Mengenal Perkembangbiakan Hewan, Ovipar, Vivipar, dan Ovovivipar Beserta Contohnya

Mengenal perkembangbiakan hewan, ovipar, vivipar, dan ovovivipar beserta contohnya. Perkembangbiakan hewan merupakan salah satu karakteristik dasar yang dimiliki hewan sebagai makhluk hidup.

Mengenal Perkembangbiakan Hewan, ovipar, vivipar, dan ovovivipar beserta Contohnya

Mengenal Perkembangbiakan Hewan, ovipar, vivipar, dan ovovivipar beserta Contohnya. Foto oleh Alison Burrell dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/ayam-coklat-dekat-telur-putih-di-sarang-195226/

Perkembangbiakan ini perlu dilakukan oleh hewan untuk terhindar dari kepunahan.

Pada dasarnya, terdapat dua cara perkembangbiakan hewan, yaitu generatif (seksual) dan vegetatif (aseksual). Berikut ini ciri-ciri perkembangbiakan generatif dan vegetatif yang perlu Anda ketahui.

Ternyata hewan itu tidak hanya berkembangbiak dengan cara bertelur dan melahirkan saja.

Ada juga hewan yang berkembangbiak dengan cara memutus atau memotong tubuhnya menjadi dua bagian, lalu potongan tubuhnya tersebut akan tumbuh menjadi individu baru.

Hewan yang bisa melakukan hal tersebut adalah cacing pipih atau disebut juga planaria. 

Karena cacing pipih ini memang memiliki kemampuan untuk berkembang biak dengan cara fragmentasi. 

Fragmentasi merupakan salah satu bentuk perkembangbiakan hewan secara vegetatif.

Selain fragmentasi, ada juga beberapa cara perkembangbiakan pada hewan yang lainnya. Cara-cara perkembangbiakan pada hewan itu secara umum dibedakan menjadi dua golongan, yakni perkembangbiakan secara generatif (seksual) dan vegetatif (aseksual).

Baca juga: Habitat Adalah: Pengertian dan Perbedaannya dengan Ekosistem

Perkembangbiakan Generatif

Cara perkembangbiakan hewan yang pertama adalah perkembangbiakan generatif atau seksual atau perkawinan. Perkembangan ini terjadi ketika sel kelamin jantan (spermatozoid) bertemu dan membuahi sel kelamin betina (sel telur).

Perkembangbiakan generatif terbagi menjadi tiga jenis, yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar.

1. Ovipar (bertelur)

Ovipar berasal dari kata ovum yang artinya telur. Bertelur dilakukan oleh hewan seperti unggas, reptil, dan ikan.

Dalam proses pembuahannya, terdapat dua jenis pembuahan, yaitu secara internal dan eksternal. Pembuahan internal terjadi di dalam tubuh induk betina, sedangkan eksternal terjadi di luar tubuh induk.

Ciri-ciri utama hewan ovipar:

1. Pembuahan bisa terjadi di dalam tubuh induk (internal) atau di luar tubuh (eksternal), tergantung jenis hewannya. Setelah pembuahan, telur dikeluarkan dari tubuh induk.

2. Embrio berkembang sepenuhnya di dalam telur, bukan di dalam tubuh induknya.

3. Hewan ovipar sering kali membuat sarang atau mencari tempat aman untuk menyimpan telurnya, untuk melindunginya dari predator dan kondisi lingkungan yang buruk.

4. Sebagian besar telur hewan ovipar memiliki cangkang yang keras (seperti pada burung dan reptil) atau lembut (seperti pada amfibi dan ikan) untuk melindungi embrio di dalamnya.

Contoh Hewan Ovipar:

  • Burung: Seperti ayam, burung elang, dan merpati.
  • Reptil: Seperti kura-kura, ular, dan kadal.
  • Ikan: Seperti ikan mas dan ikan lele.
  • Amfibi: Seperti katak dan salamander.

2. Vivipar (beranak)

Hewan yang berkembang biak secara Vivipar biasa disebut juga dengan hewan mamalia atau menyusui. Embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim hewan betina sehingga induk hewan akan mengandung selama beberapa bulan. 

Ciri-ciri utama hewan Vivipar:

1. Hewan vivipar berkembang biak dengan cara melahirkan anak yang sudah terbentuk sempurna, bukan melalui telur yang menetas di luar tubuh.

2. Embrio tumbuh dan berkembang di dalam rahim induk. Nutrisi bagi embrio diberikan melalui plasenta (pada mamalia) atau sistem serupa.

3. Pada sebagian besar hewan vivipar (terutama mamalia), embrio mendapatkan nutrisi, oksigen, dan perlindungan dari induk melalui plasenta, yang menghubungkan embrio dengan induk.

4. Pembuahan terjadi di dalam tubuh induk (internal), di mana sperma membuahi sel telur.

5. Pada mamalia, setelah melahirkan, induk akan menyusui anaknya dengan susu dari kelenjar susu sebagai sumber nutrisi.

6. Hewan vivipar biasanya memberikan perawatan lebih lama kepada anak-anak mereka setelah lahir, karena bayi yang dilahirkan sering kali masih memerlukan perlindungan dan pengasuhan.

Contoh Hewan Vivipar:

  • Mamalia: Seperti manusia, kucing, anjing, gajah, kambing, kelinci, dan paus.
  • Beberapa jenis reptil: Seperti beberapa spesies kadal dan ular, yang melahirkan anak, meskipun sebagian besar reptil adalah ovipar.

Baca juga: Contoh Hewan Ovovivipar Lengkap dengan Ciri-ciri dan Cara Perkembangbiakannya

3. Ovovivipar (bertelur dan beranak)

Perkembangbiakan Ovovivipar merupakan kombinasi dari Ovipar dan Vivipar. Adapun pembuahannya terjadi di dalam tubuh induk hewan. Saat berada di dalam tubuh induknya, telur itu berkembang hingga menjadi hewan baru.

Contoh Hewan Ovovivipar:

1. Telur menetas di dalam tubuh induk, dan kemudian anak-anak tersebut dilahirkan dalam keadaan hidup.

2. Embrio mendapatkan nutrisi dari kuning telur yang ada di dalam telur, bukan langsung dari tubuh induk (seperti pada hewan vivipar). Induk hanya menyediakan tempat untuk perkembangan telur.

3. Berbeda dengan hewan vivipar, hewan ovovivipar tidak memiliki plasenta, sehingga nutrisi untuk embrio berasal dari kuning telur, bukan dari induk.

4. Pembuahan terjadi di dalam tubuh induk, seperti pada hewan vivipar. Sperma membuahi sel telur di dalam tubuh induk.

5. Embrio dilindungi di dalam tubuh induk selama masa perkembangan telur, sehingga lebih terlindungi dari predator atau kondisi lingkungan yang buruk.

Contoh Hewan Ovovivipar:

  • Beberapa jenis ikan: Seperti ikan hiu dan ikan pari.
  • Beberapa jenis reptil: Seperti ular boa dan beberapa jenis kadal.
  • Beberapa serangga: Seperti kecoak dan beberapa spesies serangga lainnya.

Perkembangan Vegetatif

Cara perkembangbiakan hewan selanjutnya adalah vegetatif atau aseksual. Perkembangbiakan ini terjadi tanpa adanya perkawinan. Pada umumnya, perkembangbiakan vegetatif terjadi pada hewan tingkat rendah.

Hewan tingkat rendah yang dimaksud memiliki struktur tubuh yang tidak sempurna. Adapun ada tiga cara perkembangbiakan vegetatif, yaitu tunas, fragmentasi, dan membelah diri.

1. Tunas

Tunas kecil akan muncul pada tubuh induk hewan. Ketika sudah cukup umur, tunas tersebut akan berpisah dengan tubuh induknya dan akan membentuk individu baru.

Contoh hewan yang berkembang biak dengan tunas adalah Poryfera dan Hydra.

2. Fragmentasi

Fragmentasi adalah cara hewan berkembang biak dengan memotong atau memutuskan bagian tubuhnya.

Contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara ini adalah Planaria dan beberapa jenis cacing.

Baca juga: Hewan Vertebrata: Pengertian dan Contoh

3. Membelah diri

Perkembangbiakan secara membelah diri dilakukan oleh hewan bersel satu seperti amoeba. Cara induk hewan membelah diri adalah dengan membagi tubuhnya menjadi dua bagian sama besar. 

Ukuran hewan amoeba sangat kecil sehingga hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop saja. Lalu apa bedanya dengan fragmentasi?

Kalau fragmentasi, setelah induknya memotong tubuhnya menjadi dua bagian atau lebih, potongan-potongan tubuh tersebut akan berupa tubuh yang masih belum lengkap anggota tubuhnya. Sehingga, butuh waktu bagi potongan-potongan tubuh tersebut untuk tumbuh menjadi individu baru yang lengkap.

Sedangkan pada proses membelah diri, setelah induknya membelah dirinya menjadi dua, masing-masing hasil pembelahan ini akan langsung menjadi individu baru yang lengkap.

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama