Contoh Tumbuhan Monokotil dan Ciri-cirinya

Tumbuhan monokotil dapat diartikan juga sebagai jenis tumbuhan dengan biji berkeping satu, biji tunggal atau (mono).

Contoh tumbuhan monokotil dan ciri-cirinya 
Contoh tumbuhan monokotil dan ciri-cirinya. Photo by Pixabay on Pexels.com

Hal ini disebabkan karena tumbuhan monokotil memiliki biji yang tidak bisa membelah saat berkecambah. 

Dalam sistem klasifikasi tumbuhan, tumbuhan monokotil biasanya juga disebut dengan istilah tumbuhan Monocotyledoneae, Liliopsida, atau Liliidae. 

Suatu tumbuhan dapat diketahui apakah termasuk kategori monokotil atau dikotil dengan melihat beberapa ciri fisiknya.

Dilihat dari bentuk daun, struktur akar, bentuk bunga, dan struktur batangnya, tumbuhan monokotil memiliki perbedaan yang jelas dengan tumbuhan dikotil. 

Untuk bisa membedakan tumbuhan dikotil dan monokotil, bisa mengetahui contoh-contohnya.

Baca juga: Memahami Organ Pernapasan Manusia: Fungsi, Cara Kerja, dan Urutan

Pengertian Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan biji tunggal atau pengertian tumbuhan monokotil adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga.

Kelompok ini diakui sebagai takson dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan memiliki berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae.

Kelompok tumbuhan ini merupakan tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. 

Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan lain sebagainya.

Ciri-ciri Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan monokotil memiliki satu kotiledon yang mana kotiledon merupakan bagian penting dari embrio yang dijumpai didalam benih.

Setelah bagian tulang daun sejajar atau juga melengkung, serta batang berkas pengangkut yang tersebar, bunga yang terdiri dari 3 atau juga kelipatannya, sehingga tumbuhan monokotil bisa memiliki tiga, enam, atau juga sembilan kelopak dengan sistem akar serabut yang hampir semua bagiannya bersentuhan dengan tanah, seperti batang.

Terdapat sekitar 50 ribu hingga 60 ribu jenis tumbuhan monokotil, Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan) adalah suku yang memiliki anggota terbesar dalam dunia tumbuhan berbunga, dengan 20 ribu jenis. Inilah ciri-ciri tumbuhan monokotil yang perlu Anda ketahui:

  • Memiliki biji berkeping satu atau tunggal.
  • Memiliki kambium yang terletak diantara floem dan xilem.
  • Terdapat berkas vaskuler (pembuluh angkut) pada bagian batang yang bertipe kolateral tertutup atau diantara xilem dan floem tidak memiliki kambium.
  • Xilem dan floem letaknya tersebar dan tidak teratur.
  • Di bagian batang dan akar tidak memiliki kambium sehingga tidak dapat terjadi pertumbuhan sekunder dan tidak akan tumbuh membesar. Akan tetapi ada juga tumbuhan monokotil yang berkambium, seperti sisal (Agave sisalana).
  • Berakar serabut.
  • Pada bagian ujung akar dilindungi oleh koleoriza sedangkan ujung batangnya dilindungi oleh koleoptil.
  • Secara umum monokotil berdaun tunggal kecuali jenis tanaman palem.
  • Secara umum monokotil berurat daun sejajar atau melengkung dan berpelepah daun.
  • Bagian bunga terdiri atas kelopak, mahkota, benang sari yang jumlahnya tiga atau kelipatan tiga.
  • Pada umumnya di bagian batang tidak bercabang, terdapat rambut-rambut halus, dan ruas-ruas pada batang terlihat jelas.
  • Secara umum berdaun tunggal, kecuali pada kelompok tumpuhan Pada urat daun sejajar atau melengkung dan berpelepah daun.

Baca juga: Struktur Bunga Sempurna: Memahami Bagian-bagian bunga dan Fungsinya

Contoh Tumbuhan Monokotil

Pada dasarnya kita dapat menjumpai beberapa contoh tumbuhan monokotil di lingkungan sekitar. Salah satu contohnya adalah padi. Di negara Indonesia padi adalah makanan pokok sehari-hari.

Selain padi-padian atau Graminae, contoh tumbuhan monokotil lainnya yaitu seperti jagung, pinang-pinangan (Palmae), kelapa, pisang-pisangan (Musaceae), anggrek, bawang-bawangan (alliaceae) vanili, jahe, kunyit, dan masih banyak lagi lainnya.

Inilah contoh tumbuhan monokotil yang perlu Anda ketahui.

Kelapa

Kelapa masuk dalam jenis palem-paleman jika dilihat dari sruktur pohon ini, pohon kelapa di klasifikasikan sebagai tumbuhan keping satu.

Kelapa sangat bermanfat untuk manusia, sebab Airnya dapat diminum sebagai obat alergi, Buahnya dapat dimanfaatkan untuk dibuat santan dan minyak kelapa, daunnya juga dapat dijadikan sebagai anyaman.

Keladi

Keladi merupakan sekelompok tumbuhan dari genus Caladium (suku talas-talasan, Araceae).

Dalam bahasa sehari-hari keladi kerap juga dipakai untuk menyebut beberapa tumbuhan lain yang masih sekerabat namun tidak termasuk Caladium, seperti talas (Colocasia). Keladi sejati jarang membentuk umbi yang membesar.

Jagung (Zea Mays)

Jagung merupakan bagian dari contoh tumbuhan monokotil yang memiliki nama latin Zea Mays sp.

Tumbuhan ini merupakan salah satu alternatif yang dapat dimakan selain padi, hal tersebut dikarenakan jagung juga memilki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi.

Kandungan pada jagung sangat bermanfaat bagi manusia sebab dapat menyehatkan mata, menyehatkan jantun, mencegah anemia, sebagai antioksidan penyakit kanker, sebagai sumber vitamin B komplek yang baik.

Padi (Oryza Sativa L)

Padi yang memiliki nama latin Oryza Sativa L merupakan tumbuhan yang memiliki akar serabut, maka dari itu padi masuk bagian dari tumbuhan monokotil.

Padi merupakan makanan pokok, berperan sebagai sumber utama karbohidrat, vitamin D dan dapat mencegah penyakit kanker bagi manusia. Tepungnya juga dapat digunakan untuk merawat kulit dan dapat dijadikan sebagai obat disentri. 

Bawang Merah

Bawang merah (Allium cepa L. var. aggregatum) adalah salah satu bumbu masak utama dunia yang berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-pegunungan di sebelah utaranya, tetapi kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia, baik sub-tropis maupun tropis.

Bawang merah saat ini dianggap sebagai sebuah varietas dari spesies Allium cepa.

Contoh Tumbuhan Monokotil Lainnya

  • Buah Kurma (Phoenix dactylifera)
  • Timun (Timonius sericcus)
  • Enau (Arenga pinnata)
  • Vanili (Vannili planifolia)
  • Srikaya (Annona squamosa)
  • Kunyit (Curcuma longa linn)
  • Melon (Cucumis melo)
  • Sawo (Menikara kauki)
  • Buah Naga (Hylocereus undatus)
  • Buah Kiwi (Actinidia deliciosa)
  • Anggur (Vitis vinivera)
  • Nanas (Ananas comocus)
  • Malaka (Phylantus emblica)
  • Strawberry (Fragaria daltoniana)
  • Ceremai (Phyllanthus acidus)
  • Buah Persik (Prunus persica)
  • Siwalan (Borassus sp)
  • Kedondong (Spondias dulcis)
  • Pisang Kipas (Ravenala madagascarien)
  • Bacang (Magnifera foetida)
  • Aren (Arenga pinnata)
  • Ganyong Hutan (Canna indica)
  • Jukut Ibun (Drymaria cordata)
  • Nyiur (Lodoicea maldivica)
  • Sagu atau Rumbia (Metroxylon sago)
  • Blueberry (Vaccinium corymbosum)
  • Rotan Lilin (Calamus javensis)
  • Laos atau Lengkuas (Alpinia galanga)
  • Palem Janggut (Coccothrinax crintia)
  • Rumput Gajah (Penisetum purpureum)
  • Bunga Lili (Lilium longiflorum)
  • Hangkang (Palaquium leiocarpum)
  • Rumput-Rumputan (Kyllinga monocephala)
  • Nibung (Oncosperma tigillarium)
  • Pandan Wangi (Pandanus amaryllfolium)

Apakah artikel ini bermanfaat? Silahkan dibagikan.

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama