Senam lantai umumnya memiliki gerakan seperti, berguling, melompat, berputar, bertumpu dengan tangan atau kaki, bertumpu dengan punggung, bertahan untuk menyeimbangkan badan, bahkan bertumpu dengan kepala saja.
Senam lantai: pengertian, sejarah, dan macam-macam gerakan. Photo by Monstera on Pexels.com |
Gerakan senam lantai itu bisa dilakukan di mana saja. Umumnya gerakan senam lantai jika dilakukan di pertandingan resmi biasanya berada di dalam ruangan berukuran 12×12.
Senam lantai adalah senam yang dilakukan di atas lantai, biasanya menggunakan matras sebagai alasnya. Penggunaan matras dalam senam lantai ini tentunya untuk mengurangi cedera saat melakukan senam lantai. Hal tersebut dilakukan karena senam lantai melakukan gerakan yang langsung bersentuhan dengan lantai.
Senam berasal dari istilah bahasa Inggris yang memiliki nama “gymnastic”. Artinya senam dilakukan di dalam ruangan khusus serta melakukan performa dari gerakan, kecepatan, keserasian, dan juga kekuatan tubuh.
Apa Pengertian Senam Lantai?
Senam lantai adalah salah satu jenis olahraga yang dilakukan dengan gerakan di lantai dan menggunakan matras sebagai alasnya. Berikut ini pengertian senam lantai menurut para ahli, diantaranya adalah:
Pengertian Senam Lantai Menurut Budi Sutrisno (2010)
Senam lantai mengacu pada gerakan kombinasi yang terpadu dari setiap anggota tubuh seperti, kemampuan gerak, keseimbangan, kecepatan, kekuatan, ketepatan, kelincahan, dan juga kelenturan tubuh.
Pengertian Senam Lantai Menurut Muhajir (2010)
Muhajir mengatakan bahwa senam lantai adalah suatu cabang olahraga yang memproduksi gerakan berupa mengguling, melenting, keseimbangan lompat, dan juga loncat. Untuk bisa melakukan kegiatan senam lantai, kamu harus banyak melakukan latihan.
Pengertian Senam Lantai Menurut Sayuti Sahara (2010)
Senam atau gymnastic adalah sistem dari latihan yang bertujuan untuk meningkatkan pengembangan fisik tubuh melalui latihan gerak tubuh.
Pengertian Senam Lantai Menurut Yusup Hidayat (2010)
Senam lantai adalah suatu latihan fisik dengan gerakan-gerakan yang sistematis dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Antara Jalan dengan Lari
Sejarah Senam Lantai
Bagaimana sejarah senam lantai? Menurut beberapa sumber, penemu dari senam lantai atau pengertian senam lantai adalah seorang perwira kesehatan yang berasal dari angkatan laut kerajaan Belanda bernama Dr. H. F. Minkema. Melalui Minkema inilah sejarah perkembangan senam lantai di Indonesia mulai menyebar ke beberapa wilayah.
Tak hanya itu, pada 1918 Minkema juga membuka kursus senam Swedia tersebut. Semakin populernya olahraga dari pengertian senam lantai, maka didirikanlah sebuah organisasi dengan tujuan untuk membina para atlet senam yang berbakat.
Organisasi tersebut dibentuk pada tanggal 14 Juli tahun 1963 dan diberi nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia). Baru pada 1964, Indonesia kali pertama ikut serta dalam perlombaan sesuai pengertian senam lantai bertaraf Internasional di GANEFO I (Games of the New Emerging Forces).
Macam-macam Gerakan Senam Lantai
Senam lantai memiliki beragam gerakan untuk dilakukan di atas matras. Seperti yang sudah diketahui bahwa senam lantai mengutamakan kombinasi gerakan dalam performanya.
Inilah macam-macam gerakan senam lantai yang perlu Anda ketahui, yuk simak!
Sikap Lilin
Gerakan sikap lilin dimulai dengan posisi tidur terlentang kemudian mengangkat kedua kaki lurus ke atas dengan rapat. Pinggang ditopang kedua tangan dan posisi pundak tetap menempel di lantai.
Gerakan sikap lilin memerlukan kekuatan otot perut untuk mengangkat kaki. Lalu otot pinggang, punggung, dan leher untuk menguatkan kedua tangan menopang pinggang.
Handstand
Gerakan senam lantai yang kedua adalah handstand. Gerakan ini dilakukan dengan berdiri memakai kedua tangan. Caranya dengan berdiri dan letakkan kedua telapak tangan di atas matras.
Kemudian tarik kaki ke belakang ke bagian atas dengan gerakan mengayun. Mulai dengan kaki kanan diikuti kaki kiri atau sebaliknya. Pertahankan gerakan tersebut selama beberapa detik.
Hal yang perlu diperhatikan saat handstand adalah harus dilakukan di atas alas yang keras untuk memudahkan bertumpu dengan seimbang.
Berguling ke depan (forward roll)
Gerakan ini menjadi gerakan senam lantai yang paling awal harus dipelajari. Diawali dengan sikap berdiri, kemudian berjongkok dengan tangan menjulur ke depan dan dibuka selebar bahu.
Masukkan dagu ke arah dada dengan mengarahkan kepala mendekat lantai. Dorong tubuh ke depan dengan kaki dan mendarat kembali dengan kaki. Akhiri dengan berdiri tegak.
Berguling ke belakang (backward roll)
Berguling ke belakang dilakukan mirip cara berguling ke depan namun dengan arah sebaliknya. Caranya dengan menekuk tubuh ke posisi squat dengan tangan terlentang ke depan.
Pertama, turunkan pantat ke lantai dengan punggung. Dorong tubuh dengan bantuan kaki. Letakkan tangan di samping bahu untuk menopang tubuh saat berguling. Akhiri dengan berdiri.
Kayang
Gerakan senam lantai ini dilakukan dengan posisi kedua tangan dan kaki bertumpu pada matras dengan posisi terbalik, kemudian meregang dan angkat panggul serta perut ke atas.
Punggung membentuk busur dengan posisi abdomen menghadap ke langit-langit.
Manfaat kayang adalah untuk meregangkan area dada, meluruskan lengan dan pergelangan tangan sekaligus bersama kaki, pantat, abdomen dan tulang punggung.
Baca juga: Sakit Punggung: Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Cara Pencegahan
Loncat Harimau
Loncat harimau atau tiger sprong bisa disebut sebagai bentuk variasi tambahan dari forward roll. Gerakan ini melibatkan lompatan ke depan dengan kedua tangan lurus ke depan, lalu dilanjutkan berguling ke depan dan diakhiri posisi jongkok.
Cartwheel
Cartwheel merupakan gerakan jungkir balik dengan memutar seluruh tubuh ke samping dengan tumpuan tangan. Awali dengan posisi berdiri dengan tubuh bagian atas condong ke depan. Salah satu kaki maju dan membentuk siku-siku dengan posisi tangan lurus di samping kepala.
Lalu gunakan kaki belakang, dorong tubuh maju untuk berputar dengan posisi kepala di bawah dan bertumpu pada tangan.
Usahakan saat berputar kaki dan punggung lurus dengan pantat dan kepala ke dalam. Akhiri posisi dengan berdiri mendarat di kedua kaki.
Pose Kupu-Kupu
Butterfly pose sangat mudah dilakukan. Cukup duduk dengan kaki melebar seperti sayap kupu-kupu. Pegang kaki dengan kedua tangan sambal meluruskan punggung.
Tujuannya agar tangan, punggung, dan bahu terasa tertarik. Gerakan senam lantai ini mampu menstimulasi sirkulasi darah dan bisa meredakan nyeri menstruasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Parekampunginggris mendapat komisi dari produk di bawah ini.
SNI SPEEDS Matras Yoga TPE 6mm Alas Yoga Mat Alas Olahraga Karpet Spons Gym 027-1
Harga: Rp71.200
Link pembelian: https://s.shopee.co.id/9UkHVMM1ra
Matras Yoga dengan tebal 6mm ukuran 183 x 61 cm Matras yoga atau matras senam atau olahraga lainnya, matras import dengan bahan anti slip, tidak licin dan memiliki kualitas yang bagus digunakan. Matras ini terbuat dari bahan TPE yang memiliki lapisan anti slip sehingga tidak akan membuat anda tergelincir saat latihan. Memiliki keunggulan: 1. Memiliki permukaan bagian bawah yang anti slip dan tidak mudah licin 2. Fleksibel dan mudah digunakn 3. Memiliki lapisan mudah dibersihkan, anti air 4. Bahan TPE dengan tebal 6mm sehingga tidak bau 5. Memiliki model sistem laser untuk ornamen dan logo sehingga pola lebih awet dan tahan lama Produk Berstandar SNI Kualitas yang teruji, keamanan terjamin. Produk dengan standar SNI memberikan jaminan keunggulan dan kepercayaan.