Contoh Tumbuhan Dikotil dan Ciri-cirinya

Secara umum terdapat dua kategori tumbuhan yakni gimnosperma dan angiosperma.

Inilah contoh tumbuhan dikotil dan ciri-cirinya 
Inilah contoh tumbuhan dikotil dan ciri-cirinya. Photo by Artem Beliaikin on Pexels.com

Gimnospermae merupakan jenis tumbuhan dengan biji terbuka sementara angiospermae merupakan tumbuhan dengan biji tertutup, tumbuhan angiospermae kemudian terbagi lagi menjadi monokotil dan dikotil.

Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbunga yang mempunyai biji berkeping dua. 

Pada Tumbuhan dikotil bijinya dilindungi oleh daun buah atau disebut karpel. Tumbuhan yang tergolong tumbuhan dikotil memiliki sepasang daun lembaga atau kotiledon.

Daun lembaga ini sudah terbentuk sejak tahap biji, oleh karenanya sebagian besar anggotanya memiliki biji-bijian yang mudah terbelah menjadi dua bagian. 

Hal inilah yang jadi pembeda antara tumbuhan dikotil dengan monokotil.

Baca juga: Contoh Tumbuhan Monokotil dan Ciri-cirinya

Ciri-ciri Tumbuhan Dikotil

Setelah mengetahui apa itu yang dimaksud tumbuhan dikotil, pahami juga ciri-ciri tumbuhan dikotil, diantaranya adalah:

  • Keping bijinya bisa terpecah menjadi dua.
  • emiliki batang berbelah dengan ruas batang yang tak beraturan.
  • Memiliki mahkota bunga, kelopak bunga, serta benang sari dengan kelipatan empat atau lima.
  • Tidak memiliki tudung akar.
  • Memiliki daun meyirip atau menjari.
  • Memiliki kambium pada batangnya.
  • Memiliki akar tunggang. Akar tumbuhan dikotil memiliki akar tunggang, di mana akar tersebut akan terus menerus tumbuh ke dalam tanah.
  • Memiliki daun yang bertulang sejajar ataupun melengkung.
  • Tidak memiliki koleoptil (pelindung ujung batang) dan koleoriza (pelindung ujung akar).

Contoh Tumbuhan Dikotil

Mayoritas jenis tumbuhan yang ada di sekitar kita merupakan jenis tumbuhan dikotil. Terdapat sekitar 199.350 spesies tumbuhan dikotil. 

Mereka dibagi dalam beberapa kelompok yang berbeda berdasarkan struktur tumbuhan dikotil. Inilah contoh tumbuhan dikotil, yuk simak!

Kentang

Tumbuhan dikotil yang pertama adalah kentang. Solanum Tuberosum L adalah nama latin dari kentang. Kentang juga dikenal menjadi makanan pokok untuk negara-negara yang ada di benua Eropa.

Sedangkan di negara Indonesia, kentang juga banyak dikonsumsi masyarakat. Banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil setelah mengkonsumsi kentang. Salah satunya ialah sebagai sumber vitamin B & C. 

Tidak hanya itu saja, terdapat kandungan serat pada kentang maupun protein yang baik bagi tubuh. 

Banyak yang menjadikan kentang ini untuk camilan ringan disebabkan makanan ini mengandung rendah lemak.

Singkong

Contoh yang selanjutnya adalah singkong ataupun ubi kayu. Manihot utilissima adalah nama latin dari singkong ini. 

Manfaat yang dimiliki oleh singkong cukup banyak diantaranya mengandung zat karbohidrat untuk alternatif makanan pokok.

Zat karbohidrat itu terdapat dibagian akar ubi kayu karena menyimpan sumber makanan.

Pemanfaatan daun singkong bisa dijadikan sayur hijau. Bukan hanya mengandung banyak serat, daun singkong juga mempunyai kandungan berupa asam amino yang tinggi.

Karet

Contoh tumbuhan dikotil yang berikutnya adalah karet. Hevea braziliensis adalah nama latin dari tumbuhan karet. 

Karet adalah pohon yang menghasilkan getah lateks. Negara Indonesia adalah salah satu negara yang dikenal penghasil karet terbesar di dunia.

Manfaat karet banyak sekali seperti untuk bahan baku membuat ban serta berbagai benda bahan karet lain yang di sektor ke industri. Sedangkan batang karet bisa dipakai untuk bahan bangunan.

Baca juga: Struktur Bunga Sempurna: Memahami Bagian-bagian bunga dan Fungsinya

Tumbuhan Kapas

Tumbuhan kapas juga termasuk sebagai tumbuhan dikotil. Nama latin kapas adalah Gossypium sp.

Tumbuhan ini biasa hidup di daerah topika dan subtropik seperti di Indonesia. Ciri khasnya adalah berwarna putih dan banyak dibudidayakan.

Ada banyak manfaat tumbuhan kapas di antaranya yang utama adalah sebagai bahan dasar benang dan kain.

Kapas pun banyak diolah menjadi berbagai macam produk terutama untuk keperluan sandang dan pakaian. Kegunaan kapas yang lain adalah untuk membersihkan wajah ataupun pembalut luka

Cabai

Cabe merah ialah tanaman dikotil lainnya. Nama latin dari cabe merah ialah Capsicum sp. Rasa pedas pada masakan bisa dihasilkan dari cabe ini. Banyak masyarakat menggunakan cabai untuk bumbu masak.

Sedangkan manfaat cabai lainnya ialah untuk kebutuhan pengobatan tradisional, melancarkan metabolisme tubuh, mencegah terserangnya darah tinggi dan bisa menyembuhkan infeksi.

Dengan begitu banyaknya manfaat, cabai menjadi komoditas prospektif yang dapat diandalkan untuk dibudidayakan dalam berbagai skala usaha tani berpola agribisnis.

Tomat

Tumbuhan dikotil berikutnya adalah tomat. Bernama latin Solanum Lycopersicum. Tanaman ini juga merupakan keluarga Slanaceae. Ada banyak kandungan vitamin pada Tomat yang bisa kita manfaatkan.

Seperti kandungan vitamin C nya yang sangat tinggi. Sedangkan tomat juga bisa menyehatkan jantung, kandungan antioksidannya dapat mencegah penyakit kanker serta mengatasi sembelit.

Buah tomat sangat baik untuk ibu hamil serta bisa menjaga tekanan darah agar tetap stabil.

Baca juga: Pengertian Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan Berserta Contoh

Contoh Tumbuhan Dikotil Lainnya

  • Karet (Hevea brasiliensis)
  • Singkong/Ubi Kayu (Manihot utilissima)
  • Jarak (Ricinus communis)
  • Tumbuhan Kapas (Gossypium sp)
  • Cabai Merah (Capsicum annum)
  • Kentang (Solanum tuberosum)
  • Putri Malu (Mimosa pudica)
  • Bunga Dahlia (Dahlia sp)
  • Tomat (Solanum lycopersicum)
  • Jeruk (Citrus)
  • Anggur (Vitis vinivera)
  • Kacang Tanah (Arachis hypogaea)
  • Ceremai (Phyllanthus acidus)
  • Mangga (Mangifera indica)
  • Puring (Codiaeum variegatum)
  • Jambu Air (Syzygium aqueum)
  • Kacang Kedelai (Glycine soja)
  • Bunga Flamboyan (Delonix regia)
  • Tembakau (Nicotiana tabacum)
  • Cabai Rawit (C. frutescens)
  • Bunga Seruni (Chrysanthemum)
  • Jambu Biji (Psidium guajava)
  • Kakao (Theobroma cacao)
  • Pohon Mahoni (Swietenia mahagony jaca)
  • Cengkeh (Syzygium aromaticum)
  • Kamboja (Plameria acuminata)
  • Johar (Senna siamea)
  • Strawberry (Fragaria daltoniana)
  • Srikaya (Annona squamosa)
  • Ceremai (Phyllanthus acidus)
  • Sawo (Manilkara zapota)
  • Petai (Parkia speciosa)
  • Melinjo (Gnetum gnemon)
  • Buah Rambutan (Nephelium lappaceum)
  • Terong (Solanum melongena)
  • Bunga Matahari (Helianthus annuus)
  • Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)
  • Kacang Panjang (Vigna sinensis)
  • Ranti atau Leunca (Solanum nigrum)
  • Takokak (Solanum torvum)
  • Kecubung (Datura metei)
  • Pohon Albasia (Albizia chinensis)
  • Jarak Pagar (Jatropha curcas)
  • Kacang Koro (Canavalia gladiata)
  • Lamtoro atau Petai Cina (Leucaena leucocephala)
  • Saga (Adenanthera pavonina)
  • Kamkuat (Citrus japonica)
  • Jambu Monyet (Anacardium occidentale)
  • Bunga Seruni (Chrysanthemum indicum)
  • Waru (Hibiscus tiliaceus)
  • Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima)
  • Durian (Durio zibberthinus)
  • Jeruk Bali (Citrus maxima)
  • Rosela (Hibiscus sabdariffa)
  • Kacang Hijau (Phaseolus radiatus)
  • Bunga Sepatu (Hibiscus rosasinensis)

Apakah artikel ini bermanfaat? Silahkan dibagikan.

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama