Masjid adalah tempat yang sangat mulia, banyak diceritakan di dalam Alquran dan hadits. Masjid disebut juta rumah Allah SWT, maka untuk beraktivitas di sana, tentu ada doa masuk dan keluar masjid. Lalu bagaimana bunyi doa masuk dan doa keluar masjid beserta terjemahnya.
Doa Masuk dan Keluar Masjid Beserta Terjemahnya, Lengkap. Photo by Roxanne Shewchuk on Pexels.com
Doa masuk masjid dan doa keluar masjid ini sengaja dilengkapi dengan penulisan Latin dengan harapan bisa membantu Anda yang kurang fasih membaca dalam bahasa Arab. Sementara itu, terjemahan doa masuk masjid dan doa keluar masjid ini dimaksudkan agar Anda dapat memahami makna doa tersebut.
Umat muslim diperintahkan untuk memuliakan masjid. Salah satunya dengan mengucapkan doa masuk dan keluar masjid sebagai salah satu yang disunahkan.
Membacakan doa masuk masjid dan keluar masjid sangat penting dibiasakan. Hal ini karena amalan tersebut merupakan sebuah cara untuk memuliakan rumah Allah.
Masjid merupakan tempat yang dimuliakan oleh Allah karena digunakan untuk beribadah oleh hamba-Nya. Tempat tersebut dibangun atas dasar ketakwaan dan dimakmurkan oleh orang-orang yang beriman.
Adab yang Disunahkan Ketika Pergi ke Masjid
Di samping doa masuk masjid dan doa keluar masjid, penting juga mengetahui adab-adab sebelum pergi ke masjid.
Dengan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Yuk simak adab yang disunahkan ketika pergi ke masjid, diantaranya adalah:
Mengambil Wudhu Sebelum Pergi ke Masjid
Sebelum berangkat, disunahkan untuk bersuci terlebih dahulu. Dalam hal ini, dimaksudkan untuk senantiasa menjaga wudhu tersebut hingga selesai sholat.
مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِىَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً
“Barangsiapa bersuci di rumahnya, kemudian dia berjalan menuju salah satu rumah Allah untuk menunaikan kewajiban yang Allah wajibkan, maka satu langkah kakinya akan menghapuskan kesalahan dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajat.” (HR. Muslim, no. 666).
Memperbagus Diri dan Memakai Wewangian bagi Laki-laki
Supaya tubuh tidak bau, seorang muslim laki-laki disunahkan untuk memperbagus diri dan memakai wangi-wangian.
Berkaitan dengan itu, Anda sebaiknya mengenakan baju-baju muslim yang pernah dipakai ketika lebaran ketimbang kaus biasa. Selain itu, pastikan parfum yang digunakan tidak terlalu menyengat yang lantas membuat orang sekitar pusing.
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid.” (QS. Al-A’raf: 31).
Baca juga: Wajib Bayar Zakat di Bulan Ramadhan, Ketahui Hikmahnya
Akan tetapi, hal ini tidak berlaku untuk anak perempuan. Sebab, seorang perempuan muslim dilarang berlebihan dalam berhias diri, memakai parfum menyengat, dan dandan dengan menor ketika keluar rumah.
وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا
“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An-Nur: 31).
Mengucapkan Doa ketika Hendak Keluar Rumah
Ketika akan keluar rumah, juga ada sunah untuk membacakan doanya. Hal ini supaya nantinya Anda senantiasa diberi kecukupan, petunjuk, perlindungan oleh Allah SWT. Bacaan doa keluar rumah yang dapat diucapkan adalah:
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
“Bismillahi tawakkaltu ‘alallah, laa hawla wa laa quwwata illa billah.”
Artinya: “Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya.”
(HR. Abu Daud dan Tirmidzi. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini sahih).
Menenangkan Diri dan Tidak Tergesa-gesa
Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda,
إِذَا سَمِعْتُمُ الإِقَامَةَ فَامْشُوا إِلَى الصَّلاَةِ ، وَعَلَيْكُمْ بِالسَّكِينَةِ وَالْوَقَارِ وَلاَ تُسْرِعُوا ، فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا
“Jika kalian mendengar ikamah, maka berjalanlah menuju solat. Namun tetaplah tenang dan khusyuk menuju solat, jangan tergesa-gesa. Apa saja yang kalian dapati dari imam, maka ikutilah. Sedangkan yang luput dari kalian, maka sempurnakanlah.” (HR. Bukhari, no. 636 dan Muslim no. 602).
Masuk ke Masjid dengan Kaki Kanan dan Keluar dengan Kaki Kiri
Bukan hanya membacakan doa saja, biasakan untuk selalu masuk ke masjid dengan kaki kanan. Sebaliknya, biasakan dirinya untuk mendahulukan kaki kiri ketika keluar.
Mengucapkan Salam
Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda,
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ “لاَ تَدْخُلُوا الجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلا تُؤْمِنُوا حَتىَّ تحَابُّوا، أَوَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى شَئٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحاَبَبْتُمْ؟ أَفْشُوا السَّلاَم بَيْنَكُم” رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
“Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman. Dan kalian tidak disebut beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang apabila kalian melakukannya, kalian pasti saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim, no. 54).
Doa Masuk Masjid
Sebelum melangkahkan kaki masuk ke masjid, ada zikir yang disunahkan untuk dibaca. Berikut bacaan doa masuk masjid dan artinya:
بِسْمِ اللَّهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى وَافْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
“Bismillah wassalaamu ‘ala rosulillah. Allahumaghfir lii dzunuubi waftahlii abwaaba rohmatik.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah padaku pintu rahmat-Mu.”
(HR. Ibnu Majah, no. 771 dan Tirmidzi, no. 314. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini sahih).
Baca juga: Ini Tanda Seseorang Meninggal Husnul Khotimah
Doa Keluar Masjid
Ketika Anda sudah mengetahui doa masuk masjid, berikut ini doa keluar masjid, yuk hafalkan.
بِسْمِ اللَّهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى وَافْتَحْ لِى أَبْوَابَ فَضْلِكَ
“Bismillah wassalaamu ‘ala rosulillah. Allahumaghfir lii dzunuubi waftahlii abwabaa fadhlik.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah padaku pintu karunia-Mu.”
(HR. Ibnu Majah, no. 771 dan Tirmidzi, no. 314. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini sahih).