Mengenal Teh Kombucha, Manfaat dan Efek Sampingnya

Teh Kombucha dari hasil fermentasi teh, ragi, dan gula selama seminggu atau lebih.

Teh Kombucha, Manfaat dan Efek Sampingnya 
 
Teh Kombucha, Manfaat dan Efek Sampingnya. Photo by Geraud pfeiffer from Pexels: https://www.pexels.com/photo/infused-liqueurs-placed-on-table-6605344/

Teh kombucha adalah teh hasil fermentasi larutan teh dengan gula yang kemudian ditambahkan mikroba pemula. Yaitu bakteri Acetobacter xylinum dan beberapa ragi yaitu Saccharomyces cerevisiae, Zygosaccharomyces bailii, dan Candida sp.

Banyak yang menyebut teh ini sebagai teh jamur karena teh ini dibiarkan ‘menjamur’ dulu selama proses pembuatannya. Waktu yang diperlukan untuk fermentasi teh ini yaitu sekitar 8 – 12 hari pada suhu dingin antara 18 – 2 derajat Celsius.

Pada lingkungan dengan suhu lebih dingin, fermentasi akan berlangsung lebih cepat. Lama fermentasi akan mempengaruhi kualitas fisik, kandungan, dan rasa teh. Teh ini dengan sebesar 400 ml mengandung total energi sebanyak 60 kalori.

Teh kombucha sudah dikonsumsi selama hampir 2000 tahun di Tiongkok. Teh ini didapat melalui fermentasi teh, ragi, dan gula selama seminggu atau lebih.

Baca juga: Mengungkap Manfaat Daun Keji Beling, Bantu Atasi Diabetes

Kandungan Teh Kombucha

Akibat proses fermentasi yang terjadi, teh ini mengandung berbagai zat seperti :

  • Asam asetat
  • Folat
  • Asam amino esensial
  • Vitamin B
  • Vitamin C
  • Alkohol

Dengan begitu, meski kadarnya rendah, Teh Kombucha sejatinya tergolong minuman yang mengandung Alkohol. Maka kita harus hati-hati, bisa saja Teh Kombucha statusnya Haram.

Dalam hal ini LP POM MUI belum mengeluarkan labelisasi Halal. Islam memberi petunjuk: kalau ragu jangan dikerjakan. “Dak ma uribuka ila mala yuribuk – tinggakanlah hal-hal yang meragukan”.

Manfaat Teh Kombucha

Mengenal teh kombucha, manfaat dan efek sampingnya. Berdasarkan hasil penelitian dari beberapa riset, berikut ini manfaat teh kombucha, yuk simak.

Baik Bagi Pencernaan

Kandungan antioksidan dan probiotik pada minuman teh kombucha dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh, memerangi bakteri jahat penyebab infeksi, mengurangi peradangan, serta meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.

Studi penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa kombucha yang kaya antioksidan dan probiotik bermanfaat untuk membantu proses pembuangan zat beracun pada organ hati. Efek ini dianggap baik untuk memelihara kesehatan hati.

Melindungi Tubuh dari Kanker

Teh kombucha diduga bisa mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker. Ini berkat kandungan antioksidan polifenol di dalamnya.

Namun efek antikanker teh kombucha sebagai pencegahan penyakit kanker sejauh ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Menurunkan Tingkat Gula Darah

Pada studi penelitian yang dilakukan terhadap hewan percobaan, diketahui bahwa kombucha dapat memperlambat pencernaan karbohidrat di dalam tubuh. 

Efek kombucha ini dianggap dapat mengurangi kadar gula darah, sehingga mungkin baik untuk penderita diabetes.

Mengurangi Risiko Penyakit Jantung dan Ginjal

Studi penelitian kecil pada hewan percobaan di laboratorium menunujukkan bahwa kombucha bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Bersamaan dengan kandungan antioksidannya yang tinggi, efek kombucha ini baik untuk kesehatan jantung dan ginjal.

Baca juga: Selain Menyegarkan, Ini Manfaat Buah Sirsak bagi Kesehatan

Efek Samping Teh Kombucha

Walaupun beberapa kelompok mengatakan teh ini berdampak baik untuk kesehatan. Di lain sisi, ada efek samping teh kombucha yang harus Anda ketahui, seperti:

  • Sakit perut
  • Infeksi
  • Reaksi alergi.

Pada orang yang sehat, mengonsumsi teh ini menimbulkan sakit perut, infeksi akibat bakteri yang ada pada teh ini, alergi, permukaan kulit menguning, mual, muntah, sakit kepala.

Sementara itu, pada orang yang sensitif serta sistem pertahanan tubuhnya rendah, seperti penderita HIV/AIDS, mengonsumsi teh ini akan semakin membuat pertahanan tubuhnya menurun akibat terinfeksi bakteri.

Ada laporan bahwa di Iran terdapat 20 orang yang terkena penyakit antraks akibat minum teh ini. Bahkan pada 1995 Center for Disease Control mengeluarkan pernyataan bahwa teh ini merupakan penyebab dari asidosis metabolik yang muncul pada sekelompok wanita.

Asidosis metabolik merupakan keadaan di mana darah terlalu banyak mengandung asam, karena mengonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung asam, seperti pada teh jenis ini.

Selain itu, penggunaan teh jenis ini harus diperhatikan dan diawasi untuk penderita penyakit tertentu, seperti penderita diabetes, alkoholism, dan sindrom iritasi usus.

Pada penderita diabetes, mengonsumsi teh jenis ini bisa mempengaruhi gula darah, hingga menyebabkan penurunan kadar gula darah dalam tubuh (hipoglikemia).

Teh kombucha juga tidak cocok jika dikonsumsi orang yang sedang mengalami penyakit diare dan penderita sindrom iritasi usus besar (IBS), karena teh ini mengandung kafein yang cukup banyak dan hal ini dapat memperparah gejala yang ada.

Baca juga: 8 Manfaat Tanaman Saffron, Bisa Memutihkan Wajah

Cara Konsumsi Teh Kombucha

Walaupun sepertinya sudah ada bukti manfaat teh kombucha bagi tubuh, tapi kebersihan serta kualitas teh harus dijaga agar tidak menimbulkan dampak buruk, seperti keracunan atau infeksi akibat bakteri.

Sebaiknya, teh kombucha melewati proses pasteurisasi atau pemanasan untuk menghilangkan bakteri jahat yang terkandung di dalamnya.

Selain itu, memang masih butuh penelitian ilmiah lanjutan untuk membuktikan manfaat mengonsumsi teh yang satu ini.

Semoga Bermanfaat.

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama