Lembu Suro adalah tokoh legenda manusia berkepala lembu yang dikhianati cintanya.
Gunung Kelud. Photo by Billy Rizkyanto
Gunung Kelud, adalah satu tempat wisata alam, yang beranda di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Legenda Gunung Kelud tak pernah lepas dari cerita lembu Suro.
Kira-kira 27 km sebelah timur dari pusat Kota Kediri. Gunung Kelud merupakan salah satu gunung berapi di Indonesia dengan tinggi 1.731 mdpl dan tergolong masih aktif.
Gunung Kelud meletus sudah lebih dari 30 kali sejak tahun 1000Masehi dengan kekuatan letusan terbesar 5 VEI (Voolcanic Explosivity Index).
Setelah letusan dari Gunung Kelud masyarakat disekitarnya konon percaya akan legenda “Sumpah Lembu Suro”.
Baca juga: Sejarah Petilasan Sri Aji Joyoboyo yang Jarang Diketahui
Legenda Gunung Kelud
Legenda Gunung Kelud tak pernah lepas dari cerita lembu Suro. Lembu Suro adalah tokoh legenda manusia berkepala lembu yang dikhianati cintanya oleh seorang putri bernama Dewi Kilisuci terhadap dua raja sakti bernama Mahesa Suro dan Lembu Suro.
Sejarah dan Legenda Gunung Kelud di lanjutkan dengan adanya sebuah sayembara yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia biasa.
Karena sang Dewi Kilisuci sendiri memiliki tujuan untuk menolak lamaran tersebut.
Isi dari sayembara tersebut adalah membuat dua sumur di atas puncak Gunung Kelud, yang satu harus berbau amis dan yang satu harus berbau wangi dan harus selesai dalam satu malam atau sampai ayam berkokok.
Akhirnya dengan kesaktian Mahesa Suro dan Lembu Suro, sayembara tersebut disanggupi. Setelah bekerja semalaman di atas Gunung Kelud. Kedua duanya menang dalam sayembara. Tetapi Dewi Kilisuci masih belum mau diperistri.
Kemudian Dewi Kilisuci mengajukan satu permintaan lagi. Yakni kedua-duanya harus membuktikan bahwa sumur tersebut berbau wangi dan amis dengan cara masuk ke dalam sumur. Seketika itu Lembu Soro dan Mahesa Suro ditimbun di dalam sumur.
Lembu Suro masih sempat meminta tolong, namun tidak ada yang menghiraukan itu dan saat tertimbun, suara ‘sumpah Lembu Suro’ terdengar.
Sumpah Lembu Suro
“Yoh, Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping yaiku kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung dadi Kedung.”
Yang berarti, “Wahai orang-orang Kediri, suatu saat akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri bakal menjadi sungai, Blitar menjadi daratan, Tulungagung menjadi perairan dalam.”
Dewi kilisuci pun mengasingkan diri dan menjadi pertapa, mendekatkan diri pada Sang Ilahi untuk menjadi rakyat Kediri dari bahaya Lembu Suro.
Baca juga: Pesona Bukit Kura-Kura Ongakan, Destinasi Wisata di Kediri
Konon, Dewi Kilisuci bertapa di Gua Selomangleng hingga muksa. Muksa (Sanskerta: moká¹£a) adalah sebuah konsep agama Hindu dan Buddha, yang artinya kelepasan atau kebebasan dari ikatan duniawi dan lepas juga dari putaran reinkarnasi atau Punarbawa kehidupan.
Demikian legenda yang beredar tentang cerita Gunung Kelu rakyat Kediri.
Selalu kunjungi website parekampunginggris.co dan temukan informasi menarik lainya tentang Kampung Inggris, Pare. Tetap semangat dan sehat selalu.
Ref: https://id.wikipedia.org/wiki/Sanggramawijaya_Tunggadewi
Contributor : Alif, Bagas, Maskur