Cara Menjadi Dropshipper Sukses Pemula

Pahami cara menjadi dropshipper sukses pemula. Dropshipper adalah orang menjalankan bisnis dropship. Kalau Anda nantinya menjalankan bisnis dropship, Anda akan disebut sebagai dropshipper.

Cara Menjadi Dropshipper Sukses Pemula

Cara Menjadi Dropshipper Sukses Pemula. Photo by Pavel Danilyuk from Pexels: https://www.pexels.com/photo/pizza-couple-street-girl-6407579/

Bisnis dropship adalah model bisnis di mana seseorang menjual produk yang dibuat oleh pihak lain. Namun, untuk menjual produk tersebut, orang ini tidak perlu menyetok dan mengirimkannya secara manual.

Lewat bisnis dropship, produsen juga lah yang mengirimkan produknya ke konsumen.Tidak heran, bisnis online menjadi ladang uang paling strategis untuk dijajaki.

Di antara sekian banyak skema berbisnis online, dropship merupakan salah satu yang cukup potensial. Skema bisnis dropship bisa dibilang minim risiko sekaligus juga minim modal.

Siapa saja bisa memulai berbisnis dropship alias menjadi dropshipper. Asalkan familiar dengan ecommerce, peka dengan permintaan pasar, dan getol untuk mempromosikan bisnis. 

Baca juga: 7 Ide Bisnis Rumahan yang Menjanjikan untuk Pemula, Ibu Rumah Tangga Pun Bisa

Cara Menjadi Dropshipper Sukses

Kunci sukses dropshipping ada pada marketing dan customer service. Apabila Anda termasuk tipikal orang yang kreatif sekaligus menyukai interaksi dengan orang lain, keduanya tentu tak jadi masalah. Kedua hal ini bisa terdengar sangat menyenangkan.

Beginilah cara menjadi dropshipper, yuk simak!

Memilih Jenis Produk

Cara menjadi dropshipper yang pertama untuk membangun bisnis dropshipping yang sukses adalah menentukan jenis barang yang ingin dijual.

Pastikan jenis barang yang Anda pilih sebagai produk yang memiliki pangsa pasar yang cukup agar lingkup penjualan semakin luas.

Untuk meningkatkan keuntungan bisnis, tentunya Anda perlu memilih lebih dari satu produk untuk dijadikan barang jualan. 

Apabila kesulitan menentukan jenis barang apa yang ingin dijual oleh bisnis dropship Anda, coba gunakanlah analisis SWOT untuk menentukan kelebihan, kekurangan, ancaman, dan peluang bisnisnya.

Memilih Supplier Barang

Perlu diingat bahwa seorang dropshipper tidak ikut campur di dalam pengecekan kualitas barang yang mereka kirim, dan mereka juga tidak ikut andil dalam proses pengiriman barangnya.

Maka dari itu, Anda harus memberikan perhatian ekstra terhadap pemilihan pemasok barang. Pastikan pemasok barang tersebut tidak hanya memiliki produk yang berkualitas, tetapi juga handal dalam mengelola alur pengiriman barang.

Memilih supplier yang salah akan mempersulit bisnis Anda, karena semua tanggung jawab kualitas dan pengiriman barang ada pada pemilik bisnis dropship, bukan pada pihak supplier. Ada baiknya juga jika Anda melakukan uji produk terlebih dahulu dari beberapa supplier dan menentukan siapa yang memiliki kualitas produk terbaik.

Anda dapat menentukan supplier yang tepat dengan merujuk kepada beberapa pertanyaan bisnis berikut ini:

  • Apa saja barang yang disediakan supplier dan berapa harganya?
  • Apa saja opsi pembayarannya? dan apakah ada biaya tambahan?
  • Bagaimana kualitas pengemasan barang dari supplier?
  • Bagaimana kebijakan pengembalian barang dari supplier?
  • Bagaimana ulasan pelanggan lain supplier?

Baca juga: Kumpulan Ide Bisnis Menjanjikan Bermodal di Bawah 20 Juta-an

Memberikan Nilai Jual Unik

Untuk meningkatkan minat pembeli terhadap barang yang Anda jual, Anda perlu menambahkan nilai jual unik (unique selling point) terhadap produk tersebut.

Kebanyakan bisnis dropship akan berlomba-lomba menjual produk dengan harga murah, tetapi hal tersebut tidak selalu menjadi solusi yang tepat untuk bisnis yang sukses.

Penambahan nilai jual pada bisnis dropship adalah sebuah tantangan, karena Anda tidak memiliki campur tangan dalam kualitas, pengemasan, atau desain produk.

Maka dari itu, Anda dapat meningkatkan nilai jual dari segi lain seperti pelayanan pelanggan, jaminan kualitas, gratis ongkos kirim, memberikan bonus produk, menawarkan diskon untuk pembelian selanjutnya, dan sebagainya.

Membangun Brand dan Identitas Bisnis

Brand identity atau identitas merek adalah elemen yang dapat dilihat dari sebuah bisnis seperti logo, skema warna, desain produk, dan tampilan website atau toko online yang membedakan sebuah brand dari kompetitornya.

Tujuan dari membangun brand untuk sebuah bisnis dropship adalah untuk merepresentasikan nilai dan visi dari usaha Anda.

Meskipun pada akhirnya bisnis dropship adalah usaha untuk mendapatkan laba, pelanggan tidak akan datang hanya karena harga produk yang murah.

Selain itu, membangun brand dan identitas bisnis dapat meningkatkan kesetiaan pelanggan. Dengan memiliki branding yang kuat, maka nama toko Anda akan lebih mudah dikenal dan diingat oleh para pelanggan.

Baca juga: Tata Cara Mendirikan Perusahaan Outsourcing

Membuat Website Toko Online Berkualitas

Membangun website toko online sendiri untuk bisnis dropship yang Anda miliki, tentunya dapat membantu meningkatkan rasa percaya pelanggan terhadap brand yang Anda miliki.

Setiap kelompok orang memiliki caranya sendiri untuk menilai tingkat kredibilitas sebuah bisnis. Generasi baby boomers mungkin menilai sebuah bisnis dari berapa lama mereka sudah beroperasi.

Sedangkan kebanyakan milenial akan lebih mudah percaya kepada bisnis dengan digital presence yang kuat.

Mengingat dropshipping adalah model bisnis yang didominasi oleh transaksi online, maka memiliki website adalah sebuah investasi yang tepat untuk meningkatkan rasa percaya pelanggan terhadap brand bisnis Anda.

Untuk membangun sebuah website professional, tentunya Anda perlu memiliki kemampuan web design atau memiliki budget untuk membayar jasa web designer.

Membangun Sistem Pembayaran

Selain memiliki toko online yang profesional, tentunya Anda juga harus menggunakan sistem pembayaran yang aman dan terpercaya.

Anda dapat menggunakan payment gateway pada toko online dropshipping yang Anda miliki.

Tetapi jika Anda tidak keberatan untuk membayar biaya admin untuk setiap penjualan, Anda dapat membuka toko online di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, BukaLapak, dan sebagainya.

Marketplace sudah memiliki sistem pembayaran dan jaminan keamanan transaksi yang teruji, sehingga Anda tidak perlu repot melakukan konfigurasi teknis.

Memberikan Layanan Pelanggan

Kebanyakan bisnis dropship memiliki layanan pelanggan yang kurang berkualitas. Pasalnya, bisnis dropship tidak memiliki kendali atas kualitas barang, kecepatan pengiriman, atau pengembalian barang.

Agar bisnis dropshipping milik Anda sukses, Anda harus memiliki tanggung jawab penuh untuk melayani setiap keluhan pelanggan meskipun kerusakan produk dan masalah pengiriman berada di luar kendali Anda.

Berapa Penghasilan Dropshipper?

Estimasi gaji profesi online Dropshipper berkisar antara puluhan juta rupiah per bulan, karena dari 1 penjualan saja (dalam hal ini produk baju) bisa menghasilkan keuntungan Rp. 10.000 – Rp. 25.000, dengan rata-rata penjualan 10 – 25 baju per hari.

Menarik bukan, sudah siapkah menjadi seorang dropshipper yang sukses? Model bisnis dropship adalah salah satu jenis usaha yang dapat dilakukan oleh siapa saja terlepas dari keahlian, pekerjaan, ataupun modal awal.

Karena itu, menjadi dropshipper adalah hal yang wajib dicoba untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama