Mengenal jenis golongan darah, ini golongan darah yang langka. Pemeriksaan golongan darah bisa dilakukan melalui tes darah. Secara umum, golongan darah dibedakan menjadi empat tipe utama, yaitu A, B, AB, dan O.
Penentuan golongan darah ini dilakukan berdasarkan jenis antigen yang terdapat di dalam darah, yaitu antigen A dan antigen B, serta antibodi yang dihasilkan untuk menghancurkan antigen tersebut.
Darah yang ada di dalam tubuh umumnya mengandung komponen dasar yang sama, yaitu sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma.
Sel darah merah yang diproduksi di sumsum tulang belakang berperan dalam membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Setiap 600 sel darah merah dalam tubuh, hanya ada 40 trombosit dan satu sel darah putih yang bertugas untuk melindungi tubuh Anda dari kuman penyakit.
Pada permukaan sel darah merah terdapat protein yang berikatan dengan karbohidrat.
Ikatan inilah yang digunakan untuk menentukan tipe darah yang Anda miliki, disebut dengan antigen.
Fungsi Antigen
Antigen pada golongan darah berfungsi sebagai penanda identitas yang menentukan golongan darah seseorang dan berperan dalam menjaga keseimbangan sistem imun.
Antigen ini sangat penting dalam transfusi darah dan kehamilan, karena ketidakcocokan antigen dapat memicu reaksi imun yang berbahaya.Baca juga: Proses Pembentukan Urine, Ekskresi Tubuh Manusia
Berbagai Jenis dan Klasifikasi Golongan Darah
Secara umum, ada dua teknik yang digunakan untuk mengelompokkan darah, yaitu menggunakan sistem ABO dan rhesus.
Berikut ini adalah pengelompokan golongan darah menggunakan sistem ABO:
Golongan darah A
Orang dengan golongan darah A memiliki antigen A pada sel darah merahnya.
Selain itu, orang dengan golongan darah A menghasilkan antibodi untuk melawan sel darah merah dengan antigen B.
Golongan darah B
Pemilik golongan darah B memiliki antigen A pada sel darah merahnya.
Orang dengan golongan darah ini menghasilkan antibodi A untuk melawan sel darah merah dengan antigen A.
Golongan darah AB
Jika memiliki golongan darah AB, ini berarti pemiliknya memiliki antigen A dan B pada sel darah merah.
Hal ini juga menandakan Anda tidak memiliki antibodi A dan B pada darah.
Golongan darah O
Orang yang memiliki golongan darah O tidak memiliki antigen A dan B pada sel darah merah.
Namun, orang yang memiliki golongan darah O memproduksi antibodi A dan B di dalam darahnya.
Selain klasifikasi golongan darah ABO, darah juga dapat diklasifikasikan kembali berdasarkan faktor rhesus yang dimiliki.
Faktor rhesus adalah antigen atau protein yang ada di permukaan sel darah merah. Dalam sistem ini, golongan darah terbagi menjadi rhesus positif dan rhesus negatif.
Jika sel darah merah memiliki faktor Rh, golongan darah Anda adalah Rh positif. Sebaliknya, golongan darah Anda dinyatakan Rh negatif bila tidak memiliki faktor Rh.
Baca juga: Pengertian, Bagian dan Fungsi Sel Hewan
Rh-null Jadi Jenis Golongan Darah Paling Langka di Dunia
Ternyata, ada satu jenis golongan darah yang paling langka dari semua jenis yang ada. Jenis golongan darah ini adalah Rh-null yang kerap disebut “Golden Blood“. Menurut data yang ada, ternyata hanya ada 43 orang di dunia yang memiliki golongan darah ini.
Pertanda dari Rh-null adalah kurangnya antigen dalam sistem Rh yang merupakan sistem golongan darah terbesar.
Lalu, bagaimana dengan golongan darah lainnya? Apakah ada lagi yang termasuk langka selain golongan darah Rh-null? Berikut ini urutan jenis golongan darah langka yang perlu Anda ketahui.
Golongan Darah O+
Menurut data American Red Cross, golongan darah O+ adalah yang paling umum di dunia dengan angka 38,67 persen populasi dunia.
Orang yang memiliki jenis golongan darah ini dapat melakukan transfusi ke semua golongan darah dengan Rh positif lainnya, seperti A+, B+, dan AB+. Namun, hanya bisa menerima transfusi darah dari O+ dan O-.
Golongan Darah A+
Setelah O+, golongan darah A+ adalah jenis yang paling mudah ditemukan, dengan jumlah sekitar 27,42 persen dari populasi dunia. Jenis golongan darah ini hanya dapat memberi transfusi ke A+ dan AB+, serta menerima transfusi dari A+, A-, O+, dan O-.
Meski begitu, donor dari seseorang dengan golongan darah ini selalu diterima untuk disimpan saat keadaan darurat terjadi.
Golongan Darah B+
Urutan ketiga ada golongan darah B+ dengan jumlah sekitar 22 persen dari populasi dunia. Jenis golongan darah ini hanya dapat melakukan transfusi ke golongan darah B+ dan AB+, serta menerima transfusi dari golongan darah B+, B-, O+, dan O-.
Meski begitu, golongan darah ini sering digunakan untuk mengobati seseorang yang mengidap penyakit sel sabit dan talasemia saat membutuhkan transfusi secara teratur.
Golongan Darah AB+
Cukup langka dibanding B+, jenis golongan darah AB+ memiliki persentase sekitar 5,88 persen dari populasi dunia.
Jenis golongan darah ini dapat menerima transfusi dari semua jenis golongan darah, tetapi hanya bisa melakukan transfusi ke pemilik golongan darah yang sama.
Selain itu, plasma darah dari golongan AB dari Rh negatif maupun positif selalu diterima karena dapat didonorkan ke semua jenis darah.
Namun, plasma beku yang segar hanya dapat diproduksi dari donor laki-laki, karena jika berasal dari perempuan dapat mengembangkan antibodi yang berbahaya.
Golongan Darah O-
Golongan darah O- dimiliki sekitar 2,55 persen populasi dunia. Meski dapat melakukan transfusi ke semua jenis golongan darah, orang bergolongan darah O- hanya bisa menerima transfusi dari golongan darah yang sama.
Golongan darah ini disebut juga sebagai donor universal sehingga menjadi darah yang paling berharga di dunia dan biasanya diberikan saat golongan darah penerima tidak diketahui.
Selain itu, golongan darah O- dengan CMV negatif lebih istimewa lagi karena darahnya aman untuk diberikan pada bayi.
CMV adalah virus yang mirip dengan flu dan kebanyakan orang dewasa telah terpapar paling tidak sekali selama hidupnya. Antibodi dari virus tersebut tetap berada di dalam darah selamanya menjadi antivirus.
Golongan Darah A-
Golongan darah A- dapat melakukan transfusi ke golongan darah A-, A+, AB-, dan AB+. Namun, golongan darah yang tersebar sekitar 1,99 persen dari populasi dunia ini hanya bisa menerima transfusi dari golongan darah A- dan O-.
Memang, seseorang dengan jenis darah ini tidak dapat mendonorkan darah dan plasmanya ke sembarang orang, tetapi darah A sangat berharga sebagai donor trombosit universal dan A- platelet dapat diberikan pada semua golongan darah.
Golongan Darah B-
Masuk ke daftar tiga besar jenis golongan darah langka di dunia, ada golongan darah B-, dengan persentase 1,11 persen dari populasi manusia. Jenis golongan darah ini dapat menerima transfusi dari B- dan O-, serta melakukan transfusi ke B-, B+, AB-, dan AB+.
Disebutkan jika hanya 1 dari 50 orang pendonor darah B- sehingga pasokan darahnya selalu diminati untuk memastikan pasokan yang ada selalu stabil.
Golongan Darah AB-
Jika mengacu pada sistem golongan darah ABO, golongan darah AB- bisa dibilang yang paling langka.
Ini karena jenis golongan darah ini hanya dimiliki oleh 0,36 persen orang di seluruh dunia. Dalam hal transfusi, golongan darah AB- dapat memberi ke AB- dan AB+, serta menerima transfusi dari AB-, A-, B-, dan O-.
Rh-null
Seperti dibahas di awal tadi, jenis golongan darah Rh-null adalah paling langka di dunia.
Hingga saat ini, baru ada 43 orang yang dilaporkan memiliki golongan darah ini.
Selain kelangkaannya, golongan darah ini dapat ditransfusikan ke semua jenis golongan darah.
Namun, orang dengan golongan darah Rh-null hanya bisa menerima transfusi darah dari jenis golongan darah yang sama.