Musim hujan tiba? Ini tips memilih jas hujan agar tidak berkali-kali beli. Memasuki musim hujan, tips memilih jas hujan terbaik wajib diketahui mengingat menjadi salah satu barang bawaan wajib bagi para pengendara motor.
Karena belakangan hujan bisa tiba-tiba turun deras. Tidak ada salahnya untuk menyiapkan jas hujan saat hendak berpergian. Untuk Anda yang setiap hari wara-wiri naik sepeda motor, wajib banget membawa jas hujan. Harganya pun juga tidak terlalu mahal, namun sangat berguna bagi Anda.
Selain itu pilihannya juga sangat beragam, Anda bisa memilih yang sekedar fungsional atau yang fungsional sekaligus fashionable. Penggunaan jas hujan untuk meminimalisir masuknya air yang mengenai bagian tubuh dan pakaian ketika berkendara dalam kondisi hujan.
Jas hujan yang beredar di pasaran terdiri dari beberapa jenis yang pastinya memiliki banyak kelebihan dan kekurangan.
Tips Memilih Jas Hujan
Intensitas hujan beberapa waktu belakang ini tergolong tinggi.
Dengan begitu, Anda yang beraktivitas menggunakan sepeda motor wajib mempersiapkan jas hujan.
Jas hujan adalah salah satu perlengkapan yang wajib dibawa, terlebih buat Anda para pemotor.
Apalagi saat musim hujan seperti sekarang ini.
Tanpa jas hujan, tentu mobilitas bakal terhambat. Berikut ini merupakan tips memilih jas hujan agar tidak salah ketika membeli.
Baca juga: Cara Aman Membersihkan Kaca Mobil dari Jamur
Menghindari Membeli Jas Hujan Ponco
Jas hujan tipe ponco memang cukup praktis dipakai namun tidak direkomendasikan. Sebab, saat melaju di jalanan penggunanya sangat riskan mengalami kecelakaan.
Jika tidak teliti, saat melaju, jas hujan bisa tersangkut di jeruji atau bagian di dekat ban sepeda motor.
Jika itu terjadi, siap-siap anda bisa jadi korban kecelakaan! Bahkan, bentuknya yang mirip jubah kadang bisa ‘berkibar’ ke belakang. Hal itu bisa membuat anda tetap basah terkena cipratan air.
Jas hujan model ponco juga bisa menghalangi pandangan pengendara lain di belakang anda saat ‘berkibar’.
Memilih Jas Hujan Setelan
Secara penggunaan, jas hujan setelah memang lebih ribet. Sebab, ada dua bagian yang harus dipakai, yaitu bagian atasan dan celana. Tapi, jas hujan model ini sangat direkomendasikan karena lebih nyaman digunakan. Pengendara akan lebih leluasa bergerak.
Agar lebih nyaman, jangan membeli jas hujan sesuai ukuran anda. Misal, jika ukuran baju Anda M, sebaiknya membeli jas hujan berukuran L atau XL. Dengan begitu, jas hujan akan tetap digunakan sambil anda membawa barang seperti tas ransel.
Memilih Bahan Jas Hujan Secara Cermat
Di pasaran, ada berbagai macam bahan yang digunakan untuk jas hujan. Yang paling direkomendasikan adalah jas hujan berbahan PVC alias polvynil chloride. Bahan ini memiliki kerapatan pori-pori terbaik di antara bahan lain yang beredar di pasaran.
Sepintas, bahan PVC terlihat seperti karet. Saat digunakan, memang akan terasa cukup panas. Tapi hal itu jauh lebih aman karena jas hujan dengan bahan ini tidak mudah ditembus air hujan. Bahkan, jas hujan berbahan PVC akan jauh lebih awet dibanding bahan lain karena tidak mudah sobek dan ditembus air.
Selain PVC, jas hujan ada yang berbahan plastik dan semacam parasut. Kedua bahan ini tidak direkomendasikan karena mudah robek dan berujung mudah ditembus air.
Untuk penggunaan jangka pendek, jas hujan berbahan plastik dan parasut sebenarnya bisa digunakan. Tapi, tingkat keawetannya jauh berbeda dibanding bahan PVC.
Baca juga: Berikut Daftar Plat Nomor Kendaraan Seluruh Kota di Indonesia
Memperhatikan Sambungan Jas Hujan
Jas hujan yang direkomendasikan adalah yang bagian-bagiannya disambungkan dengan cara dipres, bukan dijahit. Sebab, bahan yang dipres memiliki sedikit celah atau pori-pori.
Sebaliknya, jas hujan yang disambungkan dengan dijahit berpotensi mudah tembus air pada bagian jahitan. Biasanya, jas hujan merk tertentu terdapat semacam plastik atau karet pelindung pada jahitannya. Tujuannya agar air tidak mudah tembus ke dalam jas hujan.
Tapi, lama-kelamaan lapisan pelindung itu bisa rusak atau bahkan terlepas. Alhasil, air bisa menembus bagian jahitan. Bagian paling rawan tembus adalah pada bagian celana.
Memperhatikan Kualitas Resleting
Yang paling direkomendasikan adalah jas hujan dengan resleting berbahan kuningan atau tembaga. Bahan ini tidak cepat rusak dan berkarat. Sebaliknya, resleting plastik akan cepat rusak. Sedangkan resleting berbahan besi akan mudah berkarat dan sulit digunakan.
Selain itu, sebaiknya memilih jas hujan yang memiliki bagian penutup di depannya. Sehingga, risiko air tembus melalui sela-sela resleting akan terhindar.