Kenali Ciri-ciri Darah Rendah, Ini yang Harus Anda Lakukan

Darah rendah atau kondisi ketika tekanan darah seseorang di bawah batas normal yang bisa membuat Anda kurang bersemangat, ini ciri dan cara mengatasainya.

Kenali Ciri-ciri Darah Rendah, Ini yang Harus Anda Lakukan 
Kenali Ciri-ciri Darah Rendah, Ini yang Harus Anda Lakukan. Photo by Pavel Danilyuk from Pexels: https://www.pexels.com/photo/a-healthcare-worker-measuring-a-patient-s-blood-pressure-using-a-sphygmomanometer-7108344/

Tekanan darah rendah adalah kondisi saat hasil pengukuran tekanan darah kurang dari 90/60 mmHg. Hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan dua angka.

Angka pertama disebut tekanan sistolik atau kekuatan tekanan di pembuluh darah arteri saat jantung berdetak. 

Sedangkan angka kedua menunjukkan tekanan diastolik atau kekuatan tekanan di pembuluh darah arteri saat jantung beristirahat di antara detak jantung.

Penyakit hipotensi atau tekanan darah rendah merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah yang ada dalam arteri lebih rendah dari tekanan darah normal. Dan untuk tekanan darah yang normal biasanya berkisar antara 90/60-140/90.

Sehingga akibat dari tekanan darah rendah bisa membuat tubuh Anda merasa tidak stabil. Sebab jumlah darah yang mengalir ke otak dan ginjal terhambatnya atau terbatas.

Baca juga: Anak Susah Makan Ini Solusinya, Bunda Jangan Khawatir

Kadar Hemoglobin Normal

Kadar Hb normal setiap orang berbeda-beda tergantung usia dan jenis kelaminnya. Inilah kisaran nilai Hb normal:

  • Laki-laki dewasa: 13 g/dL (gram per desiliter)
  • Wanita dewasa: 12 g/dL
  • Wanita hamil: 11 g/dL
  • Bayi: 11 g/dL
  • Anak usia 1–6 tahun: 11,5 g/dL
  • Anak dan remaja usia 6–18 tahun: 12 g/dL

Kadar Hb bisa diketahui melalui pemeriksaan darah lengkap di laboratorium medis. Jika pemeriksaan laboratorium darah menunjukkan bahwa kadar hemoglobin kurang dari 13,5 gram/dL pada pria atau kurang dari 12 gram/dL pada wanita, maka kondisi ini disebut anemia.

Ciri-ciri Darah Rendah

Tekanan darah merupakan kekuatan jantung dalam memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Pengaliran akan melalui pembuluh darah arteri, kapiler, kemudian kembali ke jantung dengan melalui pembuluh vena.

Hipotensi adalah penyakit yang menyebabkan aliran darah rendah untuk mengirimkan nutrisi dan oksigen, sehingga fungsi beberapa organ tubuh berkurang bahkan bisa rusak secara permanen jika tidak diperhatikan

Penyakit ini biasanya tidak menunjukkan gejala, namun tetap terdapat gejala pada sebagian orang. Adapun gejala yang dirasakan adalah sebagai berikut:

1. Kepala Terasa Sakit

Sakit kepala atau pusing akan sering dialami Anda yang memiliki tekanan darah rendah, karena darah tidak mampu membawa oksigen yang cukup ke otak. Keadaan ini bisa disebut dengan ortostatik.

2. Mata Menjadi Berkunang-kunang

Gejala ini disebabkan karena duduk atau berdiri terlalu lama sehingga mengganggu keseimbangan tubuh.

3. Badan Terasa Lemas dan Kurang Bersemangat

Biasanya orang dengan darah rendah atau hipotensi akan lemas, pucat, dan merasa tidak semangat. Hal ini akibat suplai darah yang ada di otak sedikit. 

Sehingga tubuh akan terasa dingin karena suplai darah lambat dan tidak sampai ke jaringan tubuh.

4. Perut Terasa Mual

Gejala hipotensi lainnya adalah mual secara tiba-tiba dan berulang. Hal ini karena energi yang dibawa oleh darah ke organ tubuh lainnya tidak cukup.

Sebab Terjadinya Darah Rendah

Adapun ciri yang disebutkan diatas dikarenakan oleh beberapa faktor yang dapat memicunya. 

Seperti istirahat dan waktu tidur yang kurang, hingga haid yang berlebihan. Inilah penyebab darah rendah lainnya.

1. Cuaca

Jika cuaca terasa lebih panas dari biasanya, bisa menjadi penyebab tekanan darah Anda akan rendah.

2. Penyakit Anemia

Penyakit Anemia merupakan sebuah kondisi dimana kandungan hemoglobin dalam darah sangat rendah. Sehingga gejala anemia merupakan slaah satu penyebab dari tekanan darah rendah.

3. Dehidrasi

Kekurangan cairan pada tubuh dapat memicu tekanan darah yang rendah. Hal ini dikarenakan Anda kurang minum atau bisa juga karena diare.

4. Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit saraf yang dapat memicu tekanan darah rendah. 

Sebab sistem saraf memiliki fungsi untuk mengatur tubuh otonom, termasuk mengendalikan tekanan darah. Sehingga ketika saraf anda terjangkit penyakit, maka fungsi kerjanya akan terganggu.

Baca juga: Ini Urutan Skincare Malam yang Benar dan Jam Pemakaiannya

5. Kondisi Neurally Mediated Hypotension

Neurally Mediated Hypotension merupakan sebuah kondisi dimana Anda terlalu lama berdiri, sehingga menyebabkan aliran darah akan berkumpul pada satu bagian bawah tubuh. Sehingga tekanan darah tidak menyebar secara merata.

6. Efek Samping Pengobatan

Tekanan darah rendah juga bisa disebabkan oleh efek samping dari suatu pengobatan. Seperti halnya obat anti hipertensi, anti depresi, dan lainnya.

7. Penyakit Jantung

Penyakit ini juga dapat terjadi akibat penyakit jantung. Perubahan pada ritme jantung membuat tekanan darah menjadi rendah ataupun tinggi.

8. Pendarahan

Perdarahan atau syok adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan aliran darah yang cukup. 

Kurangnya aliran darah mengakibatkan sel dan organ tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk berfungsi dengan baik.

Cara Mengatasi Darah Rendah Kambuh

Kenali ciri-ciri darah rendah, ini yang harus Anda lakukan. Adapun cara sederhana untuk mengatasi tekanan darah rendah yang bisa Anda lakukan. Cara mengatasi darah rendah sebagai berikut:

1. Memperhatikan Posisi Tubuh

Meskipun terlihat sederhana, memperhatikan posisi tubuh dapat menjadi cara untuk mengatasi tekanan darah rendah. 

Berbaringlah dulu selama beberapa menit ketika bangun tidur, kemudian baru duduk dan berdiri secara perlahan.

Anda juga bisa menyilangkan pahamu, atau angkat kakimu secara perlahan untuk mendorong aliran darah dari kaki ke jantungmu, hal ini dapat membantu mengatasi tekanan darah rendah yang Anda alami ketika sedang berdiri atau beraktivitas.

2. Menggunakan Stoking Kompresi

Stoking kompresi biasanya digunakan untuk mencegah darah terkumpul pada pembuluh darah vena yang ada di kakimu.

Selain itu, stoking ini juga dapat digunakan untuk mengurangi keluhan tekanan darah rendah yang terjadi saat perubahan posisi.

3. Mengkonsumsi Gula

Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula juga dapat dilakukan untuk menaikkan tekanan darah. Khususnya gula dalam bentuk yang sudah diproses, seperti gula jagung.

Baca juga: 7 Cara Ampuh Mengatasi Perut Kembung

4. Mengkonsumsi Suplemen Herbal

Mengonsumsi suplemen herbal dan tanaman herbal dipercaya bisa menjadi pilihan untuk mengatasi tekanan darah rendah. 

Beberapa tanaman herbal yang bisa Anda pilih antara lain jahe, kayu manis, dan lada. Namun sebelum mengonsumsi suplemen dan tanaman herbal, jangan lupa untuk selalu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu ya.

5. Mengkonsumsi Obat untuk Menaikkan Tekanan Darah

Anda juga bisa minum obat yang diberikan oleh dokter untuk mengatasi tekanan darah rendah. Beberapa jenis obat dapat diberikan oleh dokter untuk mengatasi tekanan darah rendah adalah fludrocortisone dan midodrine (orvaten).

Obat-obat tersebut berfungsi menyempitkan pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan tekanan darah.

Lakukan beberapa cara di atas untuk mengatasi gejala tekanan darah rendah. Namun jika gejalanya semakin sering timbul dan semakin mengganggu, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter.

Apakah artikel ini bermanfaat? Silahkan dibagikan.

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama