Penyebab Gempa Bumi dan Kenapa Harus Terjadi

Yuk ketahui penyebab gempa bumi dan kenapa harus terjadi.

Penyebab Gempa Bumi dan Kenapa Harus Terjadi

Penyebab Gempa Bumi dan Kenapa Harus Terjadi. Foto oleh Алесь Усцінаў  dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/pemandangan-lanskap-lansekap-bangunan-11518764/

Gempa dan gunung meletus menjadi dua bencana yang tak asing dengan Indonesia. Menurut beberapa sumber, sejak Januari hingga Agustus 2018, Indonesia sudah dilanda empat gempa bumi besar berskala lebih dari 6,5 skala Magnitudo Momen (Mm). 

Negara Indonesia merupakan negara dengan frekuensi gempa bumi terbanyak di dunia karena berada di zona seismik yang sangat aktif. Namun, luasnya wilayah Indonesia membuat tak semua gempa berdampak langsung atau bisa dirasakan di daratan.

Gempa yang masuk kategori dirasakan ini memiliki skala magnitudo beragam antara 2,8 hingga 5,4. Skala Magnitudo Momen sendiri dinilai lebih bisa diandalkan untuk menghitung energi lengkap gempa dibanding Skala Richter (SR). Momen Magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia.

Baca juga: Ketahui Derajat Letak Astronomis Indonesia dan Batas Wilayah

Apa yang Dimaksud Gempat Bumi?

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari bawah permukaan secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.

Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi. Selain itu gempa bumi juga bisa disebabkan oleh letusan gunung api.

Gempa bumi juga bisa diartikan sebagai suatu peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

Frekuensi gempa bumi di suatu wilayah mengacu pada jenis dan ukuran gempa bumi yang di alami selama periode waktu.  

Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia.

Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitudo. Kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid.

Gempa 3 magnitudo atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besarnya 7 kali lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa.

Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9 skala rickter, meskipun tidak ada batasan besarnya.

Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo yaitu gempa di Jepang pada tahun 2011 , dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.

Apa Penyebab Gempa Bumi?

Indonesia terletak di tiga lempeng utama di dunia, yaitu lempeng Australia, lempeng Aurasia, dan lempeng Pasifik.

Sedangkan, gempa dapat terjadi karena tumbukan antar lempeng utama. Inilah mengapa negara kita sering mengalami gempa bumi.Yuk ketahui penyebab gempa bumi yang sering terjadi di Negara Indonesia.

Pergeseran Lempeng Bumi

Menurut BMKG (Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika), gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi yang diakibatkan oleh patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

Nah, untuk gempa bumi yang diakibatkan oleh pergeseran lempeng ini disebut gempa tektonik. Lempeng yang bergeser ini akan menimbulkan tekanan pada pinggiran lempeng. Saat itulah gempa bumi terjadi. 

ketahui penyebab gempa bumi dan kenapa harus terjadi

Ketahui penyebab gempa bumi dan kenapa harus terjadi. Photo by Pixabay on Pexels.com

Letusan Gunung Berapi

Gunung meletus yang dapat menyebabkan gempa bumi. Jika gempa yang diakibatkan pergeseran lempeng bumi disebut gempa tektonik, gempa karena gunung berapi disebut gempa vulkanik.

Tetapi gempa vulkanik ini jangkauannya lebih sempit. Karena hanya wilayah sekitar gunung berapi saja yang akan lebih terasa getarannya.

Tanah Longsor

Gempa yang diakibatkan oleh tanah longsor ini disebut gempa runtuhan. Gempa ini memiliki jangkauan yang lebih sempit dan dampak yang tidak sebesar gempa tektonik maupun gempa vulkanik.

Baca juga: Mengenal Lapisan Atmosfer dan Urutan-urutannya

Apa Saja Jenis Gempa Bumi?

Setelah mengetahui pengertian gempa bumi dan penyebabnya, perlu Anda pahami juga jenis-jenis gempa bumi dibedakan menjadi 2 yaitu berdasarkan penyebab dan kedalamannya.

Gempa Bumi Berdasarkan Penyebabnya

  • Gempa Vulkanik
    • Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi. Contoh : gempa G. Bromo, gempa G. Una-Una, gempa G. Krakatau.
  • Gempa Tektonik
    • Gempa tektonik adalah gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi akibat lepasnya energi di zone penunjaman. Gempa bumi tektonik memiliki kekuatan yang cukup dahsyat. Contoh : gempa Aceh, Bengkulu, Pangandaran.
  • Gempa runtuhan atau terban
    • Gempa runtuhan atau terban adalah gempa bumi yang disebabkan oleh tanah longsor, gua-gua yang runtuh, dan sejenisnya. Tipe gempa seperti ini hanya berdampak kecil dan wilayahnya sempit.

Gempa Bumi Berdasarkan Kedalamannya

  • Gempa bumi dalam
    • Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya (pusat gempa) berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.
  • Gempa bumi menengah
    • Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
  • Gempa bumi dangkal
    • Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

Gempa Bumi Berdasarkan Gelombang atau Getaran

  • Gempa Gelombang Primer
    • Gelombang primer (gelombang lungituudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7–14 km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum.
    • Gelombang Sekunder
      • Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang, yakni 4–7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama