Mendapatkan kemuliaan dan keutamaan dengan membaca Al Quran. ”Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam, dituliskan baginya pahala sholat sepanjang malam.”
Al Quran merupakan kitab suci umat Islam yang menjadi pedoman hidup bagi kaum muslimin. Oleh karena itu, ada banyak keutamaan membaca Al Quran bagi orang muslim yang mengerjakannya. Selain akan mendapatkan pahala, tentunya ada banyak kebaikan lain yang dimiliki Al Quran.
Membaca Al Quran juga termasuk dalam ibadah paling utama di antara ibadah-ibadah yang lain. Hal ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh an-Nu‘man ibn Basyir. Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al Quran.” (HR Baihaqi).
Menurut para ulama tafsir, adanya perintah menyimak bacaan Al Quran berarti juga adanya perintah untuk membaca Al Quran. Sebab, jika mendengar saja sudah mengundang rahmat bagi yang mendengarkannya, apalagi membacanya dengan rutin.
Dalam sebuah hadis riwayat Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda,”Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya mendapat satu kebaikan, dan satu kebaikan tersebut dilipat-gandakan menjadi sepuluh kalinya.”
Pahala membaca Al Quran pun semakin bertambah apabila mampu membaca sebanyak 100 ayat. Sabda Rasulullah dalam hadis riwayat Ahmad mengatakan,”Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam, dituliskan baginya pahala sholat sepanjang malam.”
Baca juga: Berapakah Klasifikasi Sifat Wajib Bagi Allah? Ini Jawabannya
Keutamaan Membaca Al Quran
Salah satu keutamaan membaca Al Quran bahkan disebutkan secara detil.
Hadits tentang keutamaan membaca Al Quran yang cukup dikenal adalah hadits riwayat Abdullah Ibnu Mas‘ud yang menyatakan, setiap huruf yang dibaca akan diberi balasan satu kebaikan. ‘Abdullah ibn Mas‘ud berkata:
Rasulullah SAW bersabda: “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf.” (HR At-Tirmidzi). Berikut ini keutamaan membaca Al Quran.
Keutamaan Mempelajari dan Mengajarkan
Saat mempelajari dan mengajarkan Al Quran, seseorang akan mendapatkan nilai pahala yang tinggi. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: “Sebaik-baik kalian adalah siapa yang memperlajari Al Quran dan mengamalkannya.” (HR Bukhari).
Keutamaan Menghafal dan Pandai Membacanya
Rasulullah SAW bersabda: “Perumpamaan orang yang membaca Al Quran sedang ia hafal dengannya bersama para malaikat yang suci dan mulia, sedang perumpamaan orang yang membaca Al Quran sedang ia senantiasa melakukannya meskipun hal itu sulit baginya maka baginya dua pahala.” (Muttafaq ‘alaih).
Diberi Pahala yang Berlimpah
Keutamaan membaca Al Quran berikutnya adalah diberi pahala yang berlimpah. Rasulullah SAW bersabda: “Siapa saja membaca Al Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan kepada kedua orang tuanya pada hari kiamat mahkota dari cahaya dan sinarnya bagaikan sinar matahari, dan dikenakan pada kedua orang tuanya dua perhiasan yang nilainya tidak tertandingi oleh dunia. Keduanya pun bertanya, ‘bagaimana dipakaikan kepda kami semuanya itu?’ Dijawab, ‘karena anakmu telah membawa Al Quran.” (HR Al-Hakim).
Memberi Syafa’at di Akhirat
Ini akan menjadi keutamaan membaca Al Quran yang berharga bagi umat muslim. Ini sesuai dengan keterangan Rasulullah SAW saat bersabda: “Puasa dan Al Quran, keduanya akan memberikan syafa’at kepada seorang hamba pada hari kiamat…” (HR Ahmad dan Al-Hakim).
Menentramkan Hati
Keutamaan membaca Al Quran berikutnya dapat menentramkan hati. Dalam Al Quran, Allah SWT berfirman: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar-Rad: 28).
Dikaruniakan Hati yang Bercahaya
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang mendengar satu ayat daripada Kitab Allah Ta’ala (Al Quran) ditulis baginya satu kebaikan yang berlipat ganda. Siapa yang membacanya pula, baginya cahanya di hari kiamat.”
Memperoleh Kedudukan yang Tinggi di Surga
Rasulullah SAW bersabda: “Bacalah (Al Quran), naiklah (pada darjat-darjat surga) dan bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dengan tartil di dunia. Sesungguhnya kedudukan drajatmu sehingga kadar akhir ayat yang engkau baca.” (HR Ahmad).
Pahala Seperti Bersedekah
Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang membaca Al Quran terang-terangan seperti orang yang bersedekah terang-terangan, orang yang membaca Al Quran secara tersembunyi seperti orang yang bersedekah secara sembunyi,” (HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i,).
Cahaya yang Menjadi Petunjuk
Rasulullah SAW bersabda: “Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah dan Al Quran. Sesungguhnya ia adalah cahaya kegelapan, petunjuk di siang hari; maka bacalah dengan sungguh-sungguh.” (HR Baihaqi).
Menjadi Keluarga Allah SWT
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia. Beliau ditanya, ’Siapa mereka wahai Rasulullah,’. Beliau menjawab: ’Mereka adalah Ahlul Qur’an, mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya.” (HR Ahmad dan Ibnu Majah).
Baca juga: Bacaan Doa Iftitah Latin dan Artinya, Sesuai Sunnah
Adab Membaca Al Quran
Al Quran merupakan kitab suci yang memiliki banyak mukjizat. Salah satunya dibuktikan dalam penelitian Jurnal Ushuluddin UIN Suska. Hasilnya, salah satu mukjizat Al Quran adalah i’jaz ilmi, yaitu informasi Al Quran tentang ilmu pengetahuan dapat dibuktikan sesuai dengan perkembangan ilmu. Inilah adab membaca Al Quran yang perlu Anda ketahui.
Dengan Niat Ikhlas
Hendaknya membaca Al Quran dengan niat ikhlas mengharapkan ridha Allah SWT dan demi mendapatkan pahala yang melimpah. Dan bukan karena berniat ingin mencari dunia atau atau mendapatkan perhatian juga pujian.
Mulut yang Bersih
Disunnahkan membaca Al Quran dalam keadaan mulut yang bersih. Bau mulut bisa dibersihkan dengan siwak atau bahan lain. Diharapkan, selain mendapatkan pahala dari membacanya, juga tidak mengganggu sekitar dengan bau mulut yang bisa mengganggu.
Dalam Keadaan Suci
Disunnahkan membaca Al Quran dalam keadaan suci. Namun jika sedang berhadas, dibolehkan membacanya berdasarkan kesepatakan para ulama. Sebab, ini berkaitan dengan membaca, namun untuk menyentuh Al Quran, salah satu syaratnya harus dalam keadaan suci.
Memilih Tempat yang Bersih
Para ulama sangat menganjurkan membaca Al Quran di masjid. Bukan hanya karena masjid adalah tempat yang bersih dan dimuliakan, tapi juga ketika itu dapat meraih fadhilah i’tikaf. Imam Nawawi rahimahullah menyatakan:
“Hendaklah setiap orang yang duduk di masjid berniat i’tikaf baik untuk waktu yang lama atau hanya sesaat. Bahkan sudah sepatutnya sejak masuk masjid tersebut sudah berniat untuk i’tikaf. Adab seperti ini sudah sepatutnya diperhatikan dan disebarkan, apalagi pada anak-anak dan orang awam (yang belum paham). Karena mengamalkan seperti itu sudah semakin langka.” (At-Tibyan, hlm. 83).
Menghadap Kiblat
Setelah mendapatkan tempat yang bersih dan menghadap kiblat, duduk dalam keadaan sakinah dan penuh ketenangan. Ini akan menambah kekhusyukan saat membaca Al Quran. diharapkan, seseorang akan mendapatkan pahala saat membacanya.