Mengenal Garam Himalaya dan Manfaatnya Bagi Kesehatan, Lebih Sehat dari Garam Biasa?

Garam Himalaya sering dipromosikan sebagai lebih sehat daripada garam meja biasa, namun klaim ini perlu diperhatikan dengan bijak.

Mengenal Garam Himalaya dan Manfaatnya Bagi Kesehatan, Lebih Sehat dari Garam Biasa? 
Mengenal Garam Himalaya dan Manfaatnya Bagi Kesehatan, Lebih Sehat dari Garam Biasa? Photo by monicore from Pexels: https://www.pexels.com/photo/close-up-photo-of-himalayan-salt-2624400/

Mengenal garam himalaya dan manfaatnya bagi kesehatan. Selain garam dapur yang seringkali digunakan saat memasak, ada pula jenis lain yang disebut garam Himalaya.

Berbeda dengan garam dapur yang berwarna putih bersih, garam Himalaya mempunyai warna merah muda atau pink

Garam Himalaya disebut-sebut memiliki lebih banyak khasiat dibandingkan garam dapur karena mengandung berbagai mineral yang baik bagi tubuh. 

Garam Himalaya berasal dari Khewra Salt Mine, yaitu tambang garam terbesar di kaki pegunungan Himalaya, Pakistan. Garam ini diklaim sebagai garam paling murni di dunia.

Pada dasarnya, garam Himalaya serupa dengan garam dapur yang biasa digunakan untuk memasak. 

Yang membedakan keduanya adalah garam Himalaya memiliki warna pink dengan tekstur lebih kasar dan ukuran butiran lebih besar daripada garam dapur yang menyerupai kristal.

Baca juga: Segudang Manfaat Kayu Bajakah, Ampuh Obati Kanker

Kandungan Garam Himalaya

Berdasarkan penelitian, kandungan nutrisi garam himalaya per satu gram yaitu:

  • Kalsium: 1,6 miligram 
  • Kalium: 2,8 miligram 
  • Magnesium: 1,06 miligram 
  • Zat besi: 0,0369 miligram 
  • Natrium: 368 miligram 

Sedangkan garam biasa atau garam dapur, kandungan nutrisinya per satu gram yakni: 

  • Kalsium: 0,4 miligram 
  • Kalium: 0,9 miligram 
  • Magnesium: 0,0139 miligram 
  • Zat besi: 0,0101 miligram 
  • Natrium: 381 miligram

Dari perbandingan kandungan gizi kedua garam di atas, garam dapur memiliki lebih banyak natrium ketimbang garam himalaya. Sementara garam himalaya mengandung lebih banyak kalsium, kalium, magnesium, dan zat besi.

Manfaat Garam Himalaya untuk Kesehatan

Garam himalaya diekstraksi secara manual dan minim proses pemurnian, sehingga garam ini minim tambahan zat kimia. 

Namun, seperti garam biasa atau garam dapur, garam himalaya banyak mengandung natrium. 

Cara menggunakan garam himalaya tak jauh berbeda dengan garam biasa. Yakni untuk memasak, membumbui makanan, untuk mengangkat sel kulit mati saat mandi, dll. 

Inilah manfaat garam himalaya bagi kesehatan, yuk simak!

Mengandung Mineral

Salah satu manfaat garam Himalaya adalah mengandung banyak mineral yang baik bagi tubuh. Baik garam dapur maupun garam Himalaya mengandung natrium klorida yang tinggi.

Namun, garam Himalaya memiliki 84 mineral yang berbeda, contohnya kalium, kalsium, magnesium, sulfur, dan zat besi. Sejumlah kandungan mineral ini tentu diperlukan oleh tubuh.

Kendati demikian, sebesar 98 persen garam Himalaya terdiri dari natrium klorida, dan hanya sebesar 2 persen sisanya yang merupakan mineral lain dalam konsentrasi kecil.

Mengandung Kealamian

Banyak orang meyakini bahwa manfaat garam Himalaya yang utama adalah lebih alami daripada garam dapur. Anggapan ini benar adanya.

Garam dapur umumnya sudah ditambah zat-zat lain untuk mencegah penggumpalan, seperti natrium aluminosilikat atau magnesium karbonat.

Sedangkan, proses penyulingan garam Himalaya tidak menggunakan zat aditif apa pun.

Meningkatkan Cita Rasa Makanan

Manfaat garam Himalaya lainnya adalah meningkatkan cita rasa dalam makanan. Pasalnya, garam ini memiliki rasa yang berbeda dengan garam dapur berkat beragam kandungan mineralnya.

Selain itu, membubuhkan sejumput garam Himalaya dalam masakan bisa mempersingkat waktu memasak hidangan. Manfaat garam Himalaya ini muncul karena mampu menyebarkan panas dengan lebih merata.

Durasi memasak yang lebih singkat juga bisa mencegah agar makanan Anda tidak menjadi terlalu asin dan nilai gizinya tetap terjaga.

Menghidrasi tubuh

Manfaat garam Himalaya selanjutnya adalah menghidrasi tubuh. Seperti yang Anda ketahui, tubuh membutuhkan garam guna menjaga keseimbangan cairan. 

Sama seperti jenis garam lainnya, konsumsi garam Himalaya juga dapat membantu tubuh dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Baca juga: Jenis Tanaman Obat Serta Manfaatnya bagi Kesehatan

Melawan bakteri

Manfaat garam Himalaya dikenal memiliki sifat antimikroba. Tak hanya baik untuk mengawetkan makanan, antimikroba dalam garam juga bisa membantu dalam melawan infeksi di tubuh. 

Oleh karena itu, garam Himalaya pun dapat berperan sebagai antimikroba alami. Contohnya, dalam mengurangi risiko keracunan makanan. Selain  itu, banyak masyarakat Pakistan menggunakan garam Himalaya sebagai obat luka luar.

Mengendalikan tekanan darah

Manfaat garam Himalaya berpotensi membantu Anda untuk mengendalikan tekanan darah. Ini karena garam Himalaya mengandung lebih sedikit sodium dibandingkan dengan garam dapur.

Dalam 1 sendok teh, garam dapur mengandung 2.300 mg sodium, sedangkan garam Himalaya mengandung 2.000 mg sodium. 

Pada umumnya harga garam himalaya /kg sekitar Rp. 25.000,- ( Natural Himalayan Pink Salt)

Bahaya Garam Himalaya

Situs Queensland Health menyatakan, garam jenis apa pun, termasuk Himalaya tetap memiliki bahaya.

Jika Anda meningkatkan asupan garam dari jenis Himalaya demi mengais manfaat dari mineral yang terkandung di dalamnya, Anda justru menempatkan diri dalam bahaya.

Berikut adalah bahaya garam himalaya apabila terlalu banyak dikonsumsi.

Risiko penyakit

Terlalu banyak mengonsumsi garam, termasuk garam Himalaya, akan menimbulkan bahaya peningkatan jumlah natrium dalam sel dan mengganggu keseimbangan cairan. Peningkatan volume darah berarti membuat jantung bekerja dengan lebih keras.

Seiring berjalannya waktu, kerja dan tekanan ekstra dapat membuat pembuluh darah kaku, sehingga dapat menyebabkan penyakit seperti:

  • Tekanan darah tinggi
  • Serangan jantung
  • Stroke

Harvard School of Public Health menyebut terdapat banyak bukti yang melaporkan bahwa terlalu banyak mengonsumsi garam, termasuk garam Himalaya, bahaya untuk kesehatan jantung, pembuluh darah, dan ginjal. Garam juga mungkin buruk untuk kesehatan tulang.

Mengandung Radioaktif yang Buruk untuk Tubuh

Garam Himalaya memang mengandung banyak mineral, tetapi jumlahnya hanya amat sedikit. Meski mengandung mineral yang bermanfaat bagi tubuh, mineral pada garam Himalaya juga bisa menjadi bahaya.

Sebagian dari mineral dalam garam Himalaya termasuk beracun dan radioaktif yang sebenarnya tidak berguna dan berpotensi membahayakan. 

Nutrisi tidak baik, seperti merkuri, arsenik, timbal, dan talium terkandung dalam garam Himalaya. Unsur radioaktif, seperti radium, uranium, polonium, hingga plutonium juga ada.

Seperti diketahui, radiasi dapat menyebabkan kanker, bahkan jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah sedikit. 

Namun, untuk kasus garam Himalaya ini, masih diperlukan penelitian lebih lanjut soal bahaya dari mineral dan radioaktf di dalamya.

Baca juga: Rekomendasi Makanan untuk Penderita Darah Rendah

Lebih Mahal Daripada Garam Dapur

Bahaya garam Himalaya selanjutnya mungkin tidak akan secara langsung memengaruhi kesehatan Anda. 

Namun, Anda bisa jadi mengeluarkan biaya tambahan untuk garam yang sebenarnya tidak jauh berbeda dari garam dapur biasa.

Garam Himalaya Lebih Sehat dari Garam Biasa?

Garam Himalaya sering dipromosikan sebagai lebih sehat daripada garam meja biasa, namun klaim ini perlu diperhatikan dengan bijak. 

Berikut adalah penjelasan tentang perbandingan antara garam Himalaya dan garam biasa, serta apakah garam Himalaya benar-benar lebih sehat:

1. Komposisi Garam Himalaya vs Garam Biasa

  • Garam Himalaya berwarna merah muda karena mengandung mineral seperti zat besi, kalsium, magnesium, dan kalium dalam jumlah kecil. Sering diklaim mengandung 84 jenis mineral, tetapi sebagian besar dalam jumlah yang sangat sedikit.
  • Garam biasa biasa terdiri dari hampir 100% natrium klorida, dan sering diperkaya dengan yodium, yang diperlukan untuk mencegah penyakit gondok. Garam ini juga diproses sehingga zat-zat mineral lain yang mungkin terkandung sudah dihilangkan.

2. Kandungan Natrium

  • Garam Himalaya dan garam biasa keduanya mengandung natrium yang tinggi, yang jika dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke. Dalam hal kandungan natrium, keduanya tidak berbeda secara signifikan.

3. Manfaat Mineral

  • Kandungan mineral pada Garam Himalaya sering disebut sebagai kelebihan, tetapi mineral seperti zat besi, magnesium, dan kalsium hanya ada dalam jumlah yang sangat kecil. Untuk mendapatkan jumlah mineral yang bermanfaat dari garam Himalaya, seseorang harus mengonsumsinya dalam jumlah yang tidak sehat.
  • Garam biasa sering mengandung yodium yang ditambahkan selama proses produksi, membantu menjaga kesehatan tiroid. Garam Himalaya biasanya tidak mengandung yodium tambahan, sehingga tidak bisa menjadi sumber yodium utama dalam diet.

4. Pengolahan

  • Garam Himalaya lebih sedikit melalui proses pengolahan dibandingkan garam meja biasa, yang menjadikannya lebih alami. Namun, ini tidak berarti garam Himalaya lebih sehat secara substansial.
  • Garam biasa melalui pengolahan untuk menghilangkan pengotor dan sering ditambahkan zat anti-gumpal. Beberapa orang menganggap proses ini mengurangi kealamian garam meja, tetapi manfaat yodium tambahan adalah salah satu kelebihannya.

5. Klaim Kesehatan

  • Klaim bahwa garam Himalaya membantu meningkatkan energi, menyeimbangkan pH tubuh, atau mengurangi tanda-tanda penuaan belum didukung oleh penelitian ilmiah yang kuat. Sumber kesehatan menyarankan agar klaim-klaim ini ditangani dengan skeptis.
  • Faktanya, kesehatan tergantung pada konsumsi natrium yang moderat dari berbagai jenis garam, bukan pada jenis garam yang spesifik.

Garam Himalaya tidak secara signifikan lebih sehat daripada garam biasa. Meskipun mengandung beberapa mineral tambahan, jumlahnya sangat kecil dan tidak memberikan manfaat kesehatan yang substansial jika dibandingkan dengan nutrisi dari sumber makanan lain yang lebih kaya. 

Garam biasa yang diperkaya dengan yodium menawarkan keuntungan tersendiri karena membantu mencegah kekurangan yodium, yang penting untuk kesehatan tiroid.

Pada dasarnya, kesehatan tergantung pada moderasi dalam konsumsi garam, baik garam Himalaya maupun garam biasa, serta menjaga pola makan yang seimbang.

Semoga Bermanfaat.

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama