Pengertian Kajian Pustaka, Fungsi, dan Cara Membuat

Kajian pustaka atau literature review menjadi bagian penting dalam sebuah penelitian. Bagian ini dapat membantu peneliti untuk menentukan teori dan menyelesaikan masalah.

Pengertian Kajian Pustaka, Fungsi, dan Cara Membuat

Ilustrasi. Pengertian Kajian Pustaka, Fungsi, dan Cara Membuat. Photo by ready made: https://www.pexels.com/photo/anonymous-person-paging-book-on-bed-3847704/

Keilmiahan suatu penelitian akan diragukan tanpa kehadiran kajian pustaka. Sebab, kajian memegang sejumlah teori yang menjadi landasan kebenaran dari penelitian.

Dalam sebuah karya tulis, kajian pustaka menjadi salah satu pokok bab di dalamnya. sering juga disebut juga sebagai landasan teori. Biasanya dalam sebuah makalah penelitian, kajian pustaka dapat kita temui pada Bab II. 

Menurut beberapa sumber, kajian pustaka mempunyai tujuan yaitu menginformasikan kepada pembaca hasil-hasil penelitian lain yang berkaitan erat dengan penelitian yang dilakukan saat itu, menghubungkan penelitian dengan literatur-literatur yang ada, dan mengisi celah-celah penelitian-penelitian sebelumnya.

Apa yang dimaksud Kajian Pustaka?

Berikut ini beberapa pengertian kajian pustaka menurut para ahli, diantaranya:

Menurut Pohan (2007:42)

kegiatan ini (penyusunan kajian pustaka) bertujuan mengumpulkan data dan informasi ilmiah, berupa teori-teori, metode, atau pendekatan yang pernah berkembang dan telah di dokumentasikan dalam bentuk buku, jurnal, naskah, catatan, rekaman sejarah, dokumen-dokumen, dan lain-lain yang terdapat di perpustakaan.

Selain itu, kajian ini dilakukan dengan tujuan menghindarkan terjadinya pengulangan, peniruan, plagiat, termasuk suaplagiat.

Baca juga: Contoh Teks Prosedur: Pengertian, Langkah-langkah, dan Ciri-ciri

Menurut Nyoman Kutha Ratna (2010: 276)

Menurut beliau kajian pustaka memiliki tiga pengertian yang berbeda.

  • Kajian pustaka adalah seluruh bahan bacaan yang mungkin pernah dibaca dan dianalisis, baik yang sudah dipublikasikan maupun sebagai koleksi pribadi.
  • Kajian pustaka sering dikaitkan dengan kerangka teori atau landasan teori, yaitu teori-teori yang digunakan untuk menganalisis objek penelitian. Oleh sebab itu, sebagian peneliti menggabungkan kajian pustaka dengan kerangka teori.
  • Kajian pustaka adalah bahan-bahan bacaan yang secara khusus berkaitan dengan objek penelitian yang sedang dikaji.

Apa Fungsi Kajian Pustaka?

Setelah mengetahui pengertian dari kajian pustaka, Anda juga harus memahami fungsi dari kajian pustaka. Berikut ini fungsi kajian pustaka menurut beberapa ahli, diantaranya:

Menurut Zubaidah (2007)

  • Mengetahui sejarah masalah penelitian
  • Membantu memilih prosedur
  • Memahami latar belakang teoritis masalah penelitian
  • Mengetahui manfaat penelitian sebelumnya
  • Menghindari duplikasi
  • Memberikan pembenaran pemilihan masalah penelitian.

Menurut Prof. Dr. H. Pimako Setyosari, M. Ed (2013: 123)

  • Membantu peneliti untuk membatasi bidang kajian.
  • Membantu peneliti menempatkan masalah sesuai perspektif.
  • Menghindari replikasi tentang penelitian serupa sebelumnya.
  • Mengaitkan ide dan teori dengan penerapan.
  • Memahami struktur isi.

Cara Membuat Kajian Pustaka

Dalam menyususn kajian pustaka perlu usaha untuk mengumpulkan sumber sebanyak-banyaknya. Sumber tersebut harus relevan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian.

Kajian pustaka dapat digunakan dengan menggunakan dua pola; yaitu dedukatif dan indukatif. Dengan dedukatif kita mulai dari proposisi yang berlaku umum dan memberlakukannya pada keadaan khusus, serta berlaku sebaliknya untuk indukatif.

Begini cara membuat kajian pustaka.

  • Menyiapkan butir-butir yang perlu mencatat informasi dari pustaka.
  • Menyiapkan sistematika pengumpulan informasi.
  • Mencari informasi sebanyak-banyaknya dari bahan kepustakaan maupun internet.

Agar mempermudah dalam penyusunan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah

  • Menggunakan masalah penelitian sebagai fokus.
  • Membuat rencana urutan pencarian dan penulisan.
  • Menekankan keterkaitan pustaka dengan masalah penelitian.

Baca juga: Pengertian Teks Eksplanasi, Struktur dan Ciri-Cirinya

Contoh Kajian Pustaka

Berikut ini contoh kajian pustaka yang bisa Anda pelajari.

Kajian Pustaka Konsep Diri

Penelitian tentang ”Konsep ‘diri’ dalam budaya pop digital: Konsekuensi menjadi terkenal di Youtube” oleh Daniel R. Smith. Paragraf yang bisa dijadikan contoh kajian pustaka adalah sebagai berikut:

Pendefinisian tentang ’diri’ melalui data digital telah menjadi konsen sosial dan politik baik bagi ilmuwan sosial maupun publik secara umum (Lupton, 2016; Gerlitz dan Lury, 2014; Giroux, 2015; Pasquale, 2015).

Sosiolog telah melakukan mapping terhadap teritori kajian budaya pop digital (Beer dan Gane, 2008: Beer dan Burrows, 2013) dan berpendapat bahwa dalam ’data kehidupan sosial yang baru’ kita perlu memahami bagaimana ’sirkulasi data mempengaruhi performa subjektivitas dan pengalaman hidup sehari-hari’. (Beer dan Burrows, 2013: 68)

Kajian Pustaka Pendidikan

Pendidikan didefinisikan oleh banyak tokoh sebagai sesuatu yang bernilai tinggi. Menurut John Dewey, pendidikan merupakan proses pembentukan kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional yang menuju ke arah alam dan sesama manusia.

Pembentukan kecakapan ini bertujuan agar generasi muda dapat mengamalkan nilai-nilai moral demi keberlangsungan hidup dan kehidupan. Menurut Masnur Muslich (2014) pendidikan merupakan proses internalisasi budaya ke dalam diri seseorang dan masyarakat sehingga dapat membuat manusia lebih beradab.

Kajian Pustaka Klasifikasi Kamboja

Klasifikasi kamboja dapat dilihat pada tabel 2.1, tumbuhan yang termasuk famili Apocynaceae merupakan tumbuhan berbunga yang berasal dari Amerika Tengah dan Afrika. Di alam, tumbuhan ini berbentuk semak liar yang tumbuh di daerah gurun yang panas dan dapat hidup lama tanpa air. Usia tanaman ini bisa mencapai ratusan tahun.

Ciri khas kamboja (Plumeria rubra L.) adalah bunganya yang beraroma khas dan sering dijadikan bahan baku parfum. Warna mahkotanya merah. Tinggi tanaman ini dapat mencapai lebih dari enam meter dan bercabang-cabang. Jenisnya adalah kayu lunak dan bergetah sehingga tidak cocok sebagai bahan baku furniture.

Daun kamboja berwarna hijau, berbentuk lonjong dengan urat daun terlihat menonjol di belakang dan ujung daun yang meruncing. Daun kamboja berwarna kuning ketika hendak rontok. Pada musim panas, banyak daun yang rontok dan bunga banyak yang mekar. Morfologi dari tumbuhan kamboja dapat dilihat pada gambar.

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama