung pada bagian ujungnya.
Meskipun sebenarnya ciri ini hanya berlaku pada ciri ini sebenarnya hanya berlaku pada paku leptosporangiatae dan anggota Marattiales. Ciri-ciri tumbuhan paku sebagai berikut:
- Ciri-ciri tumbuhan paku memiliki akar, batang dan daun.
- Memiliki pembuluh angkut xilem dan floem.
- Ukuran tumbuhan bervariasi, mulai dari beberapa milimeter hingga mencapai setinggi 6 meter.
- Penampilan luar tumbuhan paku beraneka ragam, mulai yang berupa pohon (biasanya tidak bercabang), semak, epifit, tumbuhan merambat, mengapung di air, hingga hidrofit.
- Pada paku leptosporangiatae dan anggota Marattiales, daun mudanya memiliki ciri khas menggulung pada bagian ujungnya dan bersisik.
- Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan), yaitu tahap sporofit (menghasilkan spora) dan gametofit (menghasilkan sel kelamin).
- Beberapa jenis tumbuhan paku (seperti anggota Selaginellales dan Salviniales) memiliki spora jantan yang berukuran lebih kecil (disebut mikrospora) dibandingkan spora betina (megaspora atau makrospora).
- Ciri-ciri tumbuhan paku yang terakhir adalah tidak menghasilkan bunga, melainkan spora. Spora terdapat di dalam kotak spora atau sporangium. Kotak-kotak spora tersebut terkumpul dalam sorus. Sorus-sorus ini berkumpul di permukaan bawah dari helaian daun.
Baca juga: Contoh Tumbuhan Monokotil dan Ciri-cirinya
Klasifikasi Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku diklasifikasikan berdasarkan beberapa ciri-ciri utama seperti jenis sporanya dan bentuk daunnya. Berikut adalah klasifikasi utama tumbuhan paku:
Psilopsida (Paku Purba): Memiliki ciri sederhana, tanpa daun atau akar sejati, dan memiliki batang bercabang. Contohnya Psilotum.
Lycopsida (Paku Kawat): Daunnya kecil dan seperti sisik, serta sporanya dihasilkan di strobilus (kerucut). Contohnya Lycopodium.
Sphenopsida (Paku Ekor Kuda): Batangnya beruas dan berongga dengan daun kecil di setiap ruas. Contohnya Equisetum.
Pteropsida (Paku Sejati): Memiliki daun besar (frond) dan banyak terdapat di daerah lembap. Contoh tumbuhan ini adalah Adiantum atau suplir, dan tumbuhan paku populer lainnya.
Tumbuhan paku berkembang biak melalui spora dan tidak menghasilkan bunga atau biji. Mereka umumnya tumbuh di tempat lembap dan memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Manfaat Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku memiliki naluri bertahan hidup yang sangat kuat. Berikut ini beberapa manfaat tumbuhan paku yang dapat hidup dan tumbuh dengan baik di tempat tanaman lain gagal tumbuh. Inilah manfaat tumbuhan paku bagi kehidupan manusia.
Bermanfaat untuk Material Bangunan
Selain kayu mahoni, kayu ulin, dan kayu jati, ternyata tumbuhan paku juga bisa digunakan untuk bahan bangunan.
Jenis tanaman yang dipakai adalah pakis haji yang terkenal kuat dan memiliki struktur yang kokoh. Pakis haji dapat tumbuh hingga sepanjang 15m dan berbentuk bulat, tanpa cabang, kasar, serta berserabut.
Baca juga: Mengenal Perkembangbiakan Tumbuhan, Vegetatif dan Generatif beserta Contohnya
Bermanfaat untuk Obat-obatan
Ada beberapa jenis tumbuhan paku yang dapat dijadikan obat-obatan. Contohnya pakis haji yang dapat digunakan untuk membantu meringankan diare dan paku kawat untuk membantu mengobati penyakit kulit.
Ada juga paku ekor kuda untuk membantu memperlancar buang air dan paku rane untuk membantu menyembuhkan luka karena terdapat kandungan antibiotik yang tinggi.
Bermanfaat untuk Tanaman Hias
Tentu saja tanaman paku cantik dijadikan tanaman hias. Untuk tanaman gantung di dalam dan di luar ruangan, Anda bisa memilih paku suplir yang memiliki daun berukuran kecil dan tumbuh pada tulang daun panjang.
Bermanfaat untuk Energi Fosil
Seperti yang kita ketahui jika tumbuhan paku adalah salah jenis tanaman yang berasal dari zaman dinosaurus. Dan hal ini yang menjadikan tumbuhan paku sebagai salah satu komponen penyusunan batu bara.
Bermanfaat untuk Properti
Salah satu jenis tanaman paku yang memiliki manfaat terbanyak adalah jenis paku pakis haji. Karena tidak hanya batangnya saja yang berfungsi namun hampir semuanya memiliki fungsi yang bermanfaat bagi manusia.
Seperti serat yang dapat di jadikan sebagai pengganti kapas pada kasur atau sejenisnya. Daunnya juga dapat dijadikan sebagai atap rumah tradisional.
Bermanfaat untuk Penggosok
Manfaat dari tanaman paku selanjutnya adalah dapat dijadikan sebagai bahan pembuat ampelas (penggosok). Jenis dari paku ini adalah Equisetum sp (paku ekor kuda).
Soal-soal Biologi tentang Tumbuhan Paku dan Jawaban
Berikut beberapa soal tentang tumbuhan paku beserta jawabannya:
- Apa ciri khas tumbuhan paku yang membedakannya dari tumbuhan lainnya?
- Sebutkan tiga jenis utama klasifikasi tumbuhan paku!
- Bagaimana cara tumbuhan paku bereproduksi?
- Sebutkan fungsi spora pada tumbuhan paku!
- Apa perbedaan utama antara Lycopsida dan Sphenopsida?
- Mengapa tumbuhan paku disebut sebagai tumbuhan berpembuluh?
- Di mana umumnya tumbuhan paku hidup?
- Apa yang dimaksud dengan “protalium” dalam siklus hidup tumbuhan paku?
- Apa fungsi dari rizom pada tumbuhan paku?
- Bagaimana paku ekor kuda (Sphenopsida) memperoleh namanya?
Jawaban
- Tumbuhan paku memiliki ciri khas tidak menghasilkan biji, tetapi berkembang biak dengan spora. Mereka juga memiliki akar, batang, dan daun sejati.
- Psilopsida (paku purba), Lycopsida (paku kawat), Sphenopsida (paku ekor kuda), dan Pteropsida (paku sejati).
- Tumbuhan paku bereproduksi dengan spora yang dihasilkan oleh sporofit pada bagian bawah daun atau struktur khusus seperti strobilus.
- Spora berfungsi sebagai alat reproduksi yang memungkinkan penyebaran tumbuhan paku ke lingkungan baru.
- Lycopsida memiliki daun kecil berbentuk sisik dan menghasilkan spora dalam strobilus, sedangkan Sphenopsida memiliki batang beruas dengan daun kecil pada tiap ruasnya.
- Karena tumbuhan paku memiliki jaringan pembuluh (xilem dan floem) yang mengangkut air dan nutrisi ke seluruh bagian tanaman.
- Tumbuhan paku umumnya hidup di tempat lembap dan teduh, seperti hutan hujan tropis.
- Protalium adalah struktur kecil berupa gametofit yang mengandung organ reproduksi jantan dan betina dalam siklus hidup tumbuhan paku.
- Rizom pada tumbuhan paku berfungsi sebagai batang bawah tanah yang menyimpan cadangan makanan dan membantu pertumbuhan serta penyebaran tanaman.
- Paku ekor kuda memperoleh namanya karena bentuk batangnya yang beruas dan menyerupai ekor kuda.