Cara Menghitung Diskon Persen yang Benar dan Contoh Soal

Mau belanja? ketahui cara menghitung diskon persen yang benar dan contoh. Belanja di departement store memang mengasyikkan.

Cara Menghitung Diskon Persen yang Benar dan Contoh Soal

 Cara Menghitung Diskon Persen yang Benar dan Contoh Soal. Foto oleh Karolina Kaboompics dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/tanda-penanda-isyarat-nomor-5650026/

Hampir setiap akhir pekan ada saja merchant yang menawarkan obral menggiurkan. Sebuah merek baju terkenal misalnya, Anda lihat memasang potongan harga 50 persen + 20 persen.

Namun apakah dari diskon 50 persen+ 20 persen berarti potongan akhirnya 70 persen? Ternyata sampai di kasir Anda harus membayar Rp 120 ribu, bukan Rp 90 ribu  seperti yang Anda perkirakan semula.  

Besaran diskon terkadang sulit dihitung secara cepat sehingga bisa membuat Anda bingung membandingkan mana penawaran yang lebih menguntungkan. Tidak jarang ada penawaran yang terlihat lebih besar padahal keuntungan yang Anda dapat sebenarnya sama saja.

Selain itu, layanan belanja online biasanya juga menawarkan beragam jenis diskon. Strategi ini dipakai untuk menarik banyak pengunjung dan pembeli, mulai dari diskon berupa potongan harga, paket voucher gratis ongkos kirim hingga jenis diskon lainnya.

Baca juga: Rumus Volume Kubus, Menghitung Bangun Ruang dan Contoh Soal

Apa Pengertian Diskon?

Secara kebahasaan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diskon memiliki arti potongan harga. 

Selain itu, pengertian diskon adalah pengurangan harga sebuah barang atau jasa yang diberikan oleh produsen kepada konsumen dengan sejumlah kondisi, bisa karena konsumennya telah memenuhi syarat tertentu, memiliki loyalitas tinggi terhadap produsen dan sebagainya. 

Karena itu, untuk memuaskan konsumen maka produsen sering memberikan potongan harga bagi konsumen.

Dalam dunia bisnis, diskon sering dipakai oleh perusahaan sebagai strategi marketing untuk meningkatkan penjualan. Semakin besar diskon, semakin besar pula minat konsumen untuk membeli produk tersebut. 

Diskon mampu mempengaruhi psikologi konsumen, yang secara simultan berdampak positif terhadap kinerja bisnis. Semakin besar diskon maka semakin besar minta konsumen dan akhirnya permintaan terhadap produk makin tinggi.

Cara Menghitung Diskon dan Contohnya

Ada beberapa rumus menghitung diskon persen yang bisa diaplikasikan untuk menghitung berapa nominal akhir yang akan dikeluarkan seorang konsumen setelah mendapatkan diskon. 

Khususnya diskon yang dalam bentuk persentase. Inilah cara menghitung diskon persen, simak yuk!

Cara Menghitung Diskon

Jika harga Akhir 

(X) = Harga Awal (A) – Diskon (D) dan Diskon (D) = Persen Diskon (%D) x Harga Awal (A)

Untuk mendapatkan nilai X maka langkah pertama yang harus dilakukan ialah menemukan nilai Diskon (D). Ini merupakan diskon yang didapatkan dalam bentuk nominal.

Sebagai catatan, karena persentase merupakan akumulasi dari nilai per-100 artinya nilai dari 25% adalah 25/100. Atau untuk lebih mempermudah, dapat dilakukan dengan mengubah nilai persen tersebut menjadi angka desimal. Caranya dengan memindahkan nilai nol (25% berarti 25,00%) dua kali ke sebelah kiri sehingga menjadi 0,25.

Contoh menghitung diskon :

Sebuah mainan anak di mall A dijual dengan harga Rp 250.000. Namun karena sedang bertepatan dengan hari anak sedunia, harga mainan didiskon 30%. Berapa biaya akhir yang harus dibayarkan untuk membeli satu mainan setelah mendapat diskon?

Jawaban:

Langkah pertama, tentukan dulu nilai diskon dalam bentuk nominal harga.

D = %D x A
D = 30% x 250.000
D = 75.000

Lalu, gunakan rumus selanjutnya.

Harga Akhir (X) = harga awal (A) – D

X = 250.000 – 75.000
X = 175.000

Jadi, orang tersebut hanya perlu membayar Rp 175.000 untuk membeli mobil mainan anak setelah mendapat diskon 30% dari toko.

Baca juga: Cara Mencari Median, Mean, dan Modus dengan Mudah, Contoh Soal

Cara Menghitung Diskon

Cara menghitung diskon yang kedua mungkin cukup pendek. Cara yang dilakukan hanya dengan mengurangkan langsung persen diskon yang didapatkan, lalu dikalikan dengan harga awal barang. simak rumus berikut ini:

Harga Akhir (X) = [100% – Persen Diskon (%D)] X Harga Awal (A)

Contoh menghitung diskon:

Sebuah celana panjang pria di sebuah situs belanja online dijual dengan harga Rp 170.000. Namun karena sedang bertepatan dengan hari belanja online nasional (harbolnas) harga kemeja didiskon 20%. Berapa biaya akhir yang harus dibayarkan untuk membeli satu celana panjang tersebut setelah mendapat diskon?

Jawaban:

X = (100% – %D) x A
X = (100% – 20%) x 170.000
X = 80% x 170.000

atau

X = 80/100 x 170.000
X = 136.000

Jadi, harga akhir yang harus dibayarkan untuk membeli satu celana panjang tersebut setelah mendapat diskon 20% ialah Rp 136.000.

Cara Menghitung Diskon

Rumus dibawah ini dipakai untuk menghitung harga akhir dari sebuah barang yang mendapatkan diskon dua kali, misalnya diskon ‘60%+25%’. Bagi orang yang tidak memahami konsep diskon tersebut pasti langsung menjumlahkannya, sehingga mengira diskon yang didapat 85%.

Jika bentuk promosinya seperti di atas, itu artinya diskon yang diberikan dua kali. Untuk menghitungnya, maka perlu mencari tahu terlebih dahulu nilai dari persentase diskon pertama. Setelah itu, nilai tadi dikalikan lagi dengan persentase diskon yang kedua. Simak rumus berikut ini:

Harga Diskon Pertama (D1) = Persen Diskon Pertama (%D1) x Harga Awal (A)
Harga Akhir(X)= Persen Diskon Kedua (%D2) x Harga Diskon Pertama (D1)

Contoh menghitung diskon:

Sebuah sepatu terbaru di sebuah situs belanja online dijual dengan harga Rp 8.000.000. Namun karena sedang bertepatan dengan hari belanja online nasional (harbolnas) harganya kemudian didiskon 40%+10%. Berapa biaya akhir yang harus dibayarkan untuk membeli satu buah smartphone tersebut setelah mendapat diskon?

Jawab:

Langkah pertama yang harus dilakukan ialah mencari tahun harga dari diskon pertama.

D1 = %D1 x A
D1 = (100% – 40%) x 8.000.000
D1 = 60% x 8.000.000

atau

D1 = 60/100 × 8.000.000
D1 = 4.800.000

Jadi, harga yang harus dibayar setelah diskon pertama adalah Rp 4.800.000, setelah itu menentukan nominal akhir dengan rumus kedua.

Harga Akhir (X) = Persen Diskon Kedua (%D2) x Harga Diskon Pertama (D1)

X = (100% – 10%) x 4.800.000
X = 90% x 4.800.000

atau,

X = 90/100 x 4.800.000
X = 4.320.000

Sehingga, setelah mendapat diskon 40%+10%, harga akhir dari sepatu tersebut menjadi hanya Rp 4.320.000.

Tommy Gandes

I am an experienced SEO Consultant. Digital Marketer. Professional Blogger & addicted Web Developer. Creator. Korean drama fans. Introvert. Fixers. Travel ninja. Thinker.

Lebih baru Lebih lama