Alangkahnya senangnya apabila dirumah mempunyai berbagai jenis tanaman, terutama bagi para Ibu. Inilah jenis tanaman obat serta manfaatnya bagi kesehatan.
Tanaman TOGA, atau tanaman obat keluarga, adalah tanaman yang dapat dibudidayakan di halaman rumah dan memiliki khasiat sebagai obat
Tanaman obat merupakan bahan tradisional yang sejak lama sudah dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit.
Tidak hanya di Indonesia, banyak negara yang juga mengembangkan tanaman ini sebagai bahan baku obat herbal dan modern.
Hampir semua warga dunia percaya konsumsi tanaman obat memiliki manfaat untuk kesehatan. Hal ini pun berlaku juga di Indonesia.
Banyak masyarakat di Indonesia menjadikan tanaman obat sebagai salah satu alternatif penyembuhan ketika mengalami gangguan kesehatan.
Menurut beberapa penelitian, menjelaskan salah satu manfaat tanaman obat adalah membantu memperbaiki metabolisme tubuh, sehingga Anda tidak mudah sakit.
Baca juga: Segudang Manfaat Kayu Bajakah, Ampuh Obati Kanker
Jenis Tanaman Obat dan Manfaatnya
Tanaman obat keluarga adalah tumbuhan berupa daun, bunga, atau lainnya yang mengandung zat aktif untuk menyembuhkan atau meredakan penyakit.
Tanaman ini kerap disebut sebagai tanaman herbal rumah dan sangat beragam jenisnya. Berikut ini jenis tanaman obat beserta segudang manfaatnya.
1. Kunyit
Kunyit merupakan tanaman obat asal India yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Rempah berwarna orange ini dipercaya memiliki sifat antikanker dan dapat mencegah mutase DNA.
Selain itu, kunyit juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat digunakan sebagai bahan baku obat topikal untuk penderita radang sendi. Tak hanya sebagai obat, kunyit juga digunakan sebagai bahan masakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Menurut penelitian terbaru, kunyit juga menjanjikan sebagai pengobatan untuk berbagai penyakit kulit dan radang sendi sendi.
2. Jahe
Jahe merupakan bahan masakan yang sangat populer. Tak hanya itu, tanaman obat satu ini juga telah digunakan selama ribuan tahun untuk pengobatan, terutama oleh masyarakat Asia, Arab, dan India.
Kandungan senyawa dalam jahe dipercaya dapat mengatasi gangguan pencernaan. Selain itu, sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang ada di dalam jahe dapat mengurangi penurunan kognitif terkait usia. Ada bukti bahwa jahe dapat meningkatkan perhatian dan pemrosesan kognitif.
3. Kencur
Tanaman obat keluarga yang saat juga memiliki manfaat untuk kesehatan adalah kencur. Akar-akaran satu ini telah lama dipercaya untuk pengobatan tradisional.
Kencur kaya akan antioksidan dan dapat meningkatkan kesuburan pria serta mengurangi peradangan dan rasa sakit. Bahkan dapat melindungi terhadap infeksi dan jenis kanker tertentu, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan.
4. Sirih
Sirih merupakan salah satu tanaman obat yang sejak lama dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan.
Daun sirih kaya akan vitamin seperti vitamin C, tiamin, niasin, riboflavin dan karoten dan merupakan sumber kalsium yang bagus.
Karena sirih adalah tanaman merambat, jadi Anda dapat dengan mudah menanamnya sebagai tanaman hias di rumah sekaligus mendapatkan manfaat untuk kesehatan.
Baca juga: Titik Refleksi Kaki, Ini Letak dan Manfaatnya
5. Serai
Serai adalah tanaman obat yang sering diolah menjadi minyak untuk pengobatan. Biasanya minyak serai digunakan untuk mengobati masalah kulit atau dihirup sebagai aromaterapi.
Sebuah penelitian menunjukan bahwa merupakan sumber yang kaya akan flavonoid dan senyawa fenolik, yang mengandung antioksidan.
Tanaman satu ini juga antibakteri dan antioksidan yang efektif serta mengandung sifat anit-inflamasi.
Sifat anti-inflamasi yang ada di dalam serai dipercaya dapat meredakan nyeri dan bengkak, menurunkan demam, meningkatkan kadar gula dan kolesterol dalam darah, merangsang rahim dan melancarkan aliran menstruasi, serta memiliki sifat antioksidan.
6. Seledri
Sayuran hijau satu ini kaya akan antioksidan yang dapat melindungi sel, pembuluh dadara dan orang dari kerusakan oksidatif.
Seledri mengandung vitamin C, beta karoten, dan flavonoid, tetapi setidaknya ada 12 jenis nutrisi antioksidan tambahan yang ditemukan dalam satu tangkai.
Makanan ini juga merupakan sumber fitonutrien yang luar biasa, yang telah terbukti mengurangi peradangan di saluran pencernaan, sel, pembuluh darah, dan organ.
Biji seledri juga mengandung 25 senyawa anti-inflamasi yang dapat memberikan perlindungan terhadap peradangan di dalam tubuh. Tak hanya itu, senyawa tersebut juga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan Anda.
Seledri juga kaya akan vitamin A, vitamin K, vitamin C dan juga mineral seperti potassium dan folat.
Sayuran yang sering dijadikan campuran sop ini juga memiliki indeks glikemik rendah sehingga dapat membantu menjaga kadar gula darah di dalam tubuh.
7. Kayu Manis
Kayu manis merupakan salah rempah yang sering dijadikan sebagai obat tradisional. Tanaman ini mengandung antioksidan polifenol yang sangat kuat.
Rempah yang sering dijadikan bahan masakan ini juga memiliki efek anti-inflamasi, yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung termasuk kolesterol dan tekanan darah tinggi.
Selain itu, kayu manis juga dapat menurunkan kadar gula darah, mencegah Alzheimer dan Parkinson. Karena kaya antioksidan, kayu manis disebut dapat mencegah timbulnya sel kanker di dalam tubuh.
8. Jeruk Nipis
Jeruk nipis kaya akan vitamin C dan menyediakan lebih dari 20% kebutuhan harian. Mereka juga mengandung sejumlah kecil zat besi, kalsium, vitamin B6, tiamin, kalium, dan nutrisi lainnya.
Banyak manfaat dari jeruk nipis yang dapat dirasakan oleh tubuh, seperti membantu meningkatkan kekebalan, mengurangi faktor risiko penyakit jantung, mencegah batu ginjal, membantu penyerapan zat besi, meningkatkan kesehatan kulit, dan menurunkan risiko kanker tertentu.
9. Pasak Bumi
Pasak Bumi adalah jenis tanaman banyak terdapat di Indonesia bagian barat. Nama ilmiah tanaman khas dataran rendah ini adalah Eurycoma Longifolia.
Khasiat tanaman herbal satu ini sama seperti purwaceng, yaitu meningkatkan gairah seksual pada pria karena sifat afrodisiaknya.
Menurut penelitian tanaman jenis ini mampu meningkatkan kadar testosteron. Secara garis besar Pasak Bumi mampu meningkatkan fungsi ereksi, gairah seksual serta meningkatkan produksi sperma pada pria.
10. Tanaman Cakar Ayam
Tanaman Cakar Ayam merupakan jenis tanaman yang tumbuh subur di dataran tinggi. Rasanya yang manis dapat membuar tanaman ini sering diolah menjadi obat tradisional.
Menurut penelitian nanopartikel dari ekstrak daunnya dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Tanaman ini mengandung alkaloid, saponin dan fitosterol.
Extrak etanol yang terkandung dalam cakar ayam mengandung senyawa lignin yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.
Khasiat dari tanaman ini antara lain, menurunkan demam, menetralisir racun akibat gigitan hewan berbisa dan lain-lain.
11. Pandan
Daun pandan sering digunakan dalam produk kecantikan untuk mengobati berbagai masalah kulit, seperti jerawat dan kusam. Daun pandan dapat digunakan untuk merapikkan rambut dan meningkatkan kesehatan rambut.
Selain itu, daun pandan juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri sendi, terutama bagi mereka yang menderita rematik atau osteoarthritis.
Rebusan daun pandan dapat membantu menurunkan tekanan darah. Ini bisa menjadi pelengkap obat utama dari dokter. Daun pandan mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk mendetoksifikasi tubuh.
Daun pandan dapat membantu meredakan masalah pencernaan seperti masalah usus dan mual.
12. Melati
Aroma melati dikenal mampu menenangkan saraf dan mengurangi stres serta kecemasan. Ini sering digunakan dalam aromaterapi untuk menciptakan suasana relaksasi.
Menghirup aroma melati sebelum tidur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi insomnia.
Melati memiliki sifat antibakteri dan antiviral yang dapat membantu melawan infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Teh melati sering digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan seperti kembung dan sembelit.
Ekstrak melati dapat digunakan untuk meredakan nyeri, baik itu nyeri otot maupun nyeri sendi.
Melati memiliki sifat antiinflamasi dan antiseptik yang baik untuk perawatan kulit, membantu mengatasi jerawat dan iritasi kulit lainnya.
13. Teh Halia
Teh Halia atau Ginger Tea adalah minuman yang mudah dibuat dan sangat bermanfaat untuk kesehatan. Teh Halia dapat membantu meredakan masalah pencernaan seperti kembung, sembelit, dan masalah usus.
Teh Halia juga dapat membantu meredakan nyeri menstruasi dan masalah lainnya terkait menstruasi.
Teh ini juga sering digunakan untuk mengatasi mual, terutama mual akibat kehamilan atau makanan yang tidak sesuai.
Antioksidan yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi.
Sifat anti-inflamasiny dapat membantu meredakan nyeri, termasuk nyeri otot dan nyeri sendi.
14. Ketumbar
Bumbu yang juga memiliki khasiat untuk mengurangi peradangan dan membantu dengan masalah pencernaan.
15. Bunga Kantan
Digunakan dalam aromaterapi dan obat herbal untuk mengurangi stres dan kecemasan.
16. Bunga Mawar
Bunga mawar memiliki banyak manfaat untuk kesehatan berkat sifat antiinflamasi, antioksidan, dan antiseptiknya. Berikut beberapa manfaat kesehatannya:
Aromaterapi menggunakan bunga mawar dapat membantu menenangkan pikiran, meredakan stres, dan mengurangi kecemasan. Aromaterapi dengan bunga mawar dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dengan menciptakan suasana yang tenang dan nyaman.
Air mawar sering digunakan dalam produk perawatan kulit untuk melembapkan dan meremajakan kulit. Sifat antiseptik dan antiinflamasinya juga membantu mengatasi jerawat dan iritasi kulit.
Air mawar dapat digunakan sebagai tonik untuk rambut, membantu mengatasi masalah kulit kepala seperti ketombe dan meningkatkan kesehatan rambut secara keseluruhan.
Teh bunga mawar dapat membantu meningkatkan pencernaan, meredakan kembung, dan memperbaiki sistem pencernaan.
Kandungan antioksidan dalam bunga mawar dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan radikal bebas.