Cara Ternak Hewan Kutu Air, Raup Ratusan Ribu Rupiah Per Hari

Yuk simak, cara ternak hewan kutu air, yang bisa meraup ratusan ribu rupiah per hari.

Cara Ternak Hewan Kutu Air, Raup Ratusan Ribu Rupiah Per Hari

Selama ini kita selalu menganggap remeh kutu air sebagai hewan yang harus disingkirkan. Akan tetapi, budidaya kutu air dapat menjadi peluang bisnis menjanjikan, lantas bagaiman cara ternak kutu air yang benar?

Kutu air bukan hanya sekadar hewan tak berguna yang harus kita singkirkan. Ternyata hewan yang berukuran sangat kecil ini dapat menjadi pakan ikan hias, semisal ikan cupang atau ikan guppy.

Mengingat banyaknya peminat ikan hias di Indonesia, tentu menjual kutu air dapat menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Dua jenis kutu air yang paling mudah ditemui adalah daphnia dan moina. Sebenarnya cara ternak kutu air tidak sulit, tetapi tetap tidak bisa sembarangan dan selalu membutuhkan ketelatenan.

Hewan kutu air adalah sebutan awam bagi sejumlah krustasea kecil penghuni air. Kutu air bukan serangga dan tidak hidup sebagai parasit, sebagaimana banyak kutu yang hidup di luar air.

Secara taksonomi, hewan yang disebut kutu air termasuk dalam genera Daphnia, Cyclops, Bosmina, dan Diaptomus. (Wikipedia)

Baca juga: Kerja di Kapal Pesiar, Gaji yang Menggiurkan

Fakta Tentang Kutu Air

Budidaya kutu air juga menjadi salah satu peluang bisnis yang menjanjikan. Terlebih mengingat banyaknya jenis ikan hias di Indonesia, tentu keberadaan kutu air sebagai makanan utama sangat laris manis di pasaran. Selain itu, perlu Anda ketahui juga fakta kutu air yang banyak orang bilang hewan yang tidak berguna.

cara ternak hewan kutu air

Cara ternak hewan kutu air. Photo by Chevanon Photography on Pexels.com

Kutu Air Sebagai Makanan Ikan Hias

Kutu air adalah makanan hidup yang sering digunakan untuk akan ikan hias. Ukuran dari kutu air bisa mencapai setengah sentimeter. kutu air biasanya memakan alga yang mengambang bebas dan bakteri-bakteri yang ada di air. Kutu air juga dimakan oleh ikan-ikan besar air tawar, salamander dan serangga-serangga air.

Kutu air merupakan sasaran empuk bagi para ikan. Namun, kutu air bisa merubah perilakunya jika ikan ingin memangsanya. Jika kutu air mencium adanya bau ikan yang datang, mereka akan bersembunyi di tanaman-tanaman air. 

Namun, jika ikan-ikan sudah pergi dan menghilang, kutu air akan menyebar di sekitar permukaan air.

Perilaku Kutu Air

Kutu air sangat tertarik pada cahaya. Jika hari sudah gelap, kutu air akan tenggelam ke dasar air. Kutu air sangat sensitif pada ion-ion logam. Di sisi lain, mereka sedikit sensitif terhadap perubahan temperatur.

Meskipun mereka tidak terlalu sensitif terhadap temperatur, kutu air akan berhenti tumbuh pada suhu 30 derajat celcius.

Habitat Kutu Air

Kutu air biasanya diproduksi pada tahap terakhir dari pabrik pengolahan air limbah. Kutu air yang tumbuh di sana sangat berlimpah dan tentunya memiliki harga yang sangat murah.

Namun, kutu air dari pabrik pengolahan air limbah biasanya tercemar dengan logam berat. Cara lain untuk mengumpulkan kutu air adalah dengan mengambil di danau menggunakan perahu. Namun perlu diperhatikan, kutu air di danau bisa membawa parasit seperti lintah.

Umur Hidup Kutu Air

Spesies dari kutu air biasanya memiliki umur yang pendek. Umur kutu air secara individu tergantung pada faktor-faktor seperti suhu atau predator. Mereka biasanya hidup selama 13-14 bulan di danau yang dingin dan bebas ikan. Namun, dalam kondisi umum, umur kutu air bisa jauh lebih pendek, hanya sekitar 5-6 bulan.

Spesies Kutu Air

Dua spesies kutu air yang paling banyak ditemukan adalah Daphnia Pulex, kutu air yang kecil dan paling umum. Selain itu ada juga Daphnia Magna, kutu air yang berukuran lebih besar. kutu air adalah salah satu hewan dengan genus yang besar, mereka memiliki 200 spesies.

Selain itu mereka dibagi lagi menjadi beberapa sub genus seperti Daphnia, Australia Daphnia, dan Cteno Daphnia. Setiap sub genus yang ada akan dibagi lagi menjadi beberapa kompleks spesies.

Akan tetapi, pemahaman tentang spesies-spesies ini terhalang oleh hibridisasi, dan deskripsi taksonomi yang buruk.

Bagaimana Cara Berkembang Biak Kutu Air?

Kutu air berkembang biak dengan partenogenesis, reproduksi aseksual atau biasa dikenal dengan virgin birth dan melahirkan. Pada akhir musim panas, ketika makanan menjadi langka, kutu air jantan akan berkembang dan betina menghasilkan telur-telur yang harus dibuahi.

Sebagian spesies kutu air mempunyai siklus hidup berdasarkan reproduksi aseksual dan seksual. Sebagian besar musim pertumbuhan kutu air, kutu air betina akan bereproduksi secara aseksual.

Kutu air betina akan menghasilkan banyak telur setiap kali mereka berganti kulit. Biasanya, kutu air betina memiliki satu atau dua telur di dalamnya. Namun, pada jenis kutu air yang lebih besar, kutu air betina bisa memiliki lebih dari dua telur.

Telur-telur yang ada di perut betina akan menetas setelah satu hari dan tetap berada di dalam kantong induk kutu air betina selama sekitar tiga hari pada suhu 20 derajat celcius.

Setelah itu, telur-telur akan dilepaskan ke dalam air selama 5-10 hari. Jika kondisi air buruk bisa lebih dari 10 hari sebelum mencapai usia dimana telur-telur itu berkembang dan siap untuk bereproduksi lagi. Jenis kelamin kutu air yang diproduksi secara aseksual biasanya betina.

Menjelang akhir musim pertumbuhan kutu air, cara reproduksi mereka akan berubah. Biasanya kutu air betina akan menghasilkan telur-telur yang keras atau biasa disebut dengan telur musim dingin. beberapa kutu air yang diproduksi secara aseksual akan berkembang menjadi kutu air jantan. Kutu air betina akan menghasilkan telur yang nantinya akan dibuahi oleh kutu air jantan.

Pada spesies tanpa kutu air jantan, telur telur juga diproduksi secara aseksual. Telur-telur yang beristirahat itu dilindungi oleh lapisan yang mengeras dan dibuang pada pergantian berikutnya.

Lapisan tersebut bisa bertahan pada periode tertentu dan pada musim dingin yang ekstrim, kekeringan atau bahkan tidak tersedianya makanan. Ketika kondisi lingkungan membaik, telur-telur itu akan menetas menjadi kutu air betina.

Cara Ternak Hewan Kutu Air

Kutu air ini bisa tumbuh seperti plankton. Mereka hidup bahagia dalam kelompok besar di dalam tangki atau bahkan ember. Maka dari itu Anda bisa membudidayakan kutu air sendiri untuk memberi makan ikan-ikan hias di rumah, kadal air dan juga serangga air. DIkutip dari gramedia.com, begini cara ternak kutu air secara benar.

Mempersiapkan Wadah untuk Kutu Air

Cara ternak hewan kutu air yang pertama adalah dengan mempersiapkan wadah untuk kutu air. Kutu air adalah makhluk air tawar yang bisa di simpan di wadah kecil atau bahkan wadah yang besar seperti tangki akuarium. Hal utama yang harus Anda perhatikan dalam membudidayakan kutu air di dalam tangki besar adalah luas permukaan yang lebih besar dibanding kedalaman tangki tersebut.

Dengan kondisi tersebut akan membantu meniru lingkungan alami kolam air tawar atau habitat air tawa lainnya. Jadi, hal yang perlu Anda siapkan adalah wadah besar atau kecil dan pastikan tidak memiliki kedalaman yang lebih dibandingkan luas permukaannya.

Anda tidak hanya menyiapkan sekedar wadah atau tangki namun Anda harus membuat ekosistem untuk kutu air hidup di sana. Anda bisa menambahkan tanaman-tanaman air tawar alga, siput yang bisa membantu mereka untuk tumbuh pesat.

Kutu air lebih suka hidup di atas permukaan air dibanding di dalam air, terutama kutu air yang berusia muda. Sebetulnya, kutu air bisa menjaga air tetap bersih layaknya udang air asin, namun jika Anda memiliki kutu air dalam jumlah banyak, air akan terlihat sangat keruh.

Wadah terbaik adalah kolam outdoor yang terkena sinar matahari. Anda bisa menggunakan kolam terpal, kolam tanah, aquarium, sampai dengan kolam semen. Namun direkomendasikan menggunakan kolam tanah agar tidak gampang mati.

Menebar Kapur

Keringkan kolam selama 1-3 hari dan berikan dosis kapur sebesar 1-2 kg / m2. Fungsi kapur untuk menetralkan pH tanah dan menekan pantogen.

Masukan Pupuk Kandang

Sebelum dimasukkan air, berikan pupuk kandang dengan dosis 2 Kg/m2 dan diamkan selama 3 hari. Ini dimaksudkan agar nanti timbul plankton yang bisa menjadi pakan dari kutu air.

Mengisi Air

Setelah 3 hari dari pemberian pupuk, isi air setingggi 30cm dan diamkan hingga 3-5 hari sampai menjadi keruh dan cokelat. Warna cokelat pada air ini artinya plankton sudah berkembang di dalam air. Setelah itu isi kembali air hingga setinggi 50cm.

Menebar Bibit Kutu Air

Bibit kutu air bisa Anda dapatkan dengan mencari sendiri. Biasanya kutu air ada di atas genangan air. Anda bisa membuatnya sendiri dengan cara meletakan sayuran-sayuran, ampas kedelai atau bisa juga dengan air susu dan teh ke dalam wadah yang sudah berisi air. Simpan sayuran-sayuran tersebut selama seminggu di dalam wadah yang berisi air.

Setelah satu minggu, kotoran dari sayuran tersebut akan turun ke dasar. ketika kotoran dari sayuran yang layu sudah turun ke dasar wadah, bibit-bibit kutu air akan mulai bermunculan.

Selain menggunakan cara tersebut, Anda bisa membeli bibit kutu air di toko ikan atau bahkan bisa Anda beli secara online. Perhatikan selama 1 minggu jika koloni merah kutu air bertambah banyak berarti Anda sukses mengembangbiakkan kutu air.

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama