Ini arti ghosting, kenapa sangat menyakitkan? Sebab, bagi korban ghosting, mereka akan bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi, alasan di balik sikap itu, apa yang salah dalam hubungan tersebut, apa yang salah dengan kamu, apa yang salah dengan mereka, dan bagaimana ghosting bisa terjadi.
Ini Arti Ghosting, Kenapa Sangat Menyakitkan? Ilustrasi. Photo by Markus Winkler: https://www.pexels.com/photo/ghosting-is-a-form-of-workplace-bullying-18510518/ |
Ghosting seringkali dikaitkan dalam hubungan percintaan yang tidak sesuai harapan. Sebab perilaku pasangan dengan menghilang tanpa kejelasan tentu tak diharapkan dalam sebuah hubungan.
Sehingga perilaku ghosting dapat memicu dampak psikologis bagi ‘korbannya’. Dampak ghosting bisa memberikan perasaan diabaika dan tidak dihargai.
Ghosting Maksudnya Apa?
Ghosting adalah istilah yang berasal dari Bahasa Inggris. Secara makna kamus, arti ghosting adalah berbayang. Namun istilah ghosting yang sering digunakan di media sosial sekarang bukan yang memiliki arti secara bahasa (berbayang).
Dalam dunia percintaan ghosting adalah saat seseorang yang kamu dekati atau kencani mengakhiri hubungan dengan memutuskan semua komunikasi, tanpa penjelasan apa pun. Pelaku ghosting akan pergi setelah komunikasi intens atau beberapa kali pergi kencan atau ketika kamu sedang dalam komitmen hubungan.
Perlu diingat ghosting juga bisa terjadi di hubungan pertemanan platonic dan itu tidak kalah menyakitkannya. Dari survei yang dilakukan oleh situs Elle Amerika Serikat ditemukan bahwa 26 persen wanita dan 33 persen pria pernah melakukan ghosting dan di-ghosting.
Baca juga: Suka Mendengar Kata “Cringe” ini Artinya (Slang Word)
Sementara 24 persen wanita dan 17 persen pria mengaku pelaku ghosting tetapi tidak pernah di-ghosting. Jadi merujuk hasil survei tersebut pelaku ghosting tidak dapat dikategorikan sebagai orang jahat yang tidak menghargai perasaan orang lain.
Ada banyak alasan psikologis mengapa seseorang melakukan ghosting, tetapi pada intinya ghosting adalah aksi menghindar seseorang yang sering kali disebabkan dari ketakutan akan konflik. Intinya ghosting itu tentang menghindari konfrontasi, menghindari percakapan yang sulit, dan menghindari menyakiti perasaan seseorang.
Apa itu Cowok Ghosting?
Arti Ghosting, kenapa sangat menyakitkan? Berikut ini fakta mengapa ghosting terjadi, terutama bagi pria, yuk simak!
Tidak Ingin Mengalami Percakapan Perpisahan
Apakah ada orang yang benar-benar ingin melakukan percakapan untuk mengakhiri hubungan? Itu yang momen yang terburuk. Ia menghindari untuk menjelaskan mengapa tidak lagi suka denganmu, berpikir tidak ingin menyakitimu dengan kata-kata tersebut.
Takut akan reaksi pasangan ketika mencoba mengakhiri hubungan. Tidak ingin memberitahu tahumu jika ia tidak ingin melangkah lebih jauh dengan hubungan yang telah terjalin, karena alasan takut menyakit perasaanmu karena kata-katanya.
Berfikir Hubungan Tidak Berhasil
Alasan utama pria berikutnya menjadi ghosting adalah dia berasumsi bahwa pasangannya berada dipemikiran yang sama dengannya. Dia berasumsi, atau mungkin dia meyakinkan dirinya sendiri, bahwa pasangannya tahu hubungannya tidak berhasil.
Bahwa dirimu juga merasakan ketegangan yang sama dalam hubungan. Serta menyadari bahwa nilai-nilaimu berbeda atau bahwa kepribadianmu sama sekali berbeda atau apa pun masalahnya.
Dia berpikir bahwa pasangan mungkin sudah tahu itu tidak berhasil, jadi mengapa dia benar-benar perlu menelepon dan memberi tahu? Itu hanya akan menjadi aneh dan canggung, jadi sebaiknya biarkan saja.
Hubungan Tidak Sesuai yang Diharapkan
Terkadang, kita berakhir dalam hubungan sepihak. Kadang-kadang kita lebih peduli daripada orang lain dann membutakan diri dari kenyataan situasi karena ingin dia tetap menyukai kita kembali.
Dia mungkin menyukaimu, tetapi dia tidak cukup menyangimu sehingga tidak ingin lagi menjalin hubungan denganmu.
Baca juga: Bahasa Gaul: Ketahui Arti Vibes yang Populer di Sosmed
Memiliki Perasaan Egois
Bagi orang tersebut, tidak masalah untuk pergi tanpa penjelasan karena hubungan belum terlalu jauh. Berfikir pasangan akan baik-baik saja karena hubungan belum begitu terikat. Padahal, ini adalah tindakan kurang bertanggung jawab.
Mempunyai Pasangan Lain
Alasan ghosting lainnya ialah si dia telah menemukan tambatan hati yang lain. Jadi tidak lagi memikirkan bagaimana perasaanmu, ia sudah sibuk dengan pasangannya yang lain. Kalau sudah beginj, sebaiknya sahabat Fimela harus sabar dan mengikhlaskan jika dia memang bukan jodoh yang baik.
Namun jangan terlalu menyalahkan dirimu ya. Sebab, ketidakcocokan antara dia dan dirimu lah yang membuatnya mencari pengganti yang baru.
Belum Dewasa Secara Emosional
Alasan dia menghilang secara tiba-tiba dalam hubungan, menjadi sinyal bahwa sebenarnya dia tidak serius menjalin hubungan denganmu. Salah satu tanda yang bisa kamu curigai adalah ketika gebetan terus mengikari janji.
Kenapa orang ghosting?
Ghosting selama ini identik sebagai perilaku para pria yang ‘kabur’ dari sebuah hubungan. Namun nyatanya ghosting tidak dilakukan berdasarkan gender. Pria atau wanita dapat melakukan ghosting.
Inilah alasan mengapa orang melakukan ghosting:
- Menghindari drama-drama yang dirasa akan memperkeruh keadaan misal nanti ada pertengkaran, tangisan, atau hal-hal lain.
- Menghindari konflik yang lebih panjang dan terlalu serius.
- Melarikan diri adalah cara yg paling mudah dan aman untuk menghindari “hubungan”.
- Alasan melakukan ghosting karena menganggap hubungan yang dijalani tidak terlalu serius.
- Pelaku ghosting menghindari jawaban, tidak gentleman (jika ia pria). Orang tersebut tidak memiliki jawaban atau tidak tahu harus menjelaskan seperti apa sehingga terkesan pengecut. Menurut Mei, dalam hal ini tetap harus dilihat konteksnya. Karena bisa jadi yang melakukan punya pertimbangan yang lebih dalam misal karena dapat membahayakan secara fisik. Sehingga dalam kasus ini alasan melakukan ghosting untuk proteksi diri.
- Merasa bersalah namun tidak memiliki kemampuan untuk mengakuinya sehingga memilih menghindar.
- Pelaku ghosting bisa saja mengetahui sesuatu hal yang dirasakan pihak yang di-ghosting sehingga memilih jaga jarak. Misal dalam hubungan romantis dia tahu kamu sedang didekati orang lain atau sedang PDKT dengan orang lain.
Apakah kamu termasuk yang pernah mengalaminya.