Mengenal Kebijakan Moneter Mulai dari Instrumen, Tujuan, dan Contoh


Tujuan kebijakan moneter sangat penting bagi perekonomian suatu negara. Bank sentral memainkan peran penting dalam memastikan stabilitas ekonomi dan keuangan. Hal ini dilakukan melalui tujuan kebijakan moneter.

Mengenal Kebijakan Moneter Mulai dari Instrumen, Tujuan, dan Contoh 
Mengenal Kebijakan Moneter Mulai dari Instrumen, Tujuan, dan Contoh. Photo by Mufid Majnun on Unsplash

Peran kunci bank sentral adalah melakukan tujuan kebijakan moneter untuk mencapai stabilitas harga. Tujuan kebijakan moneter dilakukan oleh bank sentral. 

Tujuan kebijakan moneter diimplementasikan dengan cara mengendalikan keluar masuknya uang.

Tujuan kebijakan moneter penting untuk menjaga agar perekonomian tetap berjalan pada tingkat stabil.

Pengertian Kebijakan Moneter

Pengertian kebijakan moneter adalah serangkaian tindakan yang dapat dilakukan oleh bank sentral suatu negara untuk mengendalikan jumlah uang beredar secara keseluruhan. 

Tujuan kebijakan moneter yang utama adalah mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Secara sederhana, pengertian kebijakan moneter bisa diartikan sebagai pengendalian jumlah uang yang tersedia dalam suatu perekonomian. Bank sentral menggunakan kebijakan moneter untuk mencegah inflasi, mengurangi pengangguran, dan mempromosikan suku bunga jangka panjang yang moderat.

Kebijakan moneter meningkatkan likuiditas untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi.

Dengan menerapkan kebijakan moneter yang efektif, bank sentral dapat mempertahankan harga yang stabil, sehingga mendukung kondisi pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan lapangan kerja yang maksimal.

Baca juga: Deflasi Adalah: Pengertian, Dampak Buruk, dan Cara Mengatasi

Instrumen Kebijakan Moneter

Saat suku bunga tinggi, otomatis akan menarik masyarakat untuk menyimpan uangnnya di perbankan atau instrumen lainnya ketimbang menggunakannya untuk konsumsi. Berikut ini instrumen kebijakan moneter yang perlu Anda ketahui.

1. Kebijakan Operasi Pasar Terbuka

Ini merupakan salah satu kebijakan yang diambil oleh bank sentral untuk mengurangi atau menambah jumlah uang yang sedang beredar di masyarakat dengan cara melakukan pembelian atau penjualan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau dengan melakukan pembelian atau penjualan surat berharga yang dijual di pasar modal.

2. Kebijakan Diskonto

Diskonto adalah pemerintah mengurangi atau menambah jumlah uang beredar dengan cara mengubah diskonto bank umum.

Jika bank sentral memperhitungkan jumlah uang beredar telah melebihi kebutuhan (gejala inflasi), bank sentral mengeluarkan keputusan untuk menaikkan suku bunga. Dengan menaikkan suku bunga akan merangsang keinginan orang untuk menabung.

3. Kebijakan Cadangan Kas

Bank sentral dapat membuat peraturan untuk menaikkan atau menurunkan cadangan kas (cash ratio). Bank umum, menerima uang dari nasabah dalam bentuk giro, tabungan, deposito, sertifikat deposito, dan jenis tabungan lainnya. Ada persentase tertentu dari uang yang disetorkan nasabah dan tidak boleh dipinjamkan.

4. Penyesuaian tingkat suku bunga

Bank sentral dapat mempengaruhi suku bunga dengan mengubah tingkat diskonto. Tingkat diskonto (tarif dasar) adalah suku bunga yang dikenakan oleh bank sentral kepada bank untuk pinjaman jangka pendek.

Sebagai contoh, jika bank sentral meningkatkan tingkat diskonto, biaya pinjaman untuk bank meningkat.

Selanjutnya, bank akan meningkatkan suku bunga yang mereka tetapkan kepada pelanggan mereka.

Dengan demikian, biaya pinjaman dalam perekonomian akan meningkat, dan jumlah uang beredar akan berkurang.

Baca juga: Pengertian Bank, Fungsi, Jenis, dan Kegiatan Usaha

Tujuan Kebijakan Moneter

Tujuannya adalah untuk mensejahterahkan rakyat dengan cara menaikan perekonomian Indonesia, meminimalisirkan pengangguran serta mengatur mata uang dalam satu negara.

Tetapi tidak selalu terpaku dengan satu tujuan karena tujuan kebijakan moneter tidak statis, namun bersifat dinamis karena selalu disesuaikan dengan kebutuhan perekonomian suatu negara. Inilah tujuan kebijakan moneter yang bisa Anda pahami.

1. Inflasi

Kebijakan moneter dapat menargetkan tingkat inflasi. Tingkat inflasi yang rendah dianggap sehat bagi perekonomian sebuah negara. Namun, jika inflasi sudah sangat tinggi, kebijakan moneter diharapkan dapat mengatasi masalah ini.

2. Nilai Tukar Mata Uang

Dengan menggunakan otoritas fiskal, bank sentral dapat mengatur nilai tukar antara mata uang domestik dan asing. Sebagai contoh, bank Indonesia dapat meningkatkan jumlah uang beredar dengan mengeluarkan lebih banyak uang cetak.

Dalam kasus seperti itu, mata uang negara tersebut menjadi lebih murah dibandingkan dengan mata uang negara lain.

3. Memperbaiki Neraca Perdagangan Kerja Masyarakat

Meningkatkan ekspor dan mengurangi impor dari luar negeri yang masuk ke dalam negeri atau sebaliknya.

Dengan cara ini maka persaingan produk dalam negeri akan bersaing dan pastinya akan mempunyai kualitas sehingga dapat di ekspor ke luar negeri.

Baca juga: Pengertian Bank Syariah, Prinsip dan Fungsi, serta Perbedaan dengan Konvensional

Contoh Kebijakan Moneter

Setelah mengetahui pengertian kebijakan moneter, tujuan kebijakan moneter serta mengetahui instrumen kebijakan moneter, berikut ini merupakan contoh kebijakan moneter yang bisa Anda pelajari.

1. Kebijakan Menetapkan Cash Ratio

Kebijakan moneter berperan mengatur persentase cadangan minimum yang ada di bank berdasarkan jumlah uang yang beredar di masyarakat. 

Pemerintah perlu menetapkan rasio presentasi dana cadangan minimum agar peredaran uang tidak berlebihan, sehingga tidak terjadiinflasi.

2. Kebijakan Suku Bunga Kredit

Setiap bank tentu saja perlu menyediakan layanan kredit kepada masyarakat. Setoran yangdiberikan per bulan dari kredit tersebut juga ditambah dengan bunga yang sudah ditetapkan.

Apabila bank tidak memiliki kebijakan suku bunga, maka perekonomian negara tidak stabil.Untuk itu, kebijakan moneter berperan dalam penetapan suku bunga kredit agar kestabilanekonomi terjaga.

3. Kebijakan Suku Bunga Deposito

Kebijakan moneter dalam suku bunga deposito peranannya sama dengan kebijakan suku bungakredit. Apabila pemerintah menginginkan peredaran uangnya bertambah, maka suku bungadeposito dinaikkan.

Apabila pemerintah menginginkan peredaran uangnya berkurang, maka suku bunga deposito juga perlu diturunkan.

4. Kebijakan Mempertahankan Kestabilan Harga

Perekonomian suatu negara kerap kali tidak stabil, seperti inflasi. Inflasi merupakan banyaknyauang yang beredar sehingga menyebabkan harga barang-barang mengalami kenaikan.

Apabila suatu negara mengalami inflasi, maka kebijakan moneter berperan untuk mengurangi peredaran uang. Dengan begitu laju perekonomian suatu negara akan stabil kembali.

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama