Mengenal Perbedaan Antara Jalan dengan Lari

Mengenal perbedaan antara jalan dengan lari agar tubuh selalu sehat. Olahraga jalan cepat dan lari sama-sama masuk dalam cabang olahraga atletik. Kedua olahraga tersebut sering dianggap sama.

Perbedaan Antara Jalan dengan Lari

Perbedaan Antara Jalan dengan Lari. Photo by Alex Kinkate from Pexels: https://www.pexels.com/photo/low-angle-photography-man-walking-on-asphalt-road-421160/

Namun terdapat perbedaan antara jalan dengan lari. Pembeda yang paling terlihat adalah dari teknik gerakan serta kecepatannya. Kedua aktivitas ini merupakan jenis olahraga kardio yang menyehatkan.

Seperti yang Anda ketahui bahwa jalan berarti gerak perpindahan tubuh dari satu posisi ke posisi lainnya dengan melangkahkan kaki secara bergantian.

Sedangkan lari, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yakni melangkahkan kaki dengan cepat yang pada setiap langkahnya kedua kaki tidak menjejak tanah.

Meskipun sedikit berbeda, tetapi keduanya merupakan aktivitas yang menyehatkan bagi tubuh. Perbedaan kedua olahraga tersebut adalah jalan merupakan gerakan kaki dengan pelan atau tidak tergesa-gesa, sedangkan lari merupakan jalan yang tergesa-gesa untuk mengejar sesuatu atau tujuan tertentu.

Perbedaan Antara Jalan dengan Lari

Jalan dan olahraga lari juga bisa dibilang olahraga yang murah karena Anda tidak memerlukan alat apa pun sebagai tambahan ketika melakukan aktivitas ini.

Anda bisa melakukan kedua aktivitas ini tanpa perlu memiliki keahlian tertentu, mayoritas orang bisa melakukan keduanya dengan mudah. Inilah perbedaan antara jalan dengan lari.

Teknik Gerakan

Kedua aktivitas ini memiliki perbedaan yang bisa terlihat secara langsung. Saat berjalan, kaki akan melakukan kontak langsung dengan tanah secara terus menerus. Kedua kaki juga akan melakukan gerakan tersebut secara bergantian.

Ketika kaki pertama menapakkan kaki di tanah, kaki lainnya akan menempatkan tumi ke permukaan tanah. Selain itu saat berjalan bagian tubuh lain tidak akan bergerak. Hanya kaki saja yang melakukan gerakan.

Sedangkan saat berlari, tidak terasa kontak dengan tanah dengan jelas. Hal ini disebabkan karena saat berlari tubuh akan melayang tiap sepersekian detik dan kemudian jatuh lagi menginjak tanah. 

Ketika berlari hampir seluruh anggota tubuh akan ikut bergerak mengikuti irama lari. Perbedaan keduanya juga bisa dilihat dari tumpuan, saat berjalan seluruh telapak kaki akan dijadikan tumpuan. Sedangkan dalam lari tumpuan terletak pada ujung jari kaki depan.

Kemudian perbedaan antara jalan dan lari bisa dilihat dari sudut lutut. Saat berjalan lutut tidak akan banyak menekuk. Bahkan seolah-olah lutut tidak menekuk.

Saat lari lutut akan banyak menekuk. Beban lutut saat berlari lebih besar dibandingkan saat berjalan. Otot quadriceps juga akan bekerja saat berlari. Hal ini mengakibatkan orang akan mudah letih saat berlari dari pada berjalan.

Kecepatan

Jalan terlihat lebih lambat dibandingkan lari yang biasanya menggunakan kecepatan maksimal seseorang. Maka akan sulit jalan kaki menyamai kecepatan lari.Rata-rata kecepatan berjalan 5 km/jam, untuk jalan cepat sekitar 8 km/jam.

Sedangkan berlari memiliki kecepatan dua kali lipat daripada berjalan. Kecepatan berlari sekitar 10 km/jam. Bahkan lari cepat dapat mencapai 44 km/jam.

Tenaga

Gerakan yang berbeda saat berjalan dan berlari memengaruhi tenaga yang Anda gunakan dalam melaksanakan setiap langkah pada kecepatan yang berbeda.

Pada orang dengan berat badan 100 kg kecepatan berjalan atau berlari rata-rata 7 km/jam. Maka jika Anda berada di bawah kecepatan ini, langkah berjalan akan lebih menghemat tenaga dibandingkan dengan berlari. Namun jika berada di atas kecepatan ini, mengambil langkah berlari akan lebih efisien.

Apa Manfaat Jalan dengan Lari?

Jalan kaki atau lari adalah olahraga kardio yang sangat baik, karena kedua aktivitas fisik ini adalah cara yang efektif untuk membuat tubuh Anda tetap sehat dan bugar. Adapun manfaat jalan dan lari diantaranya adalah:

Memperbaiki Suasana Hati

Selain bermanfaat bagi kesehatan fisik, olahraga lari, termasuk lari bertelanjang kaki di atas rumput, juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Hal ini karena lari mampu membantu produksi hormon endorfin di dalam tubuh, yaitu hormon yang berperan untuk melawan stres.

Oleh karena itu, lari dipercaya dapat memperbaiki mood, meredakan stres, dan mencegah depresi.

Menjaga Kesehatan Lutut

Kebanyakan orang beranggapan bahwa lari akan menyebabkan lutut menjadi keropos. Namun, sebuah penelitian justru menunjukkan hasil yang berlawanan. Penelitian tersebut menyatakan bahwar rutin melakukan olahraga lari dapat memelihara kesehatan lutut.

Studi lain pun menunjukkan bahwa olahraga lari dapat menurunkan risiko arthritis pada lutut dan pinggul. Namun, apabila Anda memiliki masalah pada sendi, sebaiknya konsultasikan lebih dulu ke dokter sebelum Anda mulai menjadikan lari sebagai aktivitas rutin.

Menurunkan Berat Badan

Olahraga jalan dan lari dapat memicu pembakaran kalori dalam tubuh. Hal ini tentu bisa berdampak pada menurunnya berat badan dan mencegah obesitas.

Namun, perlu diketahui bahwa banyaknya kalori yang terbakar dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti kecepatan dan jarak Anda berlari serta berapa berat badan Anda.

Mengurangi Risiko Jantung Koroner

Olahraga lari diketahui dapat memperlancar aliran darah serta memicu produksi hormon dan enzim yang merangsang otot dan organ jantung untuk bekerja lebih baik. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa lari secara rutin, dapat menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.

Mencegah Osteoporosis

Olahraga lari diketahui dapat mencegah berkurangnya kepadatan tulang. Dengan demikian, tulang pun menjadi lebih kuat dan menurunkan risiko Anda terkena osteoporosis di kemudian hari.

Selain itu, berlari selama 30 menit setiap harinya, dapat meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik dalam tubuh. Kadar trigliserida dan lemak dalam tubuh pun juga turut berkurang.

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama