Ketahui contoh teks prosedur: pengertian, langkah-langkah, dan ciri-ciri. Contoh teks prosedur pada dasarnya sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Ilustrasi. Contoh Teks Prosedur Pengertian, Langkah-langkah, dan Ciri-ciri. Photo by Markus Winkler from Pexels: https://www.pexels.com/photo/the-word-methodology-spelled-out-with-scrabble-tiles-19835563/
Anda tentu pernah membaca teks prosedur untuk menjumpai berbagai rangkaian langkah-langkah atau petunjuk untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas tertentu.
Teks prosedur dapat berupa tips, resep, kiat ataupun petunjuk penggunaan. Secara umum, teks prosedur digunakan untuk menjelaskan tentang tips, resep, cara jitu, kiat, dan langkah-langkah lainnya.
Dikutip dari buku ‘Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI’ karya Suherli dkk, teks prosedur adalah teks yang mengajarkan pembaca untuk memakai sebuah alat, membuat sesuatu, atau bahkan melakukan suatu pekerjaan.
Teks Prosedur Adalah
Pengertian teks prosedur menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata “prosedur” memiliki arti tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas atau metode langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu masalah.
Dari penjelasan tersebut, bisa kita simpulkan bahwa teks prosedur adalah sebuah panduan untuk menyelesaikan aktivitas atau masalah dengan beberapa langkah-langkah yang berurutan.
Baca juga: Pengertian Teks Eksplanasi, Struktur dan Ciri-Cirinya
Ciri-ciri Teks Prosedur
Setelah mengetahui pengertian teks prosedur, pahami juga ciri-ciri teks prosedur yang benar. Berikut ini ciri-ciri teks prosedur yang perlu Anda ketahui:
- Terdapat panduan langkah-langkah yang harus dilakukan. Langkah-langkah dalam teks prosedur merupakan inti dari tujuan teks prosedur. Langkah-langkah berisi tahap-tahap kegiatan/urutan kronologis.
- Memakai pola kalimat perintah.
- Menggunakan kalimat saran atau larangan (Contoh teks prosedur : Untuk mencapai hasil terbaik, gunakan bambu yang sudah dikeringkan minimal selama 1 tahun).
- Memakai kata kerja aktif.
- Memakai kata penghubung untuk menyatakan waktu (kemudian, ketika, sebelum, sementara, sesudah itu), tujuan (supaya, untuk, agar), urutan (pertama, kedua, ketiga).
- Menggunakan kriteria atau batasan (Contoh: langkahkan kaki kanan dua kali dan pada hitungan 4 bertepuk tangan).
- Penggunaan kata keterangan cara (Contoh teks prosedur: Bungkuslah adonan dengan rapat), keterangan alat, keterangan tujuan, keterangan derajat/kualitas (Contoh: Ulangi gerakan selama tiga kali), keterangan akibat (contoh : Goreng adonan hingga kecoklatan), dan keterangan syarat.
- Terdapat penggunaan akhiran -i dan akhiran -kan (Contoh : Lumuri loyang dengan mentega).
- Bersifat objektif.
- Disusun secara informatif.
Langkah-langkah Membuat Teks Prosedur
Teks prosedur berisi kalimat berupa langkah-langkah untuk mencapai tujuan.
Teks ini menjelaskan langkah-langkah yang urut, informatif, dan bahasanya logis. Cara membuat teks prosedur cukup mudah. Ada kerangka membuat teks, sebelum membuat keseluruhan kalimat. Begini langkah-langkah membuat teks prosedur yang benar:
Baca juga: Kalimat yang Mengandung Perintah dalam Teks Prosedur Adalah?
- Menentukan topik terlebih dahulu
- Sebelum membuat teks prosedur, sebaiknya tentukan topik yang akan dibuat. Anda bisa mencari sumber dari buku, internet, dan jurnal untuk menyusun topik.
- Menentukan tujuan
- Teks prosedur berisi tujuan untuk memudahkan pembaca mendapatkan informasi dan langkah-langkah yang tepat.
- Mengumpulkan informasi
- Anda bisa mencari sumber informasi dari media cetak dan media elektronik. Informasi ini berguna untuk membuat kalimat teks prosedur sehingga bisa dikembangkan lebih jauh.
- Menyusun kerangka kalimat
- Mengembangkan informasi ke dalam langkah-langkah
- Koreksi dan revisi
- Setelah menulis kalimat lengkap, sebaiknya anda membaca ulang jika ada kesalahan dalam kalimat dan menemukan kalimat yang lebih tepat
- Menulis naskah teks prosedur secara utuh
- Tahapan akhir adalah menuliskan naskah teks prosedur secara lengkap dan kalimatnya jelas
Contoh Teks Prosedur
Teks prosedur bermanfaat untuk pembaca memahami dan menggunakan suatu alat tanpa merusaknya. Selain itu, teks ini bisa mengarahkan aktivitas tertentu untuk dijalankan lebih mudah. Berikut ini contoh teks prosedur, yuk simak!
Cara Membuat Batik Tulis
Proses pembuatan batik tulis adalah proses yang membutuhkan teknik, ketelitian, dan kesabaran yang tinggi. Batik sebagai warisan budaya yang agung perlu kita lestarikan.
Dengan latihan yang tekun dan semangat melestarikan budaya, kita dapat belajar membuat batik tulis. Rincian bahan dan langkah membuat batik tulis diuraikan berikut.
Bahan dan alat pembuatan batik tulis
1. Canting (alat tulis lilin yang digunakan untuk menutupi pola dan motif batik)
2. Pensil pola
3. Kain mori putih (kain sutra atau kain katun)
4. Lilin malam (wax)
5. Kompor atau alat pemanas lilin malam
6. Bahan pewarna kain
Langkah-langkah Pembuatan Batik Tulis
- Siapkan kain mori/ sutra, kemudian buatlah motif di atas kain tersebut dengan menggunakan pensil.
- Setelah motif selesai dibuat, sampirkan atau letakkan kain pada gawangan dengan posisi melebar supaya mudah dibatik.
- Panaskan malam/lilin ke dalam wajan dengan api kecil sampai malam/lilin mencair sempurna. Untuk menjaga agar suhu kompor/anglo stabil biarkan api tetap menyala kecil.
- Ambil sedikit malam yang sudah cair dengan menggunakan canting, tiup-tiup sebentar biar tidak terlalu panas kemudian torehkan canting dengan mengikuti motif. Dalam proses ini harus dilakukan dengan hati-hati agar jangan sampai malam yang cair menetes di atas permukaan kain karena akan memengaruhi hasil motif batik. Canting untuk bagian halus, atau kuas untuk bagian berukuran besar. Proses ini bertujuan agar pada saat pencelupan bahan/ kain ke dalam larutan pewarna bagian yang diberi lapisan malam tidak terkena pewarna.
- Setelah semua motif yang tidak ingin diberi warna tertutup oleh malam/lilin,kemudian celupkan kainnya ke dalam larutan pewarna. Proses ini merupakan pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh malam. Sebaiknya, pencelupan dimulai dengan warnawarna muda, dilanjutkan dengan warna lebih tua atau gelap pada tahap berikutnya.
- Jemur kain yang telah diwarnai sampai kering.
Proses Selanjutnya
- Setelah kering dilakukan proses pelorodan yaitu dengan cara lilin dikerik dengan pisau, kemudian kain direbus bersama-sama dengan air yang telah diberi soda abu. Proses ini bertujuan menghilangkan lapisan malam sehingga motif yang telah digambar menjadi terliha jelas. Jika diinginkan beberapa warna pada batik yang kita buat, proses dapat diulang beberapa kali tergantung pada jumlah warna yang kita inginkan.
- Setelah kain bersih dari malam, dilakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan malam, pewarnaan kedua, dan seterusnya. Begitu terus diulangi seperti proses sebelumnya sebanyak jumlah warna yang diinginkan.
- Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke campuran air dan soda ash untuk mematikan warna yang menempel pada batik. Hal ini untuk menghindari kelunturan.
- Proses terakhir rendam batik dalam air dingin dan dijemur sebelum dapat digunakan dan dipakai.
- Perlu ketelitian dan kecermatan untuk belajar membatik. Meski agak sulit tidak ada salahnya dicoba. Berkreasi untuk melestarikan tradisi dan warisan nenek moyang kita.