Galileo Galilei merupakan ilmuwan yang menjadi legendaris karena penemuan-penemuannya. Hingga kini, sosok Galileo sering disebut sebagai bapak astronomi modern.
Mengutip buku Ide Besar: Galileo & Sistem Tata Surya yang ditulis oleh Paul Strathern, Galileo adalah seorang tokoh yang menjembatani zaman Reinasans dan zaman Ilmiah Newton.
Ia adalah orang yang pertama kali menggambarkan sistem tata surya yang sekarang dikenal oleh banyak orang.
Tanpa temuan tersebut, manusia lebih memilih untuk mengabaikan betapa pentingnya sistem tata surya untuk kehidupan.
Galileo adalah salah satu orang Eropa pertama yang mengamati bintik matahari, diperkirakan Astronomi astronom Tionghoa sudah mengamatinya sejak lama.
Selain itu, Galileo juga adalah orang pertama yang melaporkan adanya gunung dan lembah di bulan, kesimpulan yang diambil melihat dari pola bayangan yang ada di permukaan.
Ia kemudian memberi kesimpulan bahwa “bulan itu kasar dan tidak rata, seperti permukaan bumi sendiri”, tidak seperti anggapan Aristoteles yang menyatakan bulan adalah bola sempurna.
Galileo juga mengamati planet Neptunus pada 1612 namun ia tidak menyadarinya sebagai planet. Pada buku catatannya, Neptunus tercatat hanya sebagai sebuah bintang yang redup.
Baca juga: Mengenal Sistem Tata Surya dan Urutan Planet
Siapa Galileo Galilei?
Berdasarkan jurnal tentang Temuan Galileo Yang Paling Masyhur Di Bidang Astronomi karya Ismi, Galileo adalah anak pertama dari Vincenzo Galilei, seorang matematikawan dan musisi asal Florence.
Galileo sendiri lebih sering dikenal sebagai seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italiayang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah.
Tokoh ini lahir pada tahun 15 Februari 1564, Pisa, Toscana, kemudian di tahun 1642, ia meninggal di umurnya yang ke-77 tahun.
Semasa Galileo hidup, ia menghasilkan banyak karya yang legendaris di bidang ilmu pengetahuan alam. Penemuannya yang paling legendaris adalah pandangannya yang menyebutkan bahwa Bumi itu bulat.
Penemuannya tersebut tentu mendapatkan banyak kritikan, salah satunya adalah kritikan dari gereja.
Sebab saat itu gereja masih memiliki paham bahwa bumi itu datar. Tidak sampai di situ, Galileo termasuk orang yang mengungkapkan teori heliosentris tentang matahari adalah pusat tata surya dan bukan Bumi.
Hal ini semakin bertentangan dengan gereja yang menyangkal bahwa bukan matahari si pusat tata surya. Akibatnya, Galileo pun dipanggil ke gereja untuk melakukan proses yang dinamakan inkuisisi.
Singkatnya, Galileo menjalani beberapa sidang hingga diancam untuk tidak boleh menerbitkan buku.
Di abad ke-20, setelah meninggalnya Galileo, beberapa Paus di gereja tersebut mengakui penemuan teori Galileo dan meminta maaf atas apa yang telah dilakukan gereja kepadanya. Kini, Galileo disebut sebagai seorang ilmuwan oleh gereja Italia.
Penemuan Galileo Galilei
Tidak hanya menemukan teori tentang bentuk Bumi yang bulat, bukan datar, Galileo juga berperan penting dalam beberapa penemuan lainnya.
Dikutip dari laman kumparan, berikut beberapa temuan Galileo Galilei diantaranya adalah:
- Teleskop, tahun 1609 Galileo membuat teleskop yang untuk pertama kalinya bisa menghadap ke langit. Sehingga melalui teleskop tersebut, ia bisa melihat gunung hingga kawah bulan.
- Menemukan berbagai macam benda-benda astronomi, seperti bulan, planet Mars, Venus, dan masih banyak lagi yang lainnya. Ia juga memperkuat teori Copernicus yang menyebutkan bahwa Matahari adalah pusat tata surya.
- Penemu hukum kelembaman, di tahun 1610, Galileo juga menemukan hukum kelembaman (hukum gerak pertama) tidak lama setelah itu, ia juga menemukan hukum gerak kedua.
Dampak Penemuan Galileo Galilei
Setelah mengetahui siapa Galileo Galilei serta beberapa penemuannya, ketahui juga dampak temuan Galileo Galilei diantaranya adalah:
- Pembuktian Galileo membuka wawasan warga dunia terhadap rahasia angkasa luar.
- Penjelajahan Galileo Galilei dengan teleskopnya memberikan wawasan bagi penduduk Bumi mengenai angkasa luar.
- Setelah penelitiannya, banyak tokoh astronomi yang meneliti lebih jauh mengenai planet-planet.
Baca juga: Inilah Alasan Kenapa Langit Berwarna Biru?
Fakta Tentang Galileo Galilei
Galileo Galilei mempelajari semua jenis ilmu dan mengembangkan teori-teori yang dipelajarinya menjadi berbagai penemuan-penemuan yang menakjubkan. Tak heran apabila ia menjadi sosok yang sangat berpengaruh pada perkembangan dunia sains.
Berikut adalah fakta-fakta tentang Galileo Galilei yang akan menambah wawasan Anda.
Ilmuwan yang berasal dari Italia
Galileo Galilei lahir di Pisa, Toscana, Italia pada 15 Februari 1564 dari pasangan Vincenzo Galilei dan Guilia di Cosimo Ammannati dan merupakan sulung dari enam bersaudara. Ia sedari kecil menyukai belajar berbagai hal dan selalu merasa tidak puas atas pencapaian belajarnya.
Pada tahun 1589 ia melanjutkan kuliah jurusan matematika di Universitas Padua setelah sebelumnya merasa tidak cocok mempelajari dunia kedokteran di Universitas Pisa.
Pada masa-masa ini ia mempelajari berbagai teori-teori ilmu pengetahuan dan kemudian melakukan percobaan pada teori yang telah ia pelajari.
Penentang teori Aristoteles
Teori Aristoteles yang menyatakan bahwa benda yang lebih berat jatuh lebih cepat dibandingkan benda yang lebih ringan, tidak serta merta dipercayai oleh Galileo, ia kemudian melakukan banyak eksperimen untuk menentukan kebenaran teori tersebut dan kemudian berkesimpulan bahwa teori tersebut salah.
Ia menemukan fakta bahwa baik benda berat maupun ringan sama-sama jatuh dengan kecepatan yang sama kecuali sampai batas berkurangnya kecepatan karena pergeseran udara.
Pada tahun 1604, Galileo secara terbuka menyatakan mendukung teori yang dikemukakan oleh Nicolaus Copernicus yang menyatakan bahwa bumi beserta planet-planet lain mengelilingi matahari.
Teori Ayunan Periodik Bandul Sebagai Temuan Galileo Galilei yang Pertama
Teori ini secara tidak sengaja ditemukan oleh Galileo ketika mengikuti misa hari Minggu di gereja dan memperhatikan sebuah lampu gantung yang berayun.
Kemudian ia kembali ke laboratoriumnya dan melakukan percobaan ayunan bandul dan menemukan bahwa berapapun panjang ayunan bandul, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan ayunan itu adalah sama lalu ia memasukkannya dalam sebuah rumus sederhana.
Selanjutnya ia menerapkan teori itu dalam pembuatan jam yang teliti dengan menggunakan gelas pasir sebagai pengukur waktu.
Bukan Penemu Teleskop yang Sebenarnya
Teleskop ditemukan oleh seorang pembuat kacamata dari Belanda bernama Hans Lipperhey.
Meskipun Galileo sendiri bukan penemu teleskop sebenarnya seperti yang dikira oleh kebanyakan orang, namun ia memiliki andil yang besar dalam penyempurnaan teleskop dengan membuat pembesaran lensa pertama dibuat tiga kali pembesaran dan kemudian dikembangkan hingga tiga puluh dua kali pembesaran dengan kualitas bayangan yang lebih baik.
Ia kemudian membuat banyak teleskop yang diperuntukkan bagi bidang pelayaran agar dapat melihat sesuatu dari jauh.
Penemu Satelit Planet Jupiter
Dengan teleskop yang diciptakannya, Galileo kemudian mengamati benda-benda yang ada di tata surya.
Ia kemudian dapat mengemukakan teori mengenai tata surya dan fisika secara lebih detail dan masuk akal. Penemuannya yang paling terkenal mengenai tata surya adalah satelit dari planet Jupiter.
Jupiter yang dikenal sebagai planet terbesar ditata surya memiliki bintang-bintang yang mengelilinginya dan kemudian disimpulkan oleh Galileo sebagai satelit yang dimiliki oleh Jupiter.
Penemu Hukum Dasar Fisika
Penelitian tentang perbedaan kecepatan berat benda yang jatuh ke bawah dipengaruhi oleh sebuah sebuah gaya.
Hukum fisika ini kemudian menjadi acuan Sir Isaac Newton untuk dikembangkan menjadi hukum newton di mana memerlukan besaran gaya untuk percepatan suatu massa benda.
Teori fisika lainnya yang ditemukan oleh Galileo adalah tentang sifat-sifat zat yang dapat melebur dan dapat dibentuk dan diatur menjadi zat berbeda.