Ketahui keutamaan sholat tahajud dan tata cara melaksanakannya. Salah satu ibadah sunnah yang amat disukai Allah adalah sholat tahajud. Dia akan mengangkat derajat hamba-Nya yang mengerjakan sholat tersebut di sepertiga malam.
Ketahui keutamaan sholat tahajud dan tata cara melaksanakannya. Photo by Michael Burrows on Pexels.com
Sholat tahajud merupakan sholat sunnah paling utama. Disebutkan dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ صَلاَةِ الْمَفْرُوْضَةِ، صَلاَةُ اللَّيْلِ
Artinya: “Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat yang dilakukan di malam hari.” (HR. Muslim).
Waktu Pelaksanaan Sholat Tahajud
Sholat tahajud yang baik jam berapa? Waktu pelaksanaan sholat tahajud adalah malam hari dan dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya adalah:
- Sepertiga Pertama, yaitu dari pukul 19.00 sampai pukul 22.00, ini saat utama.
- Sepertiga Kedua, yaitu dari pukul 22.00 sampai pukul 01.00, ini saat yang paling utama.
- Sepertiga Ketiga, yaitu pukul 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh, ini adalah saat yang paling utama.
Sholat tahajud menjadi satu di antara amalan sunah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umatnya. Bahkan, sholat tahajud dianggap sebagai ibadah sholat sunnah yang paling istimewa. Telah disebutkan juga di dalam Al-Quran bahwa sholat tahajud dapat membuat orang yang mengamalkannya diangkat ke tempat yang terpuji di mata Allah SWT.
Namun, untuk melaksanakan sholat tahajud ini dibutuhkan kesungguhan. Apalagi salat tahajud dikerjakan pada waktu malam hari.
Baca juga: Pengertian Suhuf adalah, Nabi Penerima Suhuf, dan Perbedaan dengan Kitab
Keutamaan Sholat Tahajud
Keutamaan sholat tahajud apabila rutin dilakukan akan menghujani kita dengan berbagai manfaat. Karena sangat sulit untuk bangun dari tidur seseorang terutama setelah rutinitas yang sibuk seharian, itulah mengapa sholat ini menghasilkan pencapaian jumlah pahala dan status yang besar dari Tuhan Yang Maha Esa.
Sholat tahajud dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir setelah bangun tidur. Inilah keutamaan sholat tahajud yang bisa Anda dapatkan.
Doanya Dikabulkan
Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun setiap malam ke langit dunia ketika masih tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: “Barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya. Barangsiapa yang memohon (sesuatu) kepada-Ku, niscaya Aku akan memberinya. Dan barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya.” (HR. Bukhari).
Menjadikan Jembatan untuk Masuk Surga
Berikut bunyi hadis yang dikatakan oleh Rasulullah SAW saat itu kepada Abdullah Ibnu Muslim berkaitan dengan keistimewaan salat tahajud.
“Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, dan bagikanlah makanan serta sambunglah silaturahmi dan tegakkan lah sholat malam saat manusia yang lain sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.”- (HR. Ibnu Majah).
Mendapat Amalan yang Akan Membantu di Akhirat
“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa yang Allah SWT berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka telah berbuat baik (di dunia), mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.” (QS. Az Zariyat: 15-18).
Baca juga: Doa Setelah Adzan Sesuai Sunnah, Latin dan Terjemahan
Menjadikan Kebiasaan yang Dilakukan Orang Saleh
Salat tahajud merupakan kebiasaan orang-orang yang saleh. Seperti yang dijelaskan dalam hadis berikut:
“Biasakanlah dirimu untuk sholat malam karena hal itu tradisi orang-orang saleh sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.”- (HR. Ahmad).
Menjaga Kesehatan Rohani
Allah SWT telah berfirman:
“Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melewati malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS. Al-Furqan: 63-64).
Tata Cara Sholat Tahajud
Di sisi lain. tata cara salat tahajud sesuai sunnah sebenarnya mirip dengan salat pada umumnya. Perbedaan mendasar terdapat pada niat, waktu dan jumlah rakaat yang dijalankan. Sementara orang-orang biasanya susah untuk bangun dan melakukan salat tahajud.
Hal tersebut yang membuat seseorang perlu mempunyai kesungguhan dalam melaksanakannya. Begini tata cara sholat tahajud, yuk ikuti langkahya.
Membaca Niat
Membaca niat sholat tahajud seperti yang terlah tertulis di atas. Lanjutkan dengan melakukan Takbiratul Ihram (membaca Allahuakbar sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga).
Membaca Doa Iftitah, Surat Al Fatihah dan Surat Pendek
Membaca doa iftitah dan surat Al Fatihah dan membaca surat-surat pendek Al-Quran seperti An-Nas, Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau surat pendek apa saja dalam Al Quran.
Melakukan Langkah Sholat Pada Umumnya
Lakukan langkah-langkah sholat pada umumnya seperti rukuk dan sujud yang lalu rakaat kemudian disamakan dengan rakaat pertama (kecuali doa iftitah).
Melakukan Tahiyat Akhir dan Salam
Lakukan tahiyat akhir dan salam. Selanjutnya, Anda disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, sholawat, istigfar, lalu membaca doa sholat tahajud.
Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud
Setelah selesai melaksanakan sholat tahajud, jangan lupa untuk membaca doa setelah sholat. Begini bacaan doa sholat tahajud seperti berikut ini:
Bacaan Arab
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Bacaan Latin
Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.
Baca juga: Hukum Berkurban dan Syarat Memilih Hewan Kurban yang Sah
Artinya:
“Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.”
Hadits Membaca Doa Sholat Tahajud
Dalam hadis Bukhari dinyatakan, bahwa Rasulullah SAW jika bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya.
Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar.
Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum.
Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”.