Nisfu Syaban, Keutamaan, dan Kapan Waktunya

Mengetahui apa itu nisfu syaban, keutamaan dan ini waktu pelaksanaannya. Puasa nisfu biasa dilakukan oleh umat muslim yang sedang ingin menunaikan amalan di bulan Syaban.

nisfu syaban, keutamaan dan kapan waktu pelaksanaannya 
Nisfu syaban, keutamaan dan ini waktu pelaksanaannya. Photo by Ali Arapoğlu on Pexels.com 

Nisfu Syaban adalah peringatan tanggal 15 bulan ke delapan dari kalender Islam. Malam Nisfu Syaban dianggap sebagai malam pengampunan, pembebasan, dan penuh berkah.

Ibadah sunnah ini dipandang memiliki kedudukan setara dengan puasa di bulan-bulan terhormat lainnya. Dijelaskan oleh Syeikh Nawawi Al Bantani dalam Nihayatuz Zain sebagai berikut:

Bulan paling utama adalah Ramadan, kemudian Muharram, lalu Rajab, selanjutnya Zulhijah, kemudian Zulqa’dah, lalu Sya’ban. Ucapan mereka dilihat secara zahir mengatakan bahwa pada bulan selain yang disebutkan kesunahannya sama.

Pada malam-malam Nisfu Syaban ini, Allah akan mengampuni dosa para umat-Nya yang memohon ampunan, mengasihi yang memohon kasih, menjawab setiap doa, meringankan penderitaan orang susah, dan membebaskan orang dari neraka.

Nisfu Syaban sering diperingati dengan menjalankan amalan-amalan baik seperti puasa, zikir, membaca Al Quran, dan memperbanyak doa.

Baca juga: Niat Puasa Ganti, Membayar Hutang Puasa Ramadhan

Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban

Hukum puasa Nisfu Syaban merupakan sunah. Dan sebelum memulai untuk melaksanakannya, sangat dianjurkan membaca niat puasa nisfu syaban seperti berikut ini:

Niat puasa Nisfu Syaban pada malam hari

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnati Sya’bana lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat puasa sunah Syaban besok karena Allah Ta’ala.”

Niat puasa Nisfu Syaban pada siang hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adai sunnati Sya’bana lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat puasa sunah Syaban hari ini karena Allah Ta’ala.”

Keutamaan Puasa Nisfu Syaban

Bulan Syaban berada di antara Rajab dan Ramadan. Bulan ini merupakan saat yang istimewa untuk melaksanakan ibadah sunnah. Namun biasanya, kaum Muslim akan lebih fokus untuk menjalankan sunnah di kedua bulan tersebut. Padahal, ada juga keutamaan puasa nisfu syaban yang tak kalah penting.

Usamah bin Zaid berkata, “Ya Rasulullah SAW, aku tidak pernah melihatmu berpuasa sebanyak di bulan Sya’ban.” Rasulullah SAW berkata, ” Ini adalah bulan yang tidak banyak diperhatikan orang-orang antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan saat berbagai amalan diangkat kepada Allah SWT. Aku suka amalanku diangkat saat sedang berpuasa.” (HR Imam An-Nasa’i).

Seperti dinarasikan Aisyah, “Rasulullah SAW sempat puasa beberapa hari hingga kami berpikir dia akan terus melakukannya. Kemudian, Rasulullah SAW tidak puasa selama beberapa hari dan kami mengira dia tidak akan puasa lagi. Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyelesaikan puasa hingga satu bulan kecuali saat Ramadhan, dan aku tidak pernah melihatnya berpuasa sebanyak di bulan Syaban.”  (HR Abu Daud).

Waktu Pelaksanaan dan Doa Puasa Nisfu

Nisfu Syaban biasanya terjadi di tengah-tengah bulan Syaban atau tanggal 15 Syaban. 

Puasa pada malam Nisfu Syaban sendiri biasanya dilaksanakan pada Ayyamul Bidh. 

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dikerjakan pada pertengahan bulan, yaitu pada hari ke 13, 14, dan 15 hijriah tiap bulannya kecuali pada Ramadan.

Selain menjalankan puasa nisfu syaban, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak doa di malam ini. Doa yang bisa dipanjatkan adalah sebagai berikut:

Allahumma ya dzal manni wa la yumannu ‘alaika, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thowli wal in’am, la ilaha illa anta dhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma’manal kha’ifin.

Allahumma in kunta katabtani ‘indaka fî ummil kitabi syaqiyyan aw makhruman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famkhullahumma fi ummil kitabi syaqawati wa khirmani waqtitara rizqi, waktubni ‘indaka sa’idan marzuqan muwaffaqan lil khoirat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikal munzal ‘ala lisani nabiyyikal mursalin, yamkhullahu ma yasya’u wa yutsbitu, wa ‘indahu ummul kitab, wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihî wa sallama, walhamdulillahi rabbil ‘alamîn.

Artinya:

“Wahai Tuhanku yang Maha Pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.

Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.

Baca juga: Lengkap! Arti Nama Bulan Islam dalam Kalender Hijriah

Amalan di Malam Nisfu Syaban Selain Puasa

Selain puasa, Anda masih bisa melakukan amalan-amalan baik di malam Nisfu Syaban. Berikut amalan nisfu syaban yang bisa dilakukan selama Nisfu Syaban:

1. Perbanyak doa

Amalan utama yang pertama yakni memperbanyak doa. Allah akan mengampuni dosa orang yang memohon ampunan, mengasihi mereka yang memohon kasih, menjawab setiap doa, meringankan penderitaan orang susah, dan membebaskan orang dari neraka.

Dikatakan bahwa Allah SWT akan menjawab segala doa umatnya pada malam-malam Nisfu Syaban.

2. Dzikir

Amalan kedua yang bisa kalian lakukan pada malam nisfu syaban, yaitu perbanyak berzikir dengan lafal syahadat.

Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia. Dua kalimat syahadat ini sangat dianjurkan dibaca kapan pun dan di mana pun. Terutama pada malam Nisfu Syaban.

3. Istighfar

Amalan utama di malam Nisfu Syaban yang ketiga adalah memperbanyak istigfar. Hal ini karena tidak ada satu pun manusia yang luput dari dosa dan salah. Dan sudah menjadi kodrat manusia bisa berbuat salah dan dosa.

Meski begitu, Allah SWT tetap senantiasa membuka pintu ampunan untuk hamba-Nya yang bersungguh-sungguh. Tidak heran, meminta ampunan dengan banyak membaca istigfar sangat dianjurkan.

Semoga bermanfaat..

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama