Tips Memulai Menulis Kreatif untuk Pemula, Ide dan Tahapannya

Mengetahui tips memulai menulis kreatif untuk pemula, ide dan tahapannya. Setiap jenis karya tulis itu pastinya berbeda-beda bentuk dan pengungkapannya.

Tips memulai menulis kreatif untuk pemula, ide dan tahapannya 
Tips memulai menulis kreatif untuk pemula, ide dan tahapannya. Photo by Ketut Subiyanto on Pexels.com

Semua orang pasti mempelajari cara menulis, baik menulis sebuah cerita pendek, novel, puisi, jurnal hingga skripsi.

Beberapa bentuk karya tulis hanya membutuhkan teknik penulisan dasar. Sedangkan, beberapa karya sastra lainnya membutuhkan keahlian menulis kreatif. Namun, menulis kreatif juga bukan hal yang mudah, berbeda dengan teknik penulisan dasar.

Jika Anda seorang penulis pemula, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mulai menulis kreatif. Sebelumnya memulainya, Anda juga perlu memahami definisi dari menulis kreatif dan jenis-jenis karya sastra yang membutuhkan penulisan kreatif.

Cara menulis kreatif memang butuh jam terbang dan latihan. Tidak hanya sekali menulis langsung bisa menjadi tulisan yang menarik.

Baca juga: Ide Pokok Adalah: Cara Menentukan, Ciri-ciri, dan Contoh

Pengertian Menulis Kreatif

Menulis kreatif adalah proses penulisan sebuah karya dengan cara yang berbeda dengan lainnya. Menulis kreatif pasti berbeda dengan menulis sebuah jurnal, jurnalistik maupun laporan.

Menulis kreatif juga termasuk proses menuangkan ide atau gagasan sebagai wujud pikiran atau imajinasi kreatif penulis, supaya menjadi tulisan yang menarik bagi pembacanya.

Umumnya, menulis kreatif ini memiliki tujuan untuk menarik perhatian dan menghibur pembacanya. Sehingga proses pembuatannya membutuhkan kemampuan penulis membangun imajinasi pembacanya.

Tapi, menulis kreatif juga sama dengan penulisan lainnya. Penulis membutuhkan riset dan kemampuan menulis yang baik, sebelum akhirnya bisa membuat tulisan yang kreatif.

Tips Menulis Kreatif

Menulis kreatif pastinya bukan hal mudah, seperti penulis sebuah jurnal. Penulis tidak hanya membutuhkan keahliannya dalam penulisan, tetapi juga imajinasi dan banyak hal lain untuk membangun tulisannya. Inilah tips menulis kreatif yang bisa diterapkan.

1. Menggunakan Panca Indra

Tips menulis kreatif pertama adalah menggunakan panca indra. Indra merupakan sistem fisiologi dalam tubuh manusia untuk mengenali, merasakan dan merespons serangkaian stimulus secara fisik. 

Saat suatu indra merasakan sesuatu, indra akan mengumpulkan informasi untuk memberikan persepsi dan respons.

Kemampuan indra untuk merasakan sesuatu inilah yang berfungsi menjalankan seluruh aspek kognitif, perilaku dan pikiran. Umumnya, manusia memiliki lima panca indra, yakni indra peraba, penglihatan, penciuman, pendengaran dan perasa.

Lima panca indra inilah yang mendorong pembaca mengenang pegalamannya, membangun imajinasi maupun mengingat peristiwa lampau. Sementara, penulis biasanya akan cenderung fokus pada indra penglihatan, peraba dan pendengar.

Sedangkan, indra perasa dan penciuman hanya digunakan oleh pembaca untuk menggugah ingatannya kembali ketika membaca sebuah cerita. Khususnya, cerita yang mungkin membahas soal aroma sesuatu.

2. Menggunakan Teknik Deskripsi

Tips menulis kreatif selanjutnya adalah dengan menggunakan teknik deskripsi. Deskripsi adalah tulisan yang bertujuan memberikan kesan atau impresi kepada pembaca terhadap objek, peristiwa, gagasan dan tempat yang disampaikan penulis. 

Penggunaan teknik penulis deskripsi dalam menulis kreatif bertujuan menggambarkan sebuah adegan.

Tapi, penulis hanya perlu menggambarkan adegan yang relevan dengan cara berbeda atau Bahasa kiasan, tidak perlu menuliskan setiap detailnya.

Pendeskripsian inilah yang akan membantu pembaca berimajinasi sesuai yang diharapkan penulis sekaligus menjelaskan situasi dalam cerita tersebut.

Misalnya, penulis bisa mengganti kalimat “tubuhnya sangat tinggi” menjadi “kepalanya terus menatap atap pintu”.

3. Menghindari Kata Sifat

Tips menulis kreatif selanjutnya adalah dengan menghindari kata sifat. Kata sifat adalah kata yang mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya penggunaan kata sifat ini membantu menjelaskan sebuah objek, seseorang atau lainnya lebih spesifik.

Kata sifat sangat umum digunakan dalam sebuah kalimat untuk membentuk suatu cerita. Tapi, sebaiknya hindari penggunaan kata sifat dalam membuat tulisan kreatif.

Penulis bisa mengganti kata sifat dengan frasa yang lebih menarik. Misalnya, “tubuh pria itu berbau” menjadi “Wanita itu selalu menutupi hidungnya ketika berada di dekat pria berjaket hitam tersebut”.

Karena, kata sifat yang padat dan singkat akan menjadi lebih menarik dan imajinatif dengan frasa tersebut. Sehingga pembaca akan lebih tertarik dan berimajinasi atas cerita tersebut.

Selain itu, penggunaan kata sifat yang singkat dalam sebuah cerita juga kurang membangun imajinasi pembacanya. Pembaca mungkin juga lebih sulit menggambarkan cerita yang disampaikan penulis.

4. Menghindari Kata Keterangan

Tips menulis kreatif selanjutnya adalah dengan menghindari kata keterangan. Kata keterangan adalah kata yang menjelaskan kata kerja, kata sifat dan kata keterangan lainnya. Ada beberapa jenis kata keterangan, yakni kata keterangan waktu, tempat, alat, syarat dan sebab.

Tapi, penulis lebih baik menghindari kata keterangan dalam penulisan kreatif. Dalam proses menulis kreatif, menghindari kata keterangan bisa membantu mengubah penulisan yang biasa menjadi lebih kreatif.

Penulis bisa mengubah kata keterangan “Suami Ria sudah bekerja keras” menjadi frasa yang lebih menarik, seperti “Suami Ria bekerja sampai tidak sempat beristirahat sejenak”.

Baca juga: Cara Menentukan Ide Pokok, Penjelasan Pengertian dan Fungsi

5. Menggunakan Kata Benda

Kata benda adalah kata yang digunakan untuk menyatakan nama dari seseorang, tempat atau semua benda. Kata benda ada dua jenis, yakni kata benda konkret dan kata benda abstrak.

Kata benda konkret digunakan untuk benda yang bisa dikenal dengan panca indra, Sedangkan, kata benda abstrak digunakan untuk benda yang bisa dikenal dengan pikiran.

Kata benda sangat umum digunakan dalam sebuah cerita. Tapi, Anda bisa menggunakan kata benda yang lebih menarik dalam menulis kreatif, seperti kata “Anjing” menjadi “Si Gukguk”.

6. Menggunakan Perumpamaan Atau Metafora

Perumpamaan atau metafora adalah pemakaian kata atau kelompok kata yang bukan arti Sebenarnya, melainkan persamaan atau perbandingan. 

Metafora adalah majas yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu secara langsung berupa perbandingan analogis dan menghilangkan kata layaknya, bagaikan dan semacamnya.

Metafora merupakan cara terbaik untuk mulai menulis kreatif. Tapi Jangan sampai penulis menggunakan metafora dalam penulisannya secara berlebihan hingga terkesan klise.

Teknis menulis kreatif menggunakan metafora biasanya ditemukan pada karya sastra puisi. Karena, penulis menggambarkan setiap imajinasinya dalam tulisan menggunakan perumpamaan.

7. Membuat Dialog

Dialog adalah sebuah literatur dan teatrikal yang terdiri dari percakapan lisan atau tertulis antara dua orang atau lebih. Dialog juga disebut sebagai percakapan timbal balik antara dua orang atau lebih dalam karya tulis.

Dalam menulis kreatif, penggunaan teknik dialog untuk membuat karya tulis bisa membantu pembaca mengeksplorasi adegan seolah mereka ada di dalam cerita tersebut.

Selain itu, dialog juga akan membantu pembaca memahami karakter para tokoh dengan memperlihatkan emosinya dan menekankan suasana hatinya. Jadi, Cobalah menggunakan dialog dalam sebuah cerita.

8. Meriset Sebelum Menulis

Riset adalah suatu proses investigasi, penelitian atau pengamatan yang dilakukan dengan tekun dan sistematis.

Langkah ini bertujuan menemukan, menginterpretasikan dan merevisi fakta-fakta sebelum memulai menulis cerita fiksi maupun non fiksi.

Meskipun menulis kreatif mengandalkan imajinasi, penulis tetap membutuhkan riset. Riset ini juga akan membantu penulis menentukan dan mengembangkan idenya.

Jadi, penting untuk melakukan riset mengenai topik yang akan diangkat sebelum menuliskannya.

9. Pengungkapan Emosi Lebih Baik

Pengungkapan emosi adalah bentuk komunikasi melalui perubahan raut wajah dan gerakan tubuh yang menyertai emosi.

Pengungkapan emosi ini juga merupakan upaya mengkomunikasikan perasaan seseorang ketika marah, sedih maupun senang.

Tapi, penulis harus menggunakan kata yang lebih menarik untuk mengungkapkan emosi seseorang ketika menulis kreatif. Penulis bisa menggunakan cara yang berbeda, seperti melalui tindakan dan dialog. 

Penulis lebih baik menghindari penggunaan kata “gembira”, “tercengang” atau lainnya untuk mengungkapkan emosi.

Penulis bisa mengganti kata untuk mengungkapkan emosi itu dengan kalimat “senang menggigit bibir bagian bawah”.

Baca juga: Contoh Teks Prosedur: Pengertian, Langkah-langkah, dan Ciri-ciri

10. Buatlah Tulisan Yang Spesifik

Salah satu tips menulis kreatif yang terpenting adalah penulis harus membuat tulisan yang lebih spesifik dan jelas. 

Karena, tulisan yang semakin spesifik akan membuat pembaca lebih mudah memahaminya. Pada akhirnya, hasil tulisan akan menarik perhatian pembaca lebih banyak.

11. Cobalah Menggali Ide

Ide adalah gagasan, hasil dari sebuah pemikiran, pengalaman atau pengamatan penulis. Sebelum mulai menulis kreatif, penulis harus menggali ide dengan berbagai langkah.

Jika penulis kekurangan ide untuk membuat tulisan, carilah inspirasi dengan membaca referensi, jalan-jalan, pergi liburan, mengikuti acara komunitas, konser atau lainnya yang bisa membangun imajinasi Anda.

12. Membuat Judul Yang Menarik

Judul adalah nama yang dipakai untuk sebuah buku atau bab dalam buku yang bisa mengartikan secara pendek isi atau pokok pikiran dalam buku tersebut. Selain itu, judul juga termasuk kunci dari sebuah karya sastra, seperti cerita, drama, novel atau lainnya.

Karena itu, judul sangat penting dalam proses menulis kreatif. Penulis harus bisa menentukan atau memilih judul yang menarik untuk memancing pembaca sejak awal melihat judulnya.

13. Menulislah Pada Waktu Yang Tepat

Jika Anda sulit merangkai kata-kata dan mendapatkan imajinasi, cobalah mulai menulis pada jam-jam di mana Anda bisa konsentrasi penuh dan penuh ketenangan.

Misalnya, setelah Anda bangun tidur, olahraga, malam hari ketika orang-orang berhenti beraktivitas dan lainnya. Karena, menulis di tengah kesibukan akan lebih sulit mengembangkan ide.

14. Jangan Membuat Cerita Yang Berlebihan

Selain membuat tulisan yang lebih spesifik, penulis juga lebih baik tidak membuat cerita yang terlalu berlebihan. Penulisan yang terlalu banyak menceritakan akan membuat pembaca mudah bosan.

Di sisi lain, hanya sekadar menyuguhkan cerita yang tidak detail juga tidak proporsional. Sebaiknya, penulis melibatkan pembaca dengan prosa yang berbeda dan menarik. Gabungkan antara teknik penulisan deskripsi dan dialog saat mulai menulis kreatif.

15. Mengoreksi Tulisan Jika Sudah Selesai

Bila tulisan Anda sudah selesai, sebaiknya jangan cepat merasa puas. Ingatlah, Anda masih harus mengoreksi dan merevisi setiap tulisan yang kurang tepat agar lebih menarik.

Cobalah membaca ulang dan runut kembali struktur tulisan. Bila perlu lakukan penambahan, pengurangan, ubah gaya bahasa, pendalaman karakter, tema, dan revisi lainnya.

Anda juga bisa meminta pendapat teman atau kerabat untuk membaca dan mengoreksi hasil tulisan. Sehingga Anda akan mendapat masakan dari sudut pandang pembaca yang awam.

Manfaat Menulis Kreatif

Penulisan kreatif bertujuan menggiring pembaca ke dalam cerita dan menciptakan dunia visual lewat kata-kata, juga menggunakan emosi untuk memikat dan menjadi bumbu penulisan sehingga pembaca dapat menikmati karya penulis kreatif tersebut.

Berikut ini merupakan manfaat menulis kreatif, yuk simak!

  • Memperluas jaringan pertemanan
  • Mengenali Tulisan, Mengenali Diri Sendiri
  • Belajar Menerima, Menghadapi, dan Memberikan Kritik
  • Lebih Produktif dan Imajinatif
  • Meningkatkan Kemampuan Komunikasi
  • Menambah Kepercayaan Diri

Apakah artikel ini bermanfaat? Silahkan dibagikan.

 

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama