Pahami bagaimana cara membuat magnet: induksi, elektromagnetik, menggosok. Magnet adalah salah satu benda yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari misalnya pada speaker yang ada di rumah, di bagian belakangnya ada magnet besar.
Magnet pertama kali ditemukan oleh orang Yunani bernama Magnesi dalam bentuk magnet alami yaitu berbentuk batu.
Jika dikelompokkan berdasarkan cara membuatnya, magnet dibagi menjadi dua yaitu magnet alami dan magnet buatan.
Magnet alami biasanya terbentuk karena proses alami di alam, misalnya magnet bumi dan batu magnesian yang terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia.
Sedangkan magnet buatan merupakan magnet yang dibuat secara sengaja oleh manusia untuk berbagai kebutuhan misalnya untuk alat-alat elektronik, dinamo, alat ukur, dan lain sebagainya.
Magnet buatan sendiri banyak bentuknya ada yang berbentuk batang, tabung, jarum huruf u, dan ladam atau tapal kuda dengan masing-masing tujuan.
Baca juga: Mengenal Sifat-Sifat Magnet dan Bentuknya
Cara Membuat Magnet dengan Menggosok
Cara membuat magnet yang pertama adalah dengan menggosok. Anda hanya membutuhkan magnet permanen dan benda yang ingin Anda aliri.
Benda yang bisa dialiri magnet adalah benda yang telah memiliki sifat kemagnetan, misalnya besi dan baja. Benda tersebut terdiri atas domain maupun magnet kecil yang disebut dengan magnet elementer.
Caranya adalah dengan menggosokkan magnet permanen pada benda yang ingin Anda jadikan magnet. Gosokkan secara satu arah dengan beraturan.
Gerakan yang searah dan beraturan membuat aliran magnet permanen terhadap benda menjadi terpengaruh magnet.
Untuk menentukan kutub utara dan selatan magnet buatan, Anda hanya perlu melihat ujung magnet permanen yang Anda gosokkan.
Maka, benda yang Anda gunakan untuk menerima aliran magnet adalah kutub yang berlawanan dengan ujung magnet permanen.
Cara Membuat Magnet dengan Elektromagnetik
Cara membuat magnet yang berikutnya adalah dengan elektromagnetik. Sesuai namanya, elektromagnetik merupakan alternatif membuat magnet dengan cara aliran arus listrik.
Sumber listrik yang dapat Anda manfaatkan bisa berupa batu baterai segala ukuran.
Elektromagnetik membutuhkan arus listrik searah atau direct current (DS). Artinya, Anda butuh dua buah batu baterai agar bisa mempraktikkan cara ini.
Selain itu, siapkan benda yang ingin Anda ubah menjadi magnet, misalnya paku besi. Siapkan juga kabel kumparan atau kawat besi sebagai perantara aliran.
Alat dan Bahan yang Diperlukan:
- Batang besi atau baja (misalnya paku besar)
- Kawat tembaga yang dilapisi
- Baterai (1,5V atau lebih)
- Gunting kawat
- Paku atau benda logam lainnya
Baca juga: Alasan Gunung Berwarna Biru dari Kejauhan
Langkah-langkah Membuat dengan Elektromagnetik
1. Buat Kumparan
Ambil kawat tembaga dan lilitkan di sekitar batang besi beberapa kali. Pastikan lilitannya rapat dan berjumlah cukup banyak, misalnya sekitar 50-100 lilitan. Biarkan ujung kawat tetap panjang agar bisa dihubungkan ke baterai.
2. Hubungkan ke Baterai
Sambungkan kedua ujung kawat ke kutub positif dan negatif baterai. Pastikan sambungan ini kuat dan tidak mudah lepas.
3. Elektromagnetik
Ketika kawat terhubung ke baterai, arus listrik akan mengalir melalui kumparan dan menciptakan medan magnet di sekitar batang besi.
Biarkan arus listrik mengalir selama beberapa menit untuk memastikan medan magnet cukup kuat.
4. Pengujian
Setelah beberapa menit, lepaskan kawat dari baterai. Sekarang batang besi Anda seharusnya sudah menjadi magnet. Anda bisa menguji kekuatannya dengan mencoba menarik paku atau benda logam lainnya.
5. Penguatan Magnet
Jika Anda ingin magnet yang lebih kuat, Anda bisa mengulangi proses ini dengan menambah jumlah lilitan kawat di sekitar batang besi atau menggunakan baterai dengan tegangan yang lebih tinggi.
Pastikan untuk bekerja dengan hati-hati saat menggunakan baterai dan kawat, karena arus listrik yang mengalir dapat menyebabkan panas.
Hindari kontak langsung dengan ujung kawat yang terbuka saat terhubung ke baterai.
Baca juga: Bunyi Hukum Archimedes, Rumus, dan Contoh Penerapan
Cara Membuat Magnet dengan Induksi
Cara membuat magnet yang selanjutnya adalah dengan cara induksi. Cara kerja induksi terjadi karena pengaruh gaya magnet pada sebuah benda magnet elementer atau konduktor.
Untuk membuat magnet dengan induksi, Anda perlu menggunakan metode di mana magnet permanen digunakan untuk memagnetisasi benda feromagnetik seperti besi atau baja. Berikut langkah-langkahnya:
Alat dan Bahan yang Diperlukan:
- Batang besi atau baja (seperti paku besar)
- Magnet permanen yang kuat
Langkah-langkah Membuat Magnet dengan Induksi
1. Siapkan Batang Besi atau Baja
Ambil batang besi atau baja yang akan Anda jadikan magnet.
2. Gosok dengan Magnet Permanen
Gosokkan magnet permanen pada batang besi atau baja dengan gerakan satu arah. Lakukan gosokan ini dari ujung ke ujung batang besi atau baja.
Penting untuk selalu menggosokkan magnet dalam satu arah saja, bukan bolak-balik. Ini bertujuan untuk menyelaraskan domain magnetik dalam besi atau baja.
3. Ulangi Proses
Ulangi langkah 2 beberapa kali. Semakin banyak Anda menggosokkan magnet pada besi atau baja, semakin kuat magnet yang dihasilkan.
4. Pengujian
Setelah beberapa kali penggosokan, coba tempelkan batang besi atau baja tersebut pada benda logam kecil seperti paku atau klip kertas untuk menguji apakah sudah menjadi magnet.
Prinsip di Balik Proses
Proses ini bekerja karena magnet permanen menginduksi medan magnet di dalam batang besi atau baja.
Medan magnet yang dihasilkan ini menyebabkan domain magnetik di dalam batang besi atau baja untuk menyelaraskan dengan arah medan magnet, sehingga batang besi atau baja menjadi magnet.
Dengan metode ini, Anda dapat membuat magnet sederhana dengan cara induksi.
Kutub Utara dan Kutub Selatan Magnet
Magnet sendiri memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Dua kutub tersebut adalah bagian magnet yang memiliki gaya paling kuat. Bahkan ketika magnet dipecah menjadi bagian terkecil pun, selalu ada kutub utara dan selatan. Seperti yang diketahui, jika dua kutub magnet yang sama didekatkan, maka akan terjadi tolak menolak.
Sebaliknya, jika dua kutub magnet berbeda didekatkan, maka dua magnet tersebut akan menghasilkan gaya tarik-menarik. Mengenai bentuknya, magnet dapat dijumpai dalam berbagai bentuk dan ukuran. Yang sering ditemukan adalah magnet berbentuk batang lurus. Namun, ada juga bentuk tapal kuda dan jarum.