Mengenal Sifat-Sifat Magnet dan Bentuknya

Mengenal sifat-sifat magnet dan bentuknya. Magnet adalah suatu benda yang mampu menarik benda lain di sekitarnya yang memiliki sifat khusus.

Mengenal Sifat-Sifat Magnet dan Bentuknya 
Mengenal Sifat-Sifat Magnet dan Bentuknya. Foto oleh Walls.io dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/penuh-warna-warna-warni-perjalanan-dapur-15555956/

Setiap magnet mempunyai sifat kemagnetan. Sifat kemagnetan adalah kemampuan benda dalam menarik benda-benda lain di sekitarnya.

Adapun jenis magnet pada dasarnya terbagi menjadi magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam merupakan jenis magnet yang sudah memiliki sifat kemagnetan secara alami tanpa ada campur tangan dari manusia.

Sementara, magnet buatan adalah jenis magnet yang dibuat oleh manusia. Umumnya magnet buatan dibuat dari bahan-bahan magnetik kuat, seperti besi dan baja. Magnet mempunyai kemampuan untuk menarik benda lain di sekitarnya. Namun, kemampuan ini hanya dapat menjangkau benda-benda tertentu saja.

Hal tersebut merupakan sifat magnet, yakni mampu menarik benda tertentu di sekitarnya. Selain itu, ada pula beberapa sifat magnet lainnya.

Baca juga: Bunyi Hukum Archimedes, Rumus, dan Contoh Penerapan

Apa Saja Sifat-sifat Magnet?

Dalam praktiknya sebuah magnet memiliki karakteristik atau sifat- sifat magnet yang tidak dimiliki oleh benda atau material lainnya.

Sifat magnet menandakan bahwa sebuah material dapat menjalankan fungsi dan tujuannya dalam konsep kerja kemagnetan sesuai dengan pengertian magnet di atas. Berikut ini adalah sifat-sifat magnet diantaranya:

1. Magnet Dapat Menarik Benda

Sifat magnet yang pertama ialah dapat menarik suatu benda lain. Beberapa benda yang bisa ditarik berasal dari bahan logam, besi, baja, dan masih banyak lagi.

2. Medan Magnet Membentuk Gaya Magnet

Gaya magnet tidak hanya ada di kutub-kutubnya saja. Namun, gaya magnet dapat timbul di sekitar magnet. Daerah magnet memiliki gaya magnet biasa disebut dengan medan magnet.

3. Magnet Memiliki Dua Kutub

Seperti sudah dijelaskan, magnet memiliki dua kutub utama, di antaranya kutub utara dan kutub selatan. 

Kutub magnet adalah daerah yang berada pada ujung-ujung magnet, dengan kekuatan magnet paling besar.

4. Kutub Magnet Tidak Dapat Tarik Menarik atau Tolak Menolak

Gaya magnet memiliki gaya tarikan dan gaya tolakan. Apabila kutub yang sama didekatkan, akan saling tolak-menolak.

Begitu sebaliknya, jika kutub utara dan kutub selatan didekatkan maka dengan begitu akan saling tarik-menarik.

5. Sifat Magnet Dapat Hilang

Sifat lain dari magnet, yakni dapat menghilang atau melemah. Hal ini disebabkan adanya perbakaran, jatuh secara terus-menerus pada magnet tersebut.

Bentuk-bentuk Magnet dan Fungsinya

Berdasarkan sifat dan jenis magnet, Anda bisa menemukan berbagai bentuk magnet yang berbeda-beda namun masih memiliki sifat magnet yang sama.

Magnet memiliki berbagai bentuk, dan masing-masing bentuknya dirancang untuk memenuhi fungsi atau tujuan tertentu.

Berikut ini bentuk-bentuk magnet yang perlu Anda ketahui agar bisa memaksimalkan fungsi magnet yang bisa digunakan untuk kebutuhan aktivitas sehari-hari.

1. Magnet Batang (Bar Magnet)

Magnet berbentuk batang adalah magnet yang tampak seperti balok atau kubus yang kecil penampilannya. Bentuk magnet batang ini biasanya digunakan untuk kunci pintu lemari kaca atau kayu.

Bentuk magnet ini juga bisa digunakan untuk benda-benda kecil seperti kotak pensil, kotak hadiah, tas, sepatu, jam tangan, gelang, dan sebagainya.

2. Magnet Ladam atau Magnet U atau Tapal Kuda (Horseshoe Magnet)

Bentuk magnet ladam adalah magnet yang juga biasa disebut dengan tapal kuda karena bentuknya yang menyerupai alas kaki kuda.

Bentuk magnet ini baiasanya digunakan untuk mengangkat benda-benda magnetic. 

Sering digunakan untuk mengangkat benda berat atau memisahkan benda logam kecil, karena medan magnet yang kuat.

Selain itu digunakan dalam aplikasi yang memerlukan magnet dengan gaya tarik besar di area kecil, seperti pengangkat magnetik dan motor listrik.

Baca juga: Contoh Perubahan Wujud Benda dalam Kehidupan Sehari-hari

3. Magnet Jarum (Needle Magnet)

Magnet berbentuk jarum ini seperti pipisan, memanjang, dan memiliki ujung yang lancip.

Bentuk magnet ini biasanya digunakan untuk bahan membuat kompas yang berfungsi sebagai penunjuk arah mata angin yang ringan dan sensitif terhadap medan magnet bumi. Ujung magnet jarum akan selalu menunjuk ke arah kutub utara dan selatan.

Biasa digunakan untuk mengindikasikan arah medan magnet dalam percobaan sains.

4. Magnet Slinder (Cylindrical Magnet)

Magnet silinder memiliki bentuk menyerupai silinder yang bulat dan pipih.

Bentuk magnet ini biasanya digunakan seperti magnet batangan seperti untuk mengunci pintu lemari kaca atau kayu.

Selain itu bisa juga digunakan dalam motor listrik atau sensor. Karena bentuknya yang memanjang, medan magnet terdistribusi sepanjang silinder, cocok untuk aplikasi yang membutuhkan medan magnet linier.

5. Magnet Cincin (Ring Magnet)

Magnet cincin memiliki bentuk menyerupai cincin dengan bentuk lingkaran di tengahnya seperti lubang. Medan magnet cincin biasanya lebih terfokus di sekitar lingkaran bagian dalam.

Bentuk magnet ini biasanya digunakan dalam bahan membuat pengeras suara, radio, bioskop, dan material ponsel. Motor listrik ada juga yang menggunakan bentuk magnet cincin ini.

6. Magnet Donat Berlubang Tengah (Hollow Cylinder Magnet)

Bentuk magnet ini mirip dengan magnet silinder tetapi memiliki lubang di tengah.

Fungsi dari magnet yang berbentuk donat ini digunakan dalam aplikasi elektronik dan mekanik yang memerlukan medan magnet di sekitar poros, seperti pada sensor dan motor.

Memungkinkan kabel atau poros untuk lewat di tengah, sementara medan magnet tetap beroperasi di sekitar tepinya.

7. Magnet Cekung (Arc Magnet)

Berbentuk lengkungan atau busur, mirip dengan potongan dari silinder.

Fungsi dari magnet yang berbentuk cekung ini digunakan dalam motor listrik dan generator sebagai bagian dari rotor atau stator untuk mengarahkan medan magnet dengan cara tertentu.

Membantu memfokuskan medan magnet pada titik-titik tertentu untuk meningkatkan efisiensi motor.

8. Magnet Bola (Spherical Magnet)

Tentunya magnet bola berbentuk bola.

Fungsi dari magnet ini biasanya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan medan magnet yang seragam di semua arah, karena bentuk bola mendistribusikan medan magnet dengan merata.

Sering digunakan dalam mainan magnetik atau sebagai alat permainan edukasi.

9. Magnet Lempeng (Plate Magnet)

Berbentuk datar seperti pelat atau lembaran. Fungsi magnet lempeng digunakan untuk menangkap partikel logam kecil atau serpihan logam di konveyor atau permukaan datar lainnya.

Biasa digunakan dalam industri untuk memisahkan partikel logam dari bahan baku. Juga digunakan dalam proses pemurnian atau pengolahan makanan untuk menangkap logam yang mungkin bercampur.

Baca juga: Mengenal Sifat Benda Padat, Cair, Gas dan Contoh

Jenis-jenis Magnet yang Perlu Diketahui

Berdasarkan asal materialnya, magnet memiliki berbagai jenis, yakni magnet alami dan buatan. Berikut ini jenis-jenis magnet yang perlu Anda ketahui:

Magnet Alami

Magnet alami adalah material batu yang ditemukan pertama kali di wilayah Magnesia, Yunani dahulu kala. Magnet alami ini sudah memiliki sifat kemagnetan dari asalnya tanpa diolah dengan cara tertentu.

Biasanya magnet alami berbentuk batu-batuan dengan ciri khas yang bersifat permanen. Itulah sebabnya magnet alami sulit dihilangkan sifat kemagnetannya.

Magnet ini ditemukan sudah memiliki kemampuan gaya menarik benda disekitarnya tanpa campur tangan manusia, yakni terbentuk secara alami.

Magnet Buatan

Magnet buatan diciptakan karena disesuaikan dengan kebutuhan manusia dengan mengfungsikan sifat- sifat magnet. Tidak semua material dapat dijadikan magnet dimana bahan atau material yang memiliki magnet elementer saja yang bisa dijadikan magnet.

Magnet itu terdiri dari dominan atau magnet yang elementer. Magnet buatan juga dikategorikan menjadi beberapa jenis, seperti berikut ini:

  • Magnet Buatan Berdasarkan Lamanya Kekuatan Magnet dibagi menjadi magnet tetap dan magnet sementara yang memiliki fungsi dan sifat-sifatnya. Magnet tetap memiliki kemagnetan yang tetap jika domain atau magnet elementernya juga teratur. Misalnya baja yang magnet elementernya teratur secara tetap. Sedangkan magnet sementara adalah magenta yang memiliki elementer yang mudah berantakan atau berserakan. Misalnya besi yang elementernya mudah diatur, namun mudah pula kekuatan magnetnya menghilang dan berserakan.
  • Magnet Berdasarkan Bahan dibagi menjadi tiga, yakni feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. Ketiga jenis magnet ini memiliki kekuatan magnet yang berbeda. Bahan magnet yang paling kuat adalah feromagnetik, sedengkan yang paling lemah adalah bahan paramagnetic. Bahan diamagnetic adalah bahan yang tidak bisa sama sekali dibuat menjadi magnet karena sifat material bahannya tidak memiliki sifat magnet elementer.

Karena buatan, ada cara untuk membuat magnet tersebut, seperti dengan cara digosok, arus listrik, dan cara induksi.

Cara membuat magnet juga disesuaikan dengan kebutuhan pada material tertentu, termasuk pada kekuatan gaya magnet yang dihasilkan.

Misalnya gaya magnet pada mesin industri kecil akan lebih lemah dibandingkan gaya magnet yang dibuat untuk peralatan industri besar, contohnya untuk mengangkat besi dan sebagainya.

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama