Topologi Mesh dan Contoh Penggunaan Topologi Jaringan pada Kehidupan Sehari-hari

Instalasi topologi jaringan akan menjadi tawaran yang menarik dalam penggunaan perangkat komputer secara bersamaan bagi Anda.

Topologi Mesh dan Contoh Penggunaan Topologi Jaringan pada Kehidupan Sehari-hari 
Topologi Mesh dan Contoh Penggunaan Topologi Jaringan pada Kehidupan Sehari-hari. Foto oleh Brett Sayles dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/foto-close-up-dari-kabel-terpasang-1624895/

Karena pada dasarnya topologi jaringan berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer agar dapat saling berkomunikasi dan juga dapat melakukan transfer atau perpindahan data dari satu unit perangkat komputer ke unit lainnya.

Dewasa ini pengguna secara luas lebih sering menggunakan topologi jaringan dengan jenis topologi mesh dari berbagai jenis topologi jaringan.

Pada artikel ini, kami akan sampaikan segala informasi yang Anda butuhkan tentang topologi jaringan yaitu tentang pengertian topologi mesh, cara kerja, serta kekurangan dan kelebihannya.

Apa itu Topologi Mesh?

Topologi mesh ini sebenarnya adalah topologi jaringan yang memungkinkan setiap perangkat komputer dapat terhubung secara langsung dengan perangkat komputer lainnya dalam satu jaringan.

Kemudian dapat melakukan komunikasi dan transfer (mengirim dan menerima) sinyal dalam bentuk data.

Topologi mesh ini seringkali disebut sebagai topologi jala karena desain layout dan rangkaiannya yang dianggap berbentuk seperti jala.

Topologi mesh digunakan pada jaringan yang memerlukan komunikasi antar perangkat komputer dengan waktu yang singkat, karena masing-masing perangkat komputer saling berhubungan satu dengan yang lainnya, transfer data akan relative lebih cepat.

Jaringan topologi jenis ini relatif jarang digunakan secara luas karena meskipun penggunaannya lebih efektif, namun sulit untuk dikelola dan juga membutuhkan kabel yang lebih banyak.

Penggunaan kabel yang banyak dan setiap perangkat komputer berhubungan kerusakan yang terjadi pada satu perangkat atau satu aliran tidak akan memengaruhi koneksi yang lainnya.

Masing-masing perangkat komputer yang terdapat pada topologi jaringan jenis mesh ini setidaknya memiliki 2 port I/O, dan semua perangkat komputer atau node memiliki konfigurasi dan pengaturan yang berbeda dalam menjalankan komunikasi.

Jaringan topologi jenis mesh ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu jenis fully connected dan partial connected. Perbedaan yang berada pada kedua jenis topologi itu berada pada koneksi yang terjadi.

Pada jenis fully connected, masing-masing komputer berhubungan dengan semua perangkat komputer yang lainnya.

Namun perlu Anda ketahui juga bahwa, pada jenis partial connected, tidak semua perangkat komputer saling terhubung namun hanya ada beberapa perangkat komputer yang terhubung dengan perangkat komputer tersebut.

Baca juga: Macam-macam Topologi Jaringan Komputer, Kelebihan dan Kekurangan

Bagaimana Topologi Jaringan Jenis Mesh Bekerja?

Topologi jaringan jenis mesh ini bekerja karena setiap perangkat komputer (node) akan saling terkoneksi satu sama lain karena adanya kabel yang menghubungkan masing-masing perangkat komputer satu sama lain.

Hal tersebut menyebabkan proses transfer atau pengiriman dan penerimaan data berjalan cepat dan langsung tanpa harus melalui perangkat komputer yang lain.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Jaringan Mesh

Topologi jaringan jenis mesh ini memiliki beberapa kelebian dan kekurangan, sebagai berikut.

Kelebihan

Meskipun memiliki kekurangan, topologi jaringan jenis mesh ini memiliki kelebihan yang menjadi nilai jual untuk penggunaannya, di antaranya yaitu:

  1. Hubungan antara perangkat komputer yang terjadi pada topologi jaringan jenis mesh ini adalah dedicated link yang akan dapat menjamin transfer data akan langsung dikirimkan kepada perangkat komputer tujuan dan tanpa melalui perangkat yang lainnya sehingga akan mempercepat proses transfer data tersebut.
  2. Jika ada masalah atau gangguan yang terjadi pada salah satu perangkat komputer yang ada pada jaringan komputer tersebut, maka identifikasi akanmasalah dan gangguan tersebut akan menjadi lebih mudah jika dibandingkan dengan jenis topologi jaringan yang lainnya.
  3. Masalah atau gangguan yang terjadi pada salah satu koneksi antara perangkat komputer A dan perangkat komputer B tidak akan mengganggu jaringan yang terjadi pada koneksi antar perangkat komputer lainnya karena topologi jaringan ini merupakan jenis robust.
  4. Keamanan pada topologi jaringan jenis mesh ini dapat terjamin dengan baik karena komunikasi dan transfer data yang terjadi di dalam topologi jaringan jenis ini tidak akan bisa diakses dan digunakan oleh perangkat komputer yang lainnya.

Kekurangan

Kekurangan yang dimiliki oleh jenis topologi jaringan mesh ini di antara lain adalah:

  1. Kebutuhan kabel pada jenis topologi ini relatif banyak karena masing-masing perangkat komputer dihubungkan dengan perangkat komputer yang lain, dan juga membutuhkan port I/O yang juga banyak.
  2. Penggunaan kabel dan juga perangkat komputer yang banyak tersebut juga akan membutuhkan ruang yang lebih besar jika dibandingkan dengan jenis topologi lainnya
  3. Biaya yang dibutuhkan pada instalasi topologi jaringan jenis mesh ini relative besar jika dibandingkan dengan topologi jaringan jenis lainnya, karena membutuhkan kabel dan juga port I/O yang banyak.
  4. Instalasi dan juga konfigurasi jenis topologi ini lebih rumit jika dibandingkan dengan jenis topologi jaringan yang lain, karena semua perangkat harus berhubungan.
  5. Biaya perawatan yang dibutuhkan topologi jaringan jenis ini pun relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis topologi jaringan yang lainnya.

Baca juga: Pengertian Perangkat Lunak dan Sistem Operasi pada Komputer Beserta Contohnya

Apa Saja Jenis Topologi Jaringan?

Selain topologi jaringan berbentuk mesh atau jaring, ada beberapa jenis topologi jaringan lainnya, yaitu:

1. Topologi Bus

Topologi jaringan jenis bus ini digunakan untuk dapat menghubungkan dua perangkat komputer atau lebih dengan menggunakan satu kabel tunggan (digunakan sebagai backbone) sebagai media transmisi sehingga perangkat komputer server dan perangkat komputer klient akan dapat dihubungkan.

2. Topologi Ring

Topologi jenis ini disebut sebagai topologi ring karena bentuk layout jaringannya yang menyerupai cincin atau ring.

Setiap perangkat komputer dihubungkan dengan perangkat komputer setelahnya, kemudia perangkat komputer terakhir dihubungkan dengan perangkat komputer pertama agar membentuk siklus (cincin).

3. Topologi Star

Sama hal nya seperti topologi jaringan jenis ring, topologi jaringan jenis star juga memiliki layout jaringan yang membentuk bintang sehingga kemudian disebut topologi jenis star atau bintang.

Pada topologi jaringan jenis ini, HUB atau switch digunakan sebagai inti atau pusat jaringan yang memastikan persebaran sinyal merata dan mengefektifkan proses pengiriman data.

Contoh Penggunaan Topologi Jaringan pada Kehidupan Sehari-hari

Selain topologi jaringan jenis mesh ini, topologi jaringan secara garis besar sudah sering digunakan pada kehidupan sehari-hari.

Di antara lainnya adalah:

  1. Penggunaan topologi jaringan sering digunakan pada warnet atau warung internet sehingga semua perangkat komputer dapat berkomunikasi dan juga pengamatan masing-masing perangkat komputer akan lebih mudah digunakan.
  2. Penggunaan topologi jaringan jenis bus dewasa ini hanya digunakan untuk dapat menghubungkan antena kepada televise jika ingin jaringan atau sinyal dibagi.
  3. Penggunaan topologi jaringan jenis mesh seringkali digunakan pada power plant nuklir.

Demikian pembahan terkait pengertian topologi mesh yang dapat disampaikan, Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah pengetahuan Anda dan juga memberikan manfaat untuk dapat menentukan jenis topologi jaringan yang dapat diaplikasikan pada jaringan komputer yang Anda ingin bangun.

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama