Ketahui Derajat Letak Astronomis Indonesia dan Batas Wilayah

Ketahui derajat letak astronomis Indonesia dan batas wilayah. Indonesia adalah negara kepulauan yang besar dan terletak di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Ketahui Derajat Letak Astronomis Indonesia dan Batas Wilayah

Ketahui Derajat Letak Astronomis Indonesia dan Batas Wilayah. Photo by Nothing Ahead: https://www.pexels.com/photo/indonesia-on-globe-4715441/

Letak geografis Indonesia pada garis khatulistiwa dan berada disepanjang lengan barat daya cincin api, membuat Indonesia memiliki banyak lanskap gunung berapi.

Perlu Anda ketahui bahwa letak astronomis adalah letak suatu wilayah berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis khayal pada peta atau globe yang sejajar dengan garis khatulistiwa.

Sementara itu, garis bujur adalah garis khayal pada peta atau globe yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan. Garis tersebut membagi Bumi menjadi bagian barat dan timur. Karena bernama garis khayal, tentunya garis ini sebenarnya tidak ada atau tidak terlihat.

Garis lintang dan garis bujur hanyalah upaya pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya astronomi.

Derajat Letak Astronomis Indonesia

Letak Indonesia secara astronomis berada pada 6 derajat Lintang Utara (LU) – 11 derajat Lintang Selatan (LS) dan 95 derajat Bujur Timur (BT) – 141 derajat Bujur Timur (BT).

Wilayah Indonesia tidak dilalui oleh garis Tropic of Cancer (garis balik utara) yang menandakan wilayah paling utara Bumi dan terkena sinar matahari langsung di atas kepala. Inilah batas wilayah Indonesia pada letak astronomis, simak yuk!

  • Batas wilayah Indonesia paling utara pada koordinat 6 derajat LU terletak di Pulau We, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
  • Batas wilayah Indonesia paling selatan pada koordinat 11 derajat Lintang Selatan berada di Pulau Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
  • Batas wilayah Indonesia paling barat pada koordinat 95 derajat Bujur Timur berada di Pulau Breueh, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.
  • Batas Wilayah Indonesia paling timur pada koordinat 141 derajat Bujur Timur berada di Sungai Fly, Kota Merauke, Provinsi Papua

Wilayah Indonesia juga dilewati oleh garis zero latitude (garis lintang 0 derajat) atau biasa disebut dengan garis ekuator atau garis khatulistiwa. 

Wilayah di Indonesia yang dilewati oleh garis khatulistiwa adalah Kota Bonjol di Sumatra Barat, Kota Pontianak di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi, Kepulauan Batu di Sulawesi Utara, Pulau Halmahera di Maluku Utara, dan Pulau Waigeo di Papua Barat.

Baca juga: Mengenal Lapisan Atmosfer dan Urutan-urutannya

Pengaruh Letak Astronomis Indonesia

Berikut ini pengaruh letak astronomis Indonesia yang menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis dan memiliki tiga zona waktu.

Iklim Tropis

Dampak dari letak astronomis Indonesia itu berpengaruh pada iklim. Indonesia beriklim tropis karena berada pada garis khatulistiwa. Itu karena iklim tropis membentang dari 23,50 LU-23,50 LS, sedangkan garis lintang Indonesia yaitu 60 LU-110 LS.

Dampak dari iklim tropis yaitu wilayah Indonesia mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Indonesia juga tidak memiliki musim dingin, melainkan hanya memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau.

Suhu udara dan kelembapan udara cenderung hangat, sehingga flora dan fauna bisa berkembang biak dengan baik. Dampak dari iklim tropis lainnya yaitu Indonesia memiliki banyak hutan hujan tropis.

Tiga Zona Waktu

Dampak dari letak garis bujur Indonesia 950 BT-1410 BT adalah, Indonesia terbagi atas tiga zona waktu, yaitu:

Waktu Indonesia bagian Barat (WIB)

Waktu Indonesia Barat (WIB) dimulai dari 105º garis bujur timur dan selisih waktu dengan Greenwich Mean Time (GMT) lebih 7 jam (GMT +7). Wilayah dengan WIB adalah seluruh daerah Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA)

Waktu Indonesia Tengah (WITA) dimulai dari 120º garis bujur timur dan selisih waktu dengan Greenwich Mean Time (GMT) lebih 8 jam (GMT +8). Wilayah dengan WITA adalah seluruh daerah Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan pulau-pulau sekitarnya.

Waktu Indonesia bagian Timur (WIT)

Waktu Indonesia Timur (WIT) dimulai dari 135º garis bujur timur dan selisih waktu dengan Greenwich Mean Time (GMT) lebih 9 jam (GMT +9). Wilayah dengan WIT meliputi seluruh daerah Maluku dan Irian Jaya

Keuntungan Letak Astronomis Indonesia

Letak Indonesia secara astronomis memberikan beberapa keuntungan. Beberapa keuntungan letak astronomis Indonesia diantaranya:

  • Memiliki hutan hujan tropis yang luas.
    • Iklim tropis membuat Indonesia memiliki hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis merupakan penyumbang oksigen terbesar di dunia yang bisa mengurangi pemanasan global. Hutan hujan tropis juga merupakan habitat yang ideal untuk flora dan fauna.
  • Memiliki keragaman flora dan fauna yang bervariasi.
    • Indonesia memiliki flora dan fauna yang beragam. Hal ini tidak terlepas dari kondisi iklim di Indonesia. Iklim tropis sangat ideal untuk pertumbuhan flora dan perkembangbiakan fauna.
  • Lahan pertanian dan perkebunan yang subur.
    • Intensitas curah hujan yang tinggi dan disinari matahari sepanjang tahun menyebabkan tanah di Indonesia sangat subur. Melimpahnya hasil pertanian dan perkebunan dapat membantu meningkatkan perekonomian negara.
  • Terhindar dari angin topan.
    • Suhu di daerah tropis tinggi dan tekanannya rendah, sehingga massa udara akan dipaksa naik secara vertikal ketika melewati daerah khatulistiwa. Akibat kenaikan massa udara ini, Indonesia terbebas dari adanya angin topan.
  • Tempat tujuan pariwisata alam.
    • Pemandangan alam di Indonesia sangat menawan dan banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Pemandangan alam Indonesia yang menawan tidak terlepas dari pengaruh iklim tropis.

Baca juga: Nama Musim di Eropa dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Tentang Letak Astronomis

Letak geografis Indonesia

Letak geografis negara kepulauan Indonesia adalah di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Letak astronomis ASEAN

Letak astronomis Asia Tenggara adalah 29,1° LU—11° LS dan 92° BT—141° BT.

Apa pengaruh letak astronomis terhadap bentang alam negara ASEAN

Letak astronomis terhadap bentang alam negara asean berpengaruh terhadap iklim, cuaca, dan curah hujan.

Terhadap Iklim: Lokasi geografis di sekitar garis ekuator atau garis khatulistiwa ini membuat seluruh negara-negara di ASEAN beriklim tropis dan subtropis. Musim dipengaruhi oleh angin muson atau monsoon yang berganti setiap setengah tahun sekali. Angin muson timur membawa musim kemarau di bulan Mei sampai September, sedangkan muson barat membawa musim hujan di bulan November sampai Maret. Dengan adanya musim hujan, negara-negara di ASEAN mendapat curah hujan yang tinggi. Rata-rata satu tahunnya 1.500 milimeter. Banyak wilayah yang curahnya dua hingga tiga kali lipat angka itu.

Terhadap Cuaca: Negara ASEAN kebanyakan memiliki iklim tropis. Akibatnya negara-negara ASEAN seperti Indonesia hanya memiliki 2 musim saja, yakni musim kemarau dan musim penghujan.

Terhadap Curah Hujan: Letak astronomis ASEAN juga berdampak pada curah hujan yang turun. Wilayah ASEAN akan memiliki curah hujan tinggi di sebagian besar wilayahnya, sehingga banyak wilayah hutan hujan tropis yang terbentuk.

Bagaimana pembagian wilayah waktu di ASEAN sebagai dampak letak astronomis

Sebagai dampak letak astronomis, pembagian waktu di ASEAN dibagi menjadi tiga, yaitu: GMT+7, GMT+8 dan GMT+9. Sedangkan untuk di Indonesia pembagian waktu ini disebut dengan nama WIB (waktu Indonesia barat), WITA (waktu Indonesia Tengah), dan WIT (waktu Indonesia timur).

Bagaimana letak astronomis Indonesia

Letak astronomis Indonesia berada pada titik 6 derajat Lintang Utara (LU) sampai 11 derajat Lintang Selatan (LS). Garis Bujur membelah bumi secara horizontal, dari barat ke timur.

Garis bujur disebut juga dengan garis meredien yang membatasi letak astronomis Indonesia antara 95 derajat bujur timur (BT) – 141 derajat bujur timur (BT). Atau letak Indonesia secara astronomis berada pada 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT.

Apa yang dimaksud dengan letak astronomis

Letak astronomis adalah suatu letak wilayah berdasarkan posisi garis lintang dan garis bujur.

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama