Ketahui fungsi protein, ini sumber makanan penghasil protein. Ada beragam fungsi protein bagi tubuh, mulai dari sumber energi, membentuk berbagai enzim dan hormon, hingga mendukung sistem kekebalan tubuh.
Memastikan kebutuhan protein harian sudah tercukupi dengan baik adalah hal yang penting.
Sama seperti lemak dan karbohidrat, protein merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar.
Ketika Anda mengonsumsi makanan yang mengandung protein, sistem pencernaan akan memecah protein menjadi asam amino yang dibutuhkan hampir di seluruh bagian tubuh.
Sebagian asam amino dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, namun sebagian lain hanya bisa didapatkan dari makanan.
Oleh karena itu, tubuh tetap memerlukan tambahan protein dari makanan yang dikonsumsi agar fungsi protein dalam tubuh dapat berjalan secara optimal.
Baca juga: Ini Fungsi Hati dalam Sistem Pencernaan dan Organ Ekskresi
Protein Adalah
Protein adalah nurtisi yang ditemukan di seluruh tubuh termasuk tulang, kulit, otot, dan rambut.
Protein terdiri atas bahan pembangun yang dikenal dengan nama asam amino. Ada kurang lebih 20 jenis asam amino, 9 asam amino termasuk esensial dan 11 sisanya termasuk asam amino non esensial.
Asam amino dapat dihasilkan tubuh tanpa asupan makanan. Akan tetapi, asam amino yang dihasilkan tubuh merupakan jenis asam amino non esensial.
Maka dari itu, untuk mendapatkan asam amino esensial, kita harus mengkonsumsi makanan tertentu.
Fungsi Protein
Fungsi protein dalam tubuh sudah tidak diragukan lagi. Faktanya, protein berasal dari kata proteos (bahasa Yunani) yang berarti “primer” atau “tempat pertama.”
Dikutip dari laman alodokter.com, berikut ini fungsi protein untuk tubuh yang perlu Anda ketahui.
Sebagai Sumber Energi
Protein merupakan salah satu sumber energi yang penting bagi tubuh selain lemak dan karbohidrat.
Sama dengan karbohidrat, protein mengandung 4 kalori per gram-nya, sedangkan lemak memasok energi lebih banyak, yakni 9 kalori/gram.
Dalam pengolahan makanan untuk sumber energi, tubuh akan menggunakan karbohidrat dan lemak terlebih dahulu.
Sementara itu, protein akan disimpan sebagai cadangan dan digunakan ketika tubuh benar-benar membutuhkannya, misalnya saat Anda berpuasa hingga 18–48 jam tanpa asupan makanan.
Kekurangan protein dalam jangka panjang bisa menyebabkan kwashiorkor dan malnutrisi energi protein.
Membangun dan Memperbaiki Jaringan Tubuh
Protein adalah “batu bata” yang berperan besar dalam menyusun hampir semua bagian tubuh kita, misalnya otot dan tulang, jantung, paru-paru, otak, kulit dan rambut.
Tidak hanya itu, protein juga bertanggung jawab untuk memelihara dan mengganti jaringan di tubuh yang telah rusak.
Dalam kondisi normal, jumlah protein yang digunakan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh akan sama setiap harinya.
Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan tubuh membutuhkan lebih banyak protein, yaitu ketika ada pertumbuhan jaringan baru atau ketika pemecahan protein terjadi lebih banyak, misalnya pada ibu hamil, ibu menyusui, atau pada orang yang sedang sakit.
Membentuk Antibodi
Protein membantu tubuh membentuk imunoglobulin yang biasa dikenal sebagai antibodi.
Antibodi berperan penting untuk melawan infeksi bakteri atau virus. Selain itu, antibodi juga membantu tubuh untuk mencegah terjadinya penyakit dari bakteri atau virus yang sama di kemudian hari.
Setelah tubuh Anda menghasilkan antibodi terhadap bakteri atau virus tertentu, sel-sel imun dalam tubuh tidak akan pernah lupa cara memproduksinya kembali.
Jadi, jika nantinya bakteri atau virus tersebut menyerang kembali, tubuh Anda akan bisa melawannya dengan lebih cepat.
Membentuk Enzim dan Hormon
Enzim merupakan jenis protein yang ditemukan di dalam sel. Enzim bertanggung jawab terhadap banyak sekali reaksi biokimia yang terjadi di dalam tubuh, misalnya untuk kontraksi otot, menghancurkan racun, dan mencerna makanan.
Selain enzim, protein juga membentuk sebagian besar hormon pada tubuh. Hormon bertugas untuk mengirimkan sinyal dan mengatur proses biologis antara sel, jaringan, dan organ.
Contohnya adalah hormon insulin yang mengirim sinyal dan mengatur proses masuknya gula ke dalam sel tubuh.
Selain fungsi-fungsi di atas, masih banyak fungsi protein lain yang sangat dibutuhkan tubuh, misalnya
- Menyeimbangkan pH dan jumlah cairan dalam darah
- Menyimpan cadangan nutrisi tubuh
- Menjadi alat transportasi bagi senyawa-senyawa kimia untuk melewati aliran darah serta masuk atau keluar sel tubuh.
Baca juga: Struktur Bunga Sempurna: Memahami Bagian-bagian bunga dan Fungsinya
Jenis-jenis Protein
Dalam tubuh ternyata ada beberapa jenis protein dengan fungsi yang berbeda. Berikut tujuh jenis protein diantaranya adalah:
1. Protein Enzim
Jenis protein ini diperlukan dalam proses reaksi kimia. Fungsi ini ditunjang karena protein ini menghasilkan enzim.
Misalnya, enzim untuk mengubah karbohidrat, protein, dan lemak menjadi bentuk yang lebih sederhana.
2. Protein Struktural
Protein ini diperlukan untuk mempertahankan struktur dan membangun konstruksi tubuh di tingkat sel. Fungsi protein bagi sel ini yaitu untuk memberikan struktur dan mendukung sel.
3. Protein Hormon
Jenis protein ini bertugas untuk mengatur tindakan dan fungsi hormon dalam tubuh. Hormon memberikan peran sebagai pembawa pesan kimia dalam tubuh lewat darah.
4. Protein Antibodi
Protein antibodi disebut juga sebagai protein defensif. Protein ini berguna untuk mengikat partikel asing seperti virus dan bakteri serta untuk melindungi tubuh.
5. Protein Transport
Fungsi protein transport yaitu untuk mengikat dan membawa atom serta molekul kecil di dalam sel dan ke seluruh tubuh.
Misalnya hemoglobin yang betugas untuk mengikat oksigen dan mengantarkan ke jaringan yang membutuhkan.
6. Protein Pengikat
Protein ini bertugas untuk menyimpan asam amino dan ion logam dalam tubuh. Protein ini juga berguan sebagai cadangan makanan yang menghasilkan energi jika dibutuhkan tubuh.
7. Protein Penggerak
Sesuai namanya, fungsi protein ini yaitu untuk menggerakan otot dalam tubuh. Misalnya mengatur kekuatan dan kecepatan jantung bergerak dan otot ketika berkontraksi.
Akibat Kekurangan Protein
Kekurangan protein tidak hanya menyebabkan munculnya rasa lapar, lelah, dan lemas, tetapi juga dapat membuat sistem kekebalan tubuh Anda menurun.
Protein merupakan makronutrien yang dibutuhkan untuk membangun, memperbaiki, dan mengatur fungsi berbagai jaringan dan organ tubuh, termasuk otot. Inilah akibat kekurangan protein diantaranya adalah:
1. Kerontokan Rambut
Kurangnya asupan protein bisa memicu kerontokan rambut. Hal ini karena saat tubuh kekurangan protein, laju pertumbuhan rambut akan melambat dan semakin banyak folikel rambut yang memasuki fase istirahat.
Efeknya, rambut menjadi rapuh, mudah rontok, dan menjadi lebih tipis.
2. Gangguan Fungsi Otak dan Kesehatan Mental
Kekurangan protein dapat menyebabkan gangguan fungsi otak.
Alasannya adalah karena asam amino yang terdapat pada protein dibutuhkan untuk pembentukan beragam jenis neurotransmitter, yaitu senyawa kimia yang berperan mengantar stimulus atau pesan ke sel saraf otak maupun otot.
Asam amino yang terkandung dalam protein juga diperlukan untuk pembentukan dopamin dan serotonin yang berkaitan dengan suasana hati.
Kekurangan dopamin dan serotonin bisa membuat suasana hati menjadi buruk dan memicu gangguan perilaku.
3. Imunitas Tubuh Menurun
Kekurangan protein dapat menurunkan kekebalan atau imunitas tubuh.
Itulah sebabnya, orang yang kebutuhan proteinnya tidak tercukupi dengan baik lebih rentan terkena penyakit, khususnya penyakit infeksi.
4. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Terhambat
Pertumbuhan dan perkembangan anak juga dipengaruhi oleh kecukupan asupan proteinnya. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, protein merupakan bahan baku berbagai jaringan, hormon, dan neurotransmitter.
Jika asupan protein anak kurang, tentu saja proses pertumbuhan dan perkembangannya dapat terganggu.
Salah satu tandanya adalah anak mengalami stunting atau memiliki tubuh yang lebih pendek daripada anak-anak lain seusianya.
5. Proses Penyembuhan Luka Menjadi Lambat
Kekurangan asupan protein dapat memperlambat proses penyembuhan luka.
Penelitian menunjukkan bahwa salah satu penyebab luka yang sulit sembuh adalah rendahnya kadar protein di dalam tubuh.
Hal ini tentu tidak mengherankan, karena protein dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan yang rusak dan membentuk jaringan baru.
Daftar Makanan Sebagai Sumber Protein atau Tinggi Protein
Konsumsi makanan berprotein tinggi juga membantu Anda menjaga berat badan ideal.
Hal ini dikarenakan meningkatnya metabolisme tubuh dapat memicu pembakaran lemak lebih banyak dan pembentukan massa otot.
Berikut ini daftar makanan sebagai sumber protein atau tinggi protein, yuk simak!
- Telur
- Daging
- Makanan laut
- Susu dan produk olahannya
- Jeroan
- Tahu
- Brokoli
- Gandum
- Biji-bijian, seperti biji chia dan jelai (barley)
- Kacang-kacangan seperti kacang polong, kacang almond, kacang tanah, buncis, dan kacang kedelai.