Bacaan Doa Meminta Hujan Sesuai Hadits Lengkap dengan Terjemah

Hujan merupakan salah satu rezeki yang diturunkan oleh Allah agar seluruh makhluk-Nya tetap bisa bertahan hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak akan bisa bertahan dalam waktu lama.

Bacaan Doa Meminta Hujan Sesuai Hadits Lengkap dengan Terjemah 
Bacaan Doa Meminta Hujan Sesuai Hadits Lengkap dengan Terjemah. Photo by Kaique Rocha from Pexels: https://www.pexels.com/photo/water-dew-in-clear-glass-panel-125510/

Hujan yang merembes ke tanah akan membantu pertumbuhan tanaman. Jika tanaman sudah tumbuh besar, maka dia bisa menjadi sumber makanan bagi manusia dan hewan.

Sedangkan bagi hewan, air hujan yang mengalir di sungai dan tergenang di danau menjadi sumber air minum mereka.Begitu banyak manfaat air hujan bagi makhluk hidup.

Namun, air hujan juga bisa menjadi bencana jika jumlahnya berlebihan. Air hujan yang turun berhari-hari tanpa henti dapat menyebabkan banjir yang sangat merugikan manusia, hewan, dan tumbuhan.

Baca juga: Bacaan Doa Iftitah Latin dan Artinya, Sesuai Sunnah

Bacaan Doa Meminta Hujan

Sebagai salah satu sumber kehidupan, air adalah berkah tidak hanya untuk manusia dan hewan, namun juga tumbuhan yang turut menjadi bagian dari sumber kehidupan.

Oleh karena itu, dalam ajaran Islam, saat mengalami kekeringan dianjurkan untuk memanjatkan doa meminta turun hujan kepada Allah SWT.

 
Bacaan doa meminta hujan yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud. Foto by: Parekampunginggris.co

Doa Meminta Hujan

Kekeringan juga pernah dialami oleh Rasulullah Muhammad SAW. Demi mendapatkan hujan, Rasulullah pun memanjatkan doa kepada Allah. Pertama adalah doa yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud. Inilah bacaan doa meminta hujan yang bisa Anda hafalkan.

Bacaan Doa Meminta Hujan

اَللَّهُمَّ أَسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا مَرِيْعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ، عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ

“Allahummasqina ghaitsan mughitsan mariam mari’a, nafi’an ghaira dlarrin, ‘ajilan ghaira ajilin”.

Artinya:

“Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda.”

Bacaan Doa Kurob

Doa kurab yang merupakan doa saat berada dalam kesusahan. Kala itu, Rasulullah tengah menghadapi kekeringan dan meminta pertolongan Allah SWT untuk menurunkan hujan, sehingga membaca doa meminta turun hujan atau doa istisqa.

Sebelum membaca doa istisqa, Rasulullah terlebih dahulu membaca doa kurab.Berikut ini bacaan doa kurob, yuk hafalkan. Hal ini tercantum dalam riwayat Bukhari dan Muslim yang berbunyi:

Bacaan Doa Kurob

اَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَظِيمُ الحَلِيمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ العَرْشِ العَظِيمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الأَرْضِ وَرَبُّ العَرْشِ الكَرِيمِ

“Lā ilāha illallāhul ‘azhīmul halīmu, lā ilāha illallāhu rabbul ‘arsyil ‘azhīmi, lā ilāha illallāhu rabus samāwāti wa rabbul ardhi wa rabbul ‘arsyil karīmi”.

Artinya:

“Tiada Tuhan selain Allah yang agung dan santun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Arasy yang megah. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit, bumi, dan Arasy yang mulia.”

Baca juga: Bacaan Arab dan Latin Doa untuk Kedua Orang Tua serta Terjemahannya

Doa Meminta Hujan Merata dan Abadi

Doa untuk meminta hujan merata dan abadi di tengah paceklik di berbagai daerah yang berimbas kepada kesulitan ekonomi, yang berbunyi:

اللَّهُمَّ إِنَّ بِالْعِبَادِ وَالْبِلَادِ وَالْبَهَائِمِ وَالْخَلْقِ مِنَ الْبَلَاءِ وَالْجَهْدِ وَالضَّنْكِ مَا لَا نَشْكُو إِلَّا إِلَيْكَ

“Allāhumma inna bil ‘ibādi wal bilādi wal bahā’imi wal khalqi minal balā’i wal juhdi wad dhanki mā lā nasykū illā ilaika”.

Artinya:

“Tiada Tuhan selain Allah yang agung dan santun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Arasy yang megah. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit, bumi, dan Arasy yang mulia.”

Hikmah Doa Meminta Hujan

Selain untuk meminta hujan, ada hikmah doa meminta hujan yang bisa dipetik, di antaranya sebagai berikut:

  • Mengikuti ajaran Rasullullah SAW untuk meminta pertolongan langsung pada Allah SWT
  • Mengakui kebesaran dan kemurahan hati Allah SWT melalui doa
  • Mengajarkan pentingnya untuk banyak berzikir dan berdoa serta beristigfar atas dosa-dosa yang telah diperbuat
  • Mengajarkan untuk bersabar meski ditimpa musibah
  • Doa yang menjadi pintu rahmat dari Allah SWT karena telah menurunkan hujan

Sholat Meminta Hujan

Sholat istisqa adalah sholat sunah muakkad dua rakaat untuk meminta turunnya hujan kepada Allah. Tata cara sholat minta hujan mirip sholat Ied, termasuk soal jumlah takbir dan adanya khotbah setelah sholat.

Sholat istisqa biasa dilakukan ketika terjadi musim kemarau berkepanjangan atau krisis air. Berikut ini tata cara melaksanakan sholat meminta hujan.

  • Sholat dua rakaat, dengan ketentuan
    • Rakaat pertama takbir tujuh kali sebelum membaca Surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan rukuk, sujud, duduk di antara sujud, dan sujud kedua seperti sholat sunah lain.
    • Rakaat kedua takbir lima kali sebelum membaca Surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, dan salam.
  • Khotbah sholat istisqa, yang dapat dilakukan sebelum atau setelah sholat.
    • Jumhur ulama berpendapat, khotbah lebih utama dilakukan seetelah sholat istisqa.
    • Sebelum khotbah pertama, khatib membaca istighfar sembilan kali.
    • Sebelum khotbah kedua, khatib membaca istighfar tujuh kali.

Disebutkan, Abdullah Bafadhal Al-Hadhrami dalam Kitab Hamisy Busyral Karim, menuliskan bahwa khatib beristighfar dalam khotbah sholat istisqa sebagaimana takbir dalam khotbah Id.

Khatib berdoa dengan lantang, lalu menghadap kiblat setelah sepertiga khotbah kedua. Setelah itu, “Khatib dan jamaah mengubah letak pakaian (selendang atau sorban, dari satu sisi ke sisi lain).

Pada saat itu, khatib berdoa sirr (berbisik) dan jahar (lantang), kemudian kembali menghadap ke arah jamaah.”

Baca juga: Doa Ketika Turun Hujan yang Pernah Dibaca Rasullah SAW

Bacaan Niat Sholat Meminta Hujan

Niat salat istisqa dapat disampaikan dalam hati, atau dilafalkan, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Arab. Dikutip dari situs web NU, lafal niat salat istisqa dalam bahasa Arab adalah sebagai berikut.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

“Ushallī sunnatal istisqā’i rak‘ataini (imaaman/ma’mūman) lillāhi ta‘ālā”.

Artinya:

“Aku menyengaja salat sunnah minta hujan dua rakaat (sebagai imam/makmum) karena Allah.”

Semoga Bermanfaat.

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama